Jejak Genetik Kopi Kalosi

Reporter

Sabtu, 22 November 2014 03:55 WIB

TEMPO/Himas Puspito Putra

TEMPO.CO, Makassar - Cita rasa khas dan unik dari kopi Kalosi Enrekang alias Coffea arabica L menjadikannya salah satu kopi terbaik dunia. Aroma kopi spesial ini khas dengan tingkat keasaman terbaik, halus, dan lembut. Kopi jenis ini sangat digemari terutama di Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.

Kopi arabika Kalosi dipetik dari kebun di Bone-bone, sebuah desa di kaki Pegunungan Latimojong. Dalam kontes Kopi Specialty Indonesia 2008, kopi ini ditetapkan sebagai kopi arabika terbaik nasional. Pada Oktober lalu, kopi ini kembali bersaing dengan 34 jenis kopi dalam acara Indonesian Coffee Festival (ICF) 2014 di Bali. (Baca juga: Racikan Rahasia untuk Menikmati Kopi Toraja)

Keberadaan kopi Kalosi di Bumi Celebes ini memiliki sejarah panjang. Kawasan Pegunungan Latimojong dikenal sebagai kawasan purba di Pulau Sulawesi, pulau tertua Nusantara. Perkebunan kopi berada di lahan dengan ketinggian 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut.

Guru besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Profesor Badron Zakaria mengatakan kopi jenis ini idealnya tumbuh dalam iklim mikro, yakni kondisi udara dingin 4 derajat Celsius dan kering.

Berita terkait

Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

15 Juli 2018

Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?

Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Saatnya Merayakan Kopi

24 Maret 2018

Saatnya Merayakan Kopi

KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Baca Selengkapnya

Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

12 Desember 2017

Minum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini

Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

30 September 2017

Hari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?

Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

29 September 2017

Hari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Ini adalah perbedaan kopi robusta dan arabika

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

29 September 2017

Hari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera

Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

29 September 2017

Hari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?

Kebanyakan orang menilai kopi hanya dengan ?enak, pahit, mantap?. Padahal masih banyak cita rasa yang ditawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

10 September 2017

4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal

Tip Trainer dari Barista Indonesia Coffee Academy dan Sekretaris Bidang Pelatihan dan Bisnis Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

10 September 2017

Setelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah

Kopi yang sudah dingin, ekstrasi kafeinnya akan semakin banyak keluar.

Baca Selengkapnya