Tujuan Wisata Baru Riau, Samudera Awan di Puncak Bukit Suligi

Senin, 13 November 2017 06:03 WIB

Pendaki mengibarkan bendera Merah-Putih di puncak Aliantan, Bukit Suligi, Rokan Hulu, Riau, Sabtu, 11 Nvember 2017. Tempo/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru -Area perbukitan hutan tropis Bukit Suligi menarik bagi sejumlah pecinta alam yang hobi berpetualang. Pekikan Siamang dan suara hewan hutan yang bersahutan, sejuknya udara perbukitan, akan mendampingi perjalanan mereka. Inilah wajah baru Wisata Riau yang tengah naik daun.

Di ujung perjalanan, para pendaki tentu berharap dapat memandang awan dari Puncak Aliantan, puncak bukit yang berada pada ketinggian 812 meter dari permukaan laut itu. "Warga sering menyebutnya samudera awan," kata Koordinator komunitas sadar wisata The Care Taker, Saprizal, Ahad, 12 November 2017.

Hutan lindung Bukit Suligi berada di Desa Aliantan, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Provinsi Riau menetapkannya sebagai kawasan destinasi wisata baru dan dirancang bagi wisawatan minat khusus. Yakni, mereka yang siap melintasi jalan menanjak, menerabas semak belukar, dan perkebunan karet.

Butuh tenaga prima untuk mencapai puncak bukit. Lintasan yang dilalui terus menanjak. Waktu tempuhnya lebih kurang dua jam perjalanan. Pendakian disarankan dimulai pada sore hari, menginap, dan lalu menikmati hamparan awan keesokan harinya. Karena, "Fenomena samudera awan hanya terjadi pada pagi hari,” kata Koordinator My Trip My Adventure Riau, Agus Setyando.

Tak perlu khawatir kemalaman di perjalanan. Pada pertengahan bukit terdapat area yang cukup datar, tempat yang bisa dipakai berkemah.

Pendaki bisa melanjutkan perjalanan menjelang matahari terbit, perjalanan. Kali ini perjalanan cukup menantang, karena menempuh medan dengan kemiringan 85 derajat. Bahkan di rute ini dibutuhkan bantuan seutas tali. Ini memang tantangan terberat untuk mencapai puncak.

Advertising
Advertising

Dan itu sebanding. Begitu tiba dipuncak tertinggi, terhidanglah panorama menakjubkan itu. Serakan awan bagai kipas halus tersuguhkan sejauh mata memandang. Menikmati ini, kelelahan akibat perjalanan terbayar sudah.

Selama pendakian, pengunjung terus didampingi komunitas The Care Taker, pendamping khusus wisatawan ke Puncak Aliantan.

Wisata alam puncak Aliantan mulai diperkenalkan sejak 2016. Pemuda setempat bersama aparatur desa mengeksplorasi kawasan perbukitan. Mereka berupaya menggarap potensi wisata, dan membentuk komunitas sadar wisata The Care Taker.

Sejak itu, puncak Aliantan dengan samudera awannya tersebar luas di media sosial. Menularkan pada masyarakat Riau untuk mencobanya. "Saat ini tercatat sudah ada 2000 pengunjung ke puncak Aliantan," kata Agus.

Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman mengapresiasi upaya memajukan potensi wisata Bukit Suligi. Fahmizal mendukung Puncak Aliantan sebagai destinasi wisata baru di Riau. Selain keindahan alam, kata dia, warga Desa Aliantan dikenal ramah pada pengunjung.

"Ini sebuah wisata baru yang coba kami eksplorasi, dan semoga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Keindahan alam sangat ditawarkan di sini, spot-spotnya sangat bagus untuk fotografi," kata dia.

Meski kaya potensi wisata, Bukit Suligi sangat rentan rusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar serta alih fungsi hutan menjadi perkebunan, adalah ancaman bagi Puncak Aliantan. "Kami terus mendorong dan kampanyekan pelestarian lingkungan, agar lingkungan terjaga dan dapat dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan," kata Fahmizal.

Bukit Suligi tak hanya menawarkan indahnya pemandangan alam dari Puncak Aliantan. Ada sebelas air terjun dan sebelas goa di sekitar kawasan bukit. Satu diantaranya Goa Garuda. Dinding goa Garuda terdapat ukiran batu berbentuk burung garuda, konon goa tempat persembunyian pejuang. “Kami sangat mengharapkan dukungan pemerintah,” kata Kepala Desa Aliantan, Rois Zakaria.

RIYAN NOFITRA (Riau)

Berita lain:
Paramitha Rusady Selalu Ingin Membawa Spirit Manado

10 Tempat Paling Ikonik untuk Memotret
Wangi Ayam Canton dan Tempe Kemul Restoran Asia
Tips Liburan Keluarga

Berita terkait

Pelaku 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Berkumpul di Batam Creative Festival

20 September 2022

Pelaku 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Berkumpul di Batam Creative Festival

Batam Creative Festival adalah salah satu media kampanye Gerakan Ekonomi Kreatif di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Bandara Sultan Syarif Kasim Riau Diajukan untuk Kembali Layani Wisatawan Asing

5 April 2022

Bandara Sultan Syarif Kasim Riau Diajukan untuk Kembali Layani Wisatawan Asing

Riau dinilai memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan untuk para wisatawan asing, khususnya dari Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Riau Punya Puncak Kompe, Pesona Wisata Alam Seperti Raja Ampat

6 September 2021

Riau Punya Puncak Kompe, Pesona Wisata Alam Seperti Raja Ampat

Gubernur Riau Syamsuar mengajak masyarakat mengunjungi Puncak Kompe dan menikmati indahnya pemandangan di sana.

Baca Selengkapnya

Lokasi Latihan Pengeboman TNI AU di Kampar akan Jadi Destinasi Wisata Militer

10 Agustus 2021

Lokasi Latihan Pengeboman TNI AU di Kampar akan Jadi Destinasi Wisata Militer

Kabupaten Kampar mendukung pengembangan lokasi latihan TNI AU menjadi destinasi wisata militer untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pulau Bintan Siap Menyambut Wisatawan di Era New Normal

19 Juli 2020

Pulau Bintan Siap Menyambut Wisatawan di Era New Normal

Pulau Bintan sudah siap menerima wisatawan dengan persyaratan kesehatan yang ketat.

Baca Selengkapnya

Besok Objek Wisata Istana Siak di Riau Buka

21 Juni 2020

Besok Objek Wisata Istana Siak di Riau Buka

Pengunjung tak bisa langsung masuk ke Istana Siak seperti sebelum pandemi Covid-19. Ada peraturan baru yang harus dipatuhi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan Ada Harimau Sumatera di Kawasan Wisata Danau Khayangan

12 Maret 2020

Dilaporkan Ada Harimau Sumatera di Kawasan Wisata Danau Khayangan

Wisatawan dilarang mendekat ke kawasan wisata Danau Khayangan di Kota Pekanbaru, Riau, karena diduga ada harimau di sana.

Baca Selengkapnya

Bukit Suligi Riau Raih Anugerah Pesona Indonesia 2019

23 November 2019

Bukit Suligi Riau Raih Anugerah Pesona Indonesia 2019

Bukit Suligi dikenal dengan sebutan Samudera Awan. Lestari berkat kesadaran wisata kepala desa dan perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Pasar Digital yang Ramah Lingkungan Diadakan di Riau

31 Maret 2018

Pasar Digital yang Ramah Lingkungan Diadakan di Riau

Dinas Pariwisata Provinsi Riau menggelar konsep destinasi wisata baru berupa pasar digital "Pekan Rantau Melayu" di Hutan Kota Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Awal Tahun, Turis Mancanegara di Riau Dapat Air Mata Pengantin

2 Januari 2018

Awal Tahun, Turis Mancanegara di Riau Dapat Air Mata Pengantin

Turis mancanegara yang melancong ke Provinsi Riau pada hari pertama 2018, disambut minuman air mata pengantin.

Baca Selengkapnya