2 Rusa Hutan Kota Rantau Mati, Perutnya Penuh Sampah 2 Kilogram

Reporter

Antara

Kamis, 7 Desember 2017 14:15 WIB

Hewan ini dikenal dengan nama Chinese Water Deer (Rusa Air Cina). Rusa yang memiliki taring ini merupakan hewan asli daerah Cina dan Korea. Taring mereka tumbuhnya perlahan dan menjadi sempurna di usia dewasa. Meski memiliki taring, hewan ini tergolong jinak dan tidak berbahya. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Tapin, Kalimantan Selatan - Dua ekor rusa yang dipelihara di hutan kota Rantau oleh Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, diketemukan mati. Diduga, dua rusa tersebut mengalami gangguan pencernaan karena terlalu banyak menelan sampah, seperti plastik.

Dokter hewan Triasmoro mengatakan rusa tersebut mati karena pencernaannya dipenuhi benda asing berupa plastik bungkus makanan dan minuman. "Setelah kami lakukan visum, ditemukan sekitar 2 kilogram plastik bungkus makanan dan minuman di dalam perut rusa tersebut," ucapnya di Rantau, Rabu, 6 Desember 2017.

Pekan lalu, ujar dia, hal yang sama terjadi pada seekor rusa betina. Pencernaan rusa tersebut juga banyak ditemukan benda asing.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Wagimin, menuturkan rusa yang mati itu ditemukan penjaga yang sehari-hari merawat mereka. Rusa-rusa itu baru tiga bulan menempati kandang di hutan kota Rantau.

Menurut Wagimin, tiga hari terakhir, rusa jantan tersebut dilaporkan tidak mau makan. Pada Minggu, 3 Desember 2017, ia bersama dokter hewan sempat memantau langsung kondisi mereka.

"Sudah kami berikan penanganan pengobatan dengan memberikan vitamin kepada rusa tersebut," ucapnya.

Wagimin menyayangkan masyarakat yang membuang sampah sembarangan atau memberi makan rusa dengan benda asing itu. "Bupati ingin rusa tersebut menjadi hiburan bagi masyarakat. Namun kesadaran masyarakat ternyata masih kurang dalam menjaga dan merawat lingkungan."

ANTARA

Berita Lain:
Tip Mempersiapkan Dana Liburan bagi Anda yang Bergaji Rp 5-7 Juta Per Bulan
Lewat Tol Soroja, Kawasan Wisata Bandung Selatan Ini Jadi Lebih Dekat
100 Ton Ikan Mati, Bau Tak Sedap Merebak dari Danau Maninjau
Agenda Tahun Baru Bangka Belitung: Jazz on the Bridge
Libur Akhir Tahun, 5 Tip Cermat Memilih Agen Perjalanan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kabupaten Tapin Raih Penghargaan Proklim Kementerian LHK

24 Oktober 2023

Kabupaten Tapin Raih Penghargaan Proklim Kementerian LHK

Prestasi membanggakan kembali di raih oleh Pemerintah Kabupaten Tapin, setelah sebelumnya menerima penghargaan atas pemberian makanan tambahan.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin Hadiri Serah Terima Jabatan

23 September 2023

Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin Hadiri Serah Terima Jabatan

Hari Pertama Setelah Dilantik, Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin Hadiri Serah Terima Jabatan

Baca Selengkapnya

Ketua Penggerak PKK Kabupaten Tapin Raih Penghargaan Satya Lencana

6 Juli 2023

Ketua Penggerak PKK Kabupaten Tapin Raih Penghargaan Satya Lencana

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin, Hj Ratna Ellyani menerima penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya 2023.

Baca Selengkapnya

Balap Liar Ngumpet di Sawah, Begini Jadinya

16 Mei 2023

Balap Liar Ngumpet di Sawah, Begini Jadinya

Pelaku balap liar diundang mengikuti kompetisi drag race yang akan iadakan oleh Polres Tapin pada Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tapin Gelar Upacara Peringati Sumpah Pemuda

28 Oktober 2022

Pemkab Tapin Gelar Upacara Peringati Sumpah Pemuda

Bupati menyampaikan pesan bahwa berbagai perbedaan ras, suku, agama, dapat menguatkan bangsa.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bendungan Tapin Capai 40 Persen  

13 Januari 2017

Pembangunan Bendungan Tapin Capai 40 Persen  

Pembangunan bendungan senilai Rp 1,4 triliun itu ditargetkan selesai pada 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Tapin Lepas Tersangka Pengedar Narkoba, Kok Bisa?  

8 Februari 2016

Polisi Tapin Lepas Tersangka Pengedar Narkoba, Kok Bisa?  

Tersangka ditangkap dalam sebuah razia dengan barang bukti

2.420 pil carnophen.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Wakapolres Diduga Aniaya Pembantu hingga Meninggal

12 Oktober 2015

Istri Eks Wakapolres Diduga Aniaya Pembantu hingga Meninggal

Komnas HAM meminta Polda Kalimantan Selatan menyelidiki kasus tersebut.

Baca Selengkapnya