Kopi Gratis di Festival 10 Ribu Cangkir Kopi

Reporter

Selasa, 25 November 2014 02:55 WIB

Warga menikmati hidangan kopi dalam Festival Minum Kopi 10 Ribu Cangkir di Desa Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu malam 23 November 2014. TEMPO/Ika Ningtyas

Menurut Sadiyah, dia mendapatkan 200 gram kopi bubuk dan gula siap seduh dari panitia desa setempat. Dia tinggal menyediakan air panas dan jajanan tradisional yang diolah sehari sebelumnya.

Basri, 53 tahun, mengatakan hobi minum kopi sejak usia 23 tahun. Hingga saat ini, dia dan istrinya menghabiskan tiga cangkir kopi sehari setiap pagi, siang, dan sore. “Kalau tak minum kopi jadi pusing,” kata kakek satu ini.

Salah satu panitia lokal Mastukik mengatakan panitia mengolah 2 kuintal kopi robusta dari pertanian kopi rakyat di Perkebunan Kalibendo, Banyuwangi. Seluruh kopi diproses sepuluh hari sebelumnya oleh pemuda desa. “Semua proses pegolahan dikerjakan tradisional dan sesuai standar,” kata Mastukik.

Salah satu proses yang penting adalah mensangrai kopi. Menurut Mastukik mengsangrai kopi idealnya tidak membuat kopi berwarna hitam, melainkan maksimal hanya 20 menit. Kopi yang berwarna hitam, kata dia, hanya akan membuat kopi berasa pahit dan merangsang asam yang berlebihan di dalam lambung.

Festival ini, kata Mastukik, sekaligus mengenalkan Kopi Jaran Goyang yang diproduksi masyarakat Desa Kemiren sejak 2013. Setiap bulan masyarakat bisa menjual 1,2 kuintal kopi bubuk yang dikemas berbagai ukuran.

IKA NINGTYAS




Berita terkait

Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

15 Juli 2018

Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Saatnya Merayakan Kopi

24 Maret 2018

Saatnya Merayakan Kopi

KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Baca Selengkapnya

Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

12 Desember 2017

Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

30 September 2017

Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

29 September 2017

Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Ini adalah perbedaan kopi robusta dan arabika

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

29 September 2017

Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

Kebanyakan orang menilai kopi hanya dengan ?enak, pahit, mantap?. Padahal masih banyak cita rasa yang ditawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

10 September 2017

4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

Tip Trainer dari Barista Indonesia Coffee Academy dan Sekretaris Bidang Pelatihan dan Bisnis Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

10 September 2017

Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

Kopi yang sudah dingin, ekstrasi kafeinnya akan semakin banyak keluar.

Baca Selengkapnya