TEMPO.CO, Bandung - Asosiasi biro perjalanan di Jawa Barat mengincar wisatawan asal Cina untuk kunjungan wisata 2015. Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Barat Budijanto Ardiansjah mengatakan pelancong asal Cina berjumlah 100-200 juta orang per tahun. “Mereka kebanyakan mencari daerah pantai,” ujarnya, Sabtu, 25 Juli 2015.
Menurut Budijanto, sekarang ini wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat paling banyak berasal dari Belanda. Umumnya, mereka singgah beberapa hari sebelum berlibur ke Pulau Bali. Adapun dari wilayah Asia, turis asal Malaysia yang dominan berwisata di Jawa Barat.
Berdasarkan data 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat sekitar satu juta. “Tahun ini ditargetkan 1,2 juta orang. Turis dari Cina berpotensi,” ucap Budijanto. Beberapa lokasi pantai yang bisa menjadi daya tarik di antaranya Pelabuhan Ratu di Sukabumi dan Pantai Pangandaran, Ciamis.
Selain peningkatan jumlah turis asing, ASITA dengan sekitar 500 anggota berupaya meningkatkan jumlah waktu kunjungan. Selama ini, rata-rata waktu turis asing berwisata di Jawa Barat empat hari. “Kalau bisa, diperpanjang dengan banyak lokasi wisata. Dampaknya cukup signifikan buat industri pariwisata,” tuturnya.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata Raseno Aria mengatakan pemerintah daerah diminta giat berpromosi dan memoles wisata andalannya. “Festival atau acara internasional, seperti olahraga dan musik, juga bisa menjadi daya tarik wisatawan mancanegara,” ucapnya di Bandung. Kementerian Pariwisata menargetkan 255 juta wisatawan Nusantara dan 10 juta turis mancanegara pada 2015.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
9 Maret 2024
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGrup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?
8 Maret 2024
InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?
Baca SelengkapnyaSandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024
10 Januari 2024
Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja
7 November 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.
20 April 2023
Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata
20 April 2023
Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak
14 Maret 2023
PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Baca SelengkapnyaTak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023
23 Desember 2022
Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaHertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent
24 November 2022
Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.
Baca SelengkapnyaSMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia
29 Agustus 2022
Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.
Baca Selengkapnya