Hari ini, Lumajang Resmi Punya Museum Purbakala dan Budaya  

Reporter

Senin, 24 Agustus 2015 04:04 WIB

Pengunjung melihat fosil purbakala di Museum Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum ramai pengunjung pada musim liburan akhir tahun. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO , Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang meluncurkan museum purbakala dan budaya pada Senin hari ini, 24 Agustus 2015. Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Indriyanto mengatakan museum daerah ini menyimpan benda-benda bersejarah dari Kabupaten Lumajang.

Dia menjelaskan, museum daerah ini dibagi dua yakni untuk sejarah purbakala dan budaya. "Walaupun tidak semuanya bukan orisinil, termasuk patung-patung, prasasti yang dulu berkaitan dengan sejarah Lumajang, tulisan-tulisan dari lontar, tersimpan di museum ini," kata Indriyanto, Minggu, 23 Agustus 2015.

Tulisan-tulisan yang menyebutkan Lumajang, seperti dalam kitab Pararaton dan Negara Kertagama, cuplikannya disimpan di museum ini. Selain itu ada juga peninggalan masa kolonial. Museum juga menyimpan hasil kesenian daerah yakni Jaran Kencak beserta asesorisnya, Topeng Kaliwungu, Gamelan Danglung khas Lumajang, Busana pengantin khas Lumajang serta Batik Lumajang.

"Kami menyadari materi belum lengkap karena masih awal, tetapi kedepan kami akan terus mencoba untuk melengkapi lagi isi museum daerah," tutur Indriyanto. Museum nantinya tidak hanya menjadi media menyimpan dan melestarikan saja, tetapi juga media untuk pembelajaran dan penelitian. "Seridaknya kami sudah mewujudkan keinginan masyarakat Lumajang ihwal museum daerah."

Indriyanto menjelaskan, pihaknya berupaya melengkapi semua koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan budaya di Kabupaten Lumajang. "Untuk koleksi benda purbakala itu ada prasejarah, kolonial serta sejarah klasik," katanya. Benda-benda yang disimpan di museum ini ada yang berasal dari hibah maupun penemuan. "Ada yang dari hibah Bupati Lumajang pada masa Belanda seperti pusaka serta barang-barang lainnya."

Sedangkan untuk temuannya, ada prasasti. Untuk melengkapi prasasti Pasrujambe karena yang asli tersimpan di Museum Mpu Tantular, pemerintah kabupaten Lumajang membuat replikanya. Barang yang sudah masuk museum, kata dia dicatat di arsip nasional dan tidak boleh dipindahkan. "Kalau pinjam pakai bisa, tetapi kami sudah buatkan replikanya," ujarnya.

Pihaknya saat ini tengah berupaya untuk menginventarisasi benda-benda bersejarah yang dipegang masyarakat. "Kami akan jemput bola. Masyarakat di Lumajang masih banyak yang malu-malu dan ada yang takut untuk mengatakan kepemilikan atau penemuannya," tuturnya.

Sebagai tempat penelitian serta pembelajaran, ada pemandu yang telah disiapkan untuk melayani keingintahuan pengunjung ihwal benda-benda bersejarah di museum daerah ini.
Selain pembukaan museum Daerah Kabupaten Lumajang, juga akan digelar pameran dari Asosiasi Museum Daerah (Ameda) Jawa Timur yang diikuti sejumlah museum dari Malang, Bangkalan, Probolinggo serta beberapa daerah lainnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

9 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

12 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

32 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

57 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

16 Desember 2022

Kisah Lumajang yang Sudah Berdiri Sejak Era Kerajaan Majapahit

Pada zaman kerajaan Majapahit, Lumajang menjadi daerah otonom yang bernama Lamajang Tigang Juru. Kabupaten ini berdiri sejak 767 tahun lampau.

Baca Selengkapnya