TEMPO.CO, Surabaya-Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya M. Afgani Wardhana mengatakan untuk memeriahkan puncak hari ulang tahun Kota Surabaya ke-722 pihaknya menyelenggarakan Jambore Sepeda Ontel Tua 2015, Ahad, 31 Mei 2015. Jambore ini bekerja sama dengan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Koordinator Wilayah Surabaya.

Kegiatan tersebut bakal diikuti ribuan sepeda ontel yang mengelilingi taman-taman kota. “Ada sekitar 2.500 peserta yang akan ngontel bareng,” kata M Afgani, Jum’at, 29 Mei 2015.

Menurut Afgani peserta jambore berasal dari berbagai kota, termasuk luar Jawa Timur seperti Bandung, Cibinong, Majalengka, bahkan hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat. “Mereka akan memakai kostum pejuang yang unik-unik dan akan menghiasi ontelnya semenarik mungkin,” katanya.

Adapun tujuan acara, tutur dia, untuk mengenang dan melestarikan keberadaan sepeda tua di Kora Pahlawan sekaligus menumbuhkan rasa rasa nasionalisme bagi generasi muda.

Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia Koordinator Wilayah Surabaya Selamet Mulyono menambahkan agenda rutin ini sudah kali ketiga diadakan. Khusus tahun ini, pihaknya akan mengambil tema “Jelajah Taman Dunia” karena para peserta akan mengelilingi taman-taman di Surabaya yang telah dikenal oleh dunia internasional.

Taman-taman kota yang akan dilewati adalah Taman Korea di Jalan Dr.Soetomo, Taman Persahabatan di Jalan Sulawesi, Taman Bungkul di Raya Darmo, Taman Ronggolawe di sebelah barat Terminal Joyoboyo, sebelum akhirnya finis di Golden City Mall. “Peserta menggunakan sepeda ontel tua, keluaran tahun 1860 – 1990 buatan Jerman dan Belanda,” kata dia.

Adapun rute selengkapnya ialah dari Golden City Mall menuju Jalan Abdul Wahab Siamin, Bundaran Satelit, Jalan Meyjen Sungkono, Jalan Adityawarman, Jalan Indragiri, lalu memutar memasuki Jalan Raya Dokter Soetomo untuk istirahat sejenak di Taman Korea.

Perjalanan dilanjutkan ke Jalan Polisi Istimewa, Jalan Dinoyo, Jalan Sulawesi dan istirahat di Taman Persahabatan. Setelah istirahat dilanjutkan ke Jalan Ngagel, Jalan Bung Tomo, Jalan Upa Jiwa, Jalan Ratna, Jalan Ngangel, Jalan Stasiun Wonokromo, putar balik ke Jalan Ahmad Yani dan istirahat sejenak di Taman Mayangkara.

Rute berikutnya Jalan Wonokromo, Jalan Gunungsari, Taman Ronggolawe, Jalan Golf 1, Jalan Jajar Tunggal Timur III, Jalan Ruko Villa Bukit Mas dan akhirnya finis di Golden City Mall. “Kami start jam 07.00 pagi, rute itu berjarak sekitar 17-18 kilometer,” kata dia.

Bila peserta dari jauh kesulitan membawa sepeda kuno, kata Slamet, panitia menyediakan persewaan sepeda dengan jaminan kartu tanda penduduk dan uang sewa Rp 50 ribu. “Kami sediakan 150 sepeda ontel tua untuk disewakan," ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH