Belanda Incar 41 Ribu Turis dari Indonesia  

Reporter

Kamis, 30 Oktober 2014 07:05 WIB

Foto ini diunggah Paris Hilton tanggal 19 September 2013 saat berkunjung ke Amsterdam. Ia menulis bahwa kegiatan favoritnya di kota ini adalah naik sepeda berkeliling kota. Kota yang indah untuk di ekspolore. instagram.com/parishilton

TEMPO.CO, Jakarta - Belanda menargetkan 41 ribu wisatawan dari Indonesia pada 2014. Sejumlah promosi dilakukan untuk ini. Hal ini diungkapkan Andrew van der Feltzm, Direktur Networking and Business Development NBTC (Nederland Board Tourism and Convention), pada 27 Oktober di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta.

Menurut Andrew, rangkaian kegiatan promo NBTC bertajuk South East Asia Sales Mission 2014 dibuat dalam sebuah seminar pada 27 Oktober 2014 di Hotel The Ritz Carlton, Jakarta, dan pada 29 Oktober 2014 di Surabaya. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Jakarta dan Surabaya, namun juga di Singapura.

Dalam perhelatan ini, NBTC mempromosikan “Holland” yang mengikutsertakan beberapa peserta seperti Schipol Amsterdam Airport, KLM Royal Dutch Airlines, Garuda Indonesia, Henri Willig (Zaanse Schans), Mc ArthurGlenn (Design Outlet Center Roermond) dan Keukenhof, Amsterdam City of Diamonds (Gassan Diamonds, Coster Diamonds, Zazare Diamonds). (Baca: Berburu Destinasi Unik di Mancanegara)

Andrew mengatakan pendekatan kepada agen perjalanan diharapkan menambah jumlah produk pada agen perjalanan untuk dapat ditawarkan ke pasar Indonesia. Mengusung promo “Holland”, "NBTC hendak membangun citra positif negeri keju sebagai tempat tujuan yang tepat untuk berlibur, pertemuan bisnis, dan konvensi," kata Andrew.

Bagi NBTC, Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 250,6 Juta dan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen per tahun dari 2010–2013 merupakan target pasar potensial bagi pertumbuhan industri pariwisata Belanda.

Di sisi lain, Belanda juga telah menjadi top of mind bagi wisatawan Indonesia tujuan Eropa. Pada tahun 2012, hampir 97.000 pengunjung Indonesia melakukan perjalanan ke Eropa, dan 33.000 di antaranya menyertakan kunjungan ke Belanda dalam perjalanan mereka di Eropa.

Menurut Andrew, sejak 2009 jumlah penerbangan dari Indonesia menuju Belanda meningkat secara signifikan. Pada 2013, ada 990 penerbangan dengan kontribusi lebih dari 318.000 tempat duduk. Bahkan, sejak Mei 2014, Garuda adalah maskapai penerbangan pertama yang terbang nonstop ke Amsterdam. "Melalui misi promo ini, Kami berharap jumlah orang Indonesia yang mengunjungi Belanda akan meningkat secara signifikan dan tinggal lebih lama di Belanda," kata Andrew.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Libur Tahun Baru Islam, Dufan Masih Terfavorit
Lima Pusat Belanja Eksotis di Dunia
Ada 810 Obyek Wisata di Aceh
Tamu Pasar Wisata Indonesia Serbu Aceh Hari Ini
Basco, Olahan Keluarga Matt Basile

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

52 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya