Lenggak-lenggok Model Batik di Jalanan Kota Malang  

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 14:48 WIB

Sejumlah model mengenakan busana batik berpose di tengah jalan saat berlangsungnya fashion street dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional di Jl. Ciliwung Malang, Jawa Timur, 2 Oktober 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang - Puluhan model berlenggak-lenggok di persimpangan Jalan Ciliwung, Kota Malang. Layaknya di catwalk, mereka memeragakan busana bermotif batik. Aksi model jalanan ini menarik perhatian para pengguna jalan. Pertunjukan fashion street bertema "All About Batik on the Road" itu diselenggarakan untuk memperingati Hari Batik Nasional.

"Kami ingin menunjukkan aneka motif batik asli Malang," kata perajin batik asal Celaket, Hanan Jalil, Kamis, 2 Oktober 2014. Para model tersebut mengambil waktu saat lampu lalu lintas sedang menyala merah untuk berlenggak-lenggok. Hanan berharap peragaan busana berbahan dasar kain batik itu menggugah warga Malang untuk mencintai batik, terutama batik tulis celaket.

Batik tulis celaket, kata dia, memiliki kekhasan dari segi motif. Motif yang diunggulkan bercorak dedaunan, meliputi daun puring dan daun anggrek. Motif lainnya ialah benda cagar budaya, yaitu Tugu Malang dan kepala singa. (Baca berita lainnya: Hari Batik, Ani SBY Bingung Cari Padanan Batiknya)

Pergelaran ini, kata Hanan, bertujuan menarik minat anak muda terhadap batik. Batik celaket sendiri pun bisa menjadi andalan untuk menyedot wisatawan. Pelancong dapat belanja kain batik sekaligus belajar membatik. Ia berharap batik celaket menjadi produk unggulan Kota Malang selain kuliner.

Ketua Jurusan Tekstil Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Kota Malang, Romdhani, mengatakan wisatawan mancanegara lebih tertarik mengoleksi kain berbahan pewarna alami. Selain lebih lembut, kain itu juga ramah lingkungan. "Harga kain batik dengan pewarna alami lebih mahal," katanya.

Bahan pewarna alami batik berasal dari daun dan kulit kayu. Warna hijau berasal dari perasan daun suji, adapun warna coklat dari kulit pohon jati. Menurut dia, kain batik tulis lebih diminati meski harganya lebih mahal dibanding kain batik printing. (Baca juga: Hari Batik, Jokowi Pamer Batik Klewer)




EKO WIDIANTO




Terpopuler:














































Advertising
Advertising

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

7 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

10 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

35 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

37 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

54 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya