Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 7 Desember 2014 11:43 WIB

Plaza de Armas Kota Arequipa, Peru, Amerika Latin. (TEMPO/Shinta Maharani)

TEMPO.CO, Arequipa - Arequipa, Peru, Amerika Latin, merupakan kota yang memiliki lanskap pegunungan indah. Bandar Udara Rodriguez Ballon International Airport milik Kota Arequipa pun langsung memunggungi pegunungan El Misti.

Arequipa berada di wilayah selatan Peru. Dari Arequipa ke arah selatan, bisa menembus ke perbatasan Cile, dan juga ke perbatasan dengan negara Bolivia. (Baca: Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru)

Kota yang dikenal sebagai kota tambang ini memiliki penduduk sekitar 844 ribu jiwa. Untuk menjangkau Kota Arequipa dari Kota Lima, bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat selama satu setengah jam. Bisa juga lewat bus dengan waktu 17-18 jam. Sedangkan perjalanan dari Jakarta menuju Lima, dengan transit di Amsterdam, membutuhkan waktu setidaknya 33 jam. (Baca: Konferensi Perubahan Iklim, Indonesia Bawa 5 Isu)

Di jantung Kota Arequipa, sebuah bangunan berarsitektur klasik berdiri megah. Orang Arequipa mengenalnya sebagai Plaza de Armas. Kawasan ini menjadi alun-alun kota yang dilengkapi dengan taman elok dan air mancur yang menebarkan udara segar.

Burung dara liar menambah semarak alun-alun ini. Tempo berkunjung ke Arequipa pada Sabtu malam, 6 Desember 2014, atau Ahad, 7 Desember 2014, waktu Jakarta. (Baca: Tari Indonesia Buka Konferensi Iklim di Lima, Peru)

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa yang berdiri megah dan kokoh. Katedral besar ini dikelilingi bangunan klasik peninggalan kolonial Spanyol. Bonanza tembaga, emas, dan perak menjadikan Arequipa sebagai kota terbesar kedua setelah ibu kota Peru, Lima.

Salah satunya adalah pabrik pengolah tambang Sociedad Minera de Cerro Verde, yang berafiliasi dengan Freeport McMoRan & Co. Perusahaan di kawasan Cerro Verde, Arequipa, ini merupakan perusahaan internasional raksasa yang berbasis Arizona, Amerika Serikat. (Baca: Jurnalis AJI Bakal Liput Konferensi Iklim di Peru)

Freeport bukan nama asing buat orang Indonesia. Sebab, perusahaan ini juga memiliki kawasan tambang bercadangan luar biasa di Papua. Ada sejumlah tenaga asal Indonesia yang bekerja di Freeport Peru. Di perusahaan itu, setidaknya ada lima warga negara Indonesia. "Kami rata-rata sudah tinggal 18 bulan di sini," kata seorang manajer Freeport Peru, Anto Kadyanto. Mereka kebanyakan bekerja pada proyek ekspansi pengolahan tambang milik Freeport.

Selain pekerja permanen, ada pula warga Indonesia yang datang bekerja dalam jangka waktu tertentu. Ada enam orang yang didatangkan Freeport dari perusahaan yang ada di Timika, Papua. Mereka bekerja pada kurun waktu 21 November-18 Desember ini.

Dua orang asal Timika itu adalah Margomgom Pangaribuan dan Elvis. Mereka bekerja merakit truk tambang untuk pengangkut material. Ada 50 truk yang didatangkan dari Indonesia lewat kapal laut. "Truk itu mampu mengangkut 320 metrik ton material tambang," kata Elvis.

Mereka menuturkan pekerja Freeport sangat diawasi ketika sedang berada di luar area tambang. Mereka diikuti oleh petugas keamanan yang menggunakan senjata. "Belanja ke supermarket pun kami diawasi ketat," kata Margomgom Pangaribuan.

SHINTA MAHARANI (AREQUIPA, PERU )

Baca berita lainnya:
Jokowi, Presiden Pertama yang Perintahkan Tenggelamkan Kapal
Kalahkan Malaysia, Indonesia ke Final Axiata Cup

Ini Daftar Pemenang FFI 2014

Sandy Tumiwa Akan Nikahi Putri Sekda NTB

Anies Stop Kurikulum 2013, Ini kata Eks Wamendikbub

Berita terkait

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

16 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

32 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya

Bahlil: Pemerintah Akan Tambah Kepemilikan Saham 10 Persen di Freeport

28 April 2023

Bahlil: Pemerintah Akan Tambah Kepemilikan Saham 10 Persen di Freeport

Bahlil mengatakan pembahasan rencana penambahan kepemilikan saham di Freeport telah dilakukan secara intensif dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya