Fasilitas Keselamatan dan Keamanan Wisata Laut Sangat Minim

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Minggu, 2 Agustus 2015 18:55 WIB

Sembilan belas perkerja pengeboran minyak, yang menjadi penumpang helikopter Super Puma yang mendarat darurat di laut, berhasil diselamatkan dan dievakuasi dengan dua perahu karet (23/10). dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan, angka kecelakaan laut di libur Lebaran lalu yang tinggi, salah satunya disebabkan sarana keselamatan dan keamanan wisata laut masih minim.

"Harus diakui, kami sebagai relawan kesulitan memantau ratusan ribu wisatawan dari ujung Pantai Ujunggeteng, Kecamatan Ciracap hingga Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok ditambah sarana keamanan pun masih sangat minim," kata Seketaris Balawista Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto, di Sukabumi, Minggu, 2 Agustus 2015.

Menurut dia, kecelakaan laut tidak selamanya karena kesalahan manusia, tetapi lebih pada kekurangan sarana dan prasarana keselamatan dan keamanan berwisata.



Pemerintan Kabupaten Sukabumi dinilai kurang memperhatikan padahal objek wisata laut merupakan andalan pariwisata setempat, yang memiliki garis pantai hingga 117 km.


Contoh sederhana saja, petugas keselamatan dan keamanan pantai setempat, yang di Barat dinamai life guard, Selain itu, tidak punya seragam. Jadi wisatawan tidak paham akan keberadaan mereka secara jelas.


"Padahal sesuai prosedur operasional, wisatawan yang tengah berenang atau mandi di laut harus dekat dengan life guard yang mudah dikenali karena berseragam," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya