TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia diakui sebagai ASEAN Favourite Destination pada ajang pameran wisata terbesar di Malaysia, MATTA Fair 2015, yang berlangsung di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, 4-6 September 2015.
Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata I Gde Pitana di Jakarta, Kamis, 3 September 2015, mengatakan dia akan memimpin delegasi Indonesia untuk menerima penghargaan tersebut.
"Kami sekaligus akan berpameran dalam acara yang sama untuk menjaring lebih banyak wisatawan dari Malaysia dan negara-negara lain yang ikut serta dalam pameran tersebut," kata Pitana. Rencananya, Pitana akan mengajak 80 pengusaha industri pariwisata dan 10 kepala dinas pariwisata.
MATTA (Malaysian Association of Tour and Travel Agents) Fair merupakan salah satu pameran wisata paling bergengsi di kawasan ASEAN yang diikuti penjual pariwisata dari berbagai negara. Pitana mengatakan, sebagai negara yang diakui sebagai ASEAN Favourite Destination, Indonesia akan menampilkan berbagai aspek baru sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dan membawa keramahan serta tradisi Indonesia lebih dekat.
Ia mengatakan Paviliun Indonesia akan menunjukkan keberagaman destinasi wisata dari Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua dengan delegasi yang terdiri atas agen travel, hotel, dan dinas pariwisata daerah yang akan berinteraksi langsung dengan pengunjung dan konsumen dari Malaysia, dengan luas total booth 207 meter persegi.
Pengunjung Paviliun Indonesia juga akan merasakan dan menikmati pertunjukan budaya, tari tradisional, pertunjukan musik sasando dan biola, melukis payung, serta pojok foto instan. Pengunjung juga akan disuguhi sajian terbaik kopi arabika dari Toraja, Sumatera; dan kopi luwak khas Indonesia.
"Pengunjung yang lelah juga dapat mengunjungi pojok spa di Paviliun Indonesia untuk menikmati budaya dan tradisi sehat khas Indonesia. Jika pengunjung membeli paket wisata dari agen travel lokal, dipersilakan untuk menukar hadiahnya di Paviliun Indonesia," ujarnya.
Pada pembukaan MATTA Fair, 4 September 2015, Paviliun Indonesia akan menghadirkan video pariwisata Indonesia terbaru serta pertunjukan budaya tari Rampak Kendang dari Jawa Barat. "Tahun lalu, jumlah wisatawan mancanegara asal Malaysia yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,276 juta, dan tahun ini ditargetkan wisatawan Malaysia ke Indonesia bisa mencapai 1,7 juta," tuturnya.
ANTARA
Berita terkait
PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan
5 jam lalu
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
4 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam
5 hari lalu
Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN
5 hari lalu
PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.
Baca SelengkapnyaKoalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
10 hari lalu
TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.
Baca SelengkapnyaASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan
13 hari lalu
ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April
Baca SelengkapnyaIPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB
20 hari lalu
AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.
Baca SelengkapnyaMantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar
22 hari lalu
Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.
Baca SelengkapnyaProfil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024
23 hari lalu
Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar
24 hari lalu
Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting
Baca Selengkapnya