INFO TRAVEL - Festival Seni Kasidah Bintang Vokalis Tingkat Nasional ke-21 resmi dibuka Direktorat Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Abdul Jamill, mewakili Menteri Agama, di Lapangan Korpri, Bandar Lampung, Selasa malam, 22 November 2016. Acara yang diikuti 34 utusan Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Provinsi se-Indonesia ini diadakan pada 22-27 November 2016.

Dalam sambutannya yang dibacakan Abdul Jamill, Menteri Agama menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya festival ini. “Ini bukan ajang menang kalah, tapi ajang silaturahmi. Acara ini merupakan apresiasi terhadap kesenian Islam. Tidak ada negeri yang memiliki keragaman seperti di Indonesia, yang meskipun berbeda-beda, tetap satu. Salah satu yang menyatukan kita sebagai bangsa adalah kesenian kasidah, yang telah dirintis sejak 1970-an,” katanya.

Sementara Gubernur Lampung Ridho Ficardo, dalam sambutannya, yang juga dibacakan Sekretaris Daerah Sutono, mengatakan acara ini merupakan wadah bersilaturahmi dan membesarkan seni Islam. “Acara ini menjadi media ekspresi penggiat musik Islam, sekaligus media siar dan penyampaian pesan. Lampung sangat menyambut acara yang baik ini. Di sini juga akan dilakukan bazar budaya, seminar musik Islami, dan city tour untuk menggali pariwisata Lampung,” ucapnya.

Istri Gubernur Lampung Aprilani Yustin Ridho Ficardo, yang menjadi Ketua Umum DPW Lasqi Lampung ini mengatakan akan memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan obyek wisata Lampung. “Kami menampilkan kesenian, kerajinan, kuliner khas Lampung, dan mempromosikan obyek pariwisata, sehingga diharapkan Lampung dapat lebih dikenal. Jangan lupa menikmati pariwisata Lampung dan kulinernya, karena pantai dan wisata Lampung sangat indah,” kata Yustin.

Ketua Lasqi Pusat Euis Sri Mulyani yang turut hadir mengatakan perkembangan musik Islam di Indonesia cukup berkembang, terutama setelah di seluruh wilayah di Indonesia terbentuk Lasqi, termasuk di Lampung.

Festival ini terdiri atas sejumlah perlombaan, seperti lomba bintang vokalis. Lomba ini dibagi dalam tiga kategori, yaitu anak-anak (putra/putri) usia 7-14 tahun, remaja (putra/putri) usia 15-24 tahun, dan dewasa (putra/putri) usia 25-40 tahun.

Acara berlangsung cukup meriah, dengan sajian beberapa tarian dan musik kreasi. Acara dibuka dengan ditandai pemukulan cetik atau gamolan pekhing secara bersama-sama. Saat itu piala dari juara bertahan Sulawesi Tengah diserahkan kepada Wakil Gubernur Lampung Bakhtiar Basri dan Aprilani Yustin Ridho Ficardo selaku tuan rumah. (*)