Kotabaru, Yogya, Dibagi Jadi Lima Kawasan Wisata

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 11 Maret 2014 19:13 WIB

Seorang wisatawan domestik berfoto di jalan Malioboro, Yogyakarta, (28/12). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kotabaru, Yogyakarta, disiapkan menjadi ikon wisata cagar budaya setelah Yogyakarta ditetapkan sebagai Kota Pusaka. Untuk itu, kawasan yang punya banyak bangunan lawas bercorak kolonial ini dibagi menjadi lima kawasan, yakni bunga, cagar budaya, spiritual, kuliner, dan perjuangan.

“Di masing-masing kawasan itu, mulai awal 2015, akan dibangun dengan penanda gapura sebagai pintu masuk,” ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kotabaru Sugiarto, Selasa, 11 Maret 2014.

Sejumlah atribut penunjuk wisata dan papan dokumentasi jalur kawasan juga akan dipasang. “Untuk gapura dan jalur peta di lima kawasan ini anggarannya Rp 50 juta,” kata Sugiarto. Untuk kawasan bunga ditetapkan di sepanjang Jalan Ahmad Jazuli. Sedangkan kawasan cagar budaya meliputi Jalan Suroto, Jalan Abubakar Ali, Jalan Sabirin, dan Jalan Supadi.

Sementara itu, wisata spiritual ditetapkan di Jalan Krasak yang terdapat makam Widoromanis, tempat dimakamkannya Kyai Sumedang, tokoh setempat. Kawasan wisata perjuangan ditetapkan di Jalan Atmosukarto yang menjadi area Monumen Serangan Kotabaru. Kawasan kuliner ditetapkan di Jalan Nyoman Made Oka dan sekitarnya. “Untuk kawasan kuliner ini revitalisasinya disiapkan dengan anggaran Rp 4,8 miliar,” ujarnya.

Dia sudah mengajukan 58 bangunan untuk mendapatkan surat keputusan sebagai bangunan cagar budaya tahun ini. Rencananya, tiap pemilik akan didatangi langsung. “Agar langsung bisa dikomunikasikan dengan pemilik, termasuk sejumlah fasilitas keringanan yang didapatkan, khususnya soal pajak yang harus dibayarkan jika sudah menjadi bangunan cagar budaya,” katanya.

Selain Kotabaru, empat kawasan cagar budaya lain di Kota Yogyakarta telah ditetapkan menjadi prioritas pertama pemerintah untuk merealisasikan program Yogya Kota Pusaka. Kawasan itu meliputi Kotagede, Keraton, Pakualaman, dan Malioboro.

Kepala Bidang Pengendalian Evaluasi dan Laporan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Wahyu Handoyo menuturkan realisasi program Jogja Heritage akan memakai dana keistimewaan. “Kami sudah melakukan pendekatan pengurus wilayah, seperti Kotabaru dan Kotagede, agar mempersiapkan program pendukung kawasan pusaka itu,” ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO



Berita Terkait
Tarif Bromo Naik, Turis Asing Batalkan Kunjungan
Festival Kuliner Digelar di Banteng Vastenburg
Passionnee, Roti Rumahan ala Prancis




Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

6 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

7 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

7 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya