Menikmati Danau Bermuka Dua  

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 5 Maret 2013 03:01 WIB

Suasana Danau Tarusan Kamang di Jorong Halalang Nagari Kamang Mudiak, kecamatan Kamang Magek, kabupaten Agam, Sumatera Barat. Tempo/Febrianti

TEMPO.CO , Jakarta:Danau di Sumatera Barat ini terbilang unik. Namanya, Danau Tarusan Kamang. Letaknya berada di kaki bukit barisan, Kamang Mudiak, Kabupaten Agam atau sekitar 20 kilometer dari Bukittinggi.

Keunikan danau seluas 38 hektare terletak pada prilaku airnya. Suatu waktu danau itu terlihat begitu luas. Namun tiba-tiba airnya menjadi surut, dan dalam sepekan bisa menjadi hamparan padang rumput nan hijau. Karena itu, warga sekitar biasa menyebutnya sebagai danau dua muka.

Kondisi ini bisa terjadi karena sungai bawah tanah. Sebagai danau karst, ketika air tanah naik, maka lorong-lorong di bawah bukit batu gamping akan menyebulkan air dan menutupi padang rumput. Tampaklah danau yang luas. Dan Danau Tarusan Kamang bisa terlihat indah. Sebaliknya, ketika air sungai bawah tanah turun, air tersedot hingga hanya tampak padang rumput.

Tidak ada waktu pasti, kapan danau surut dan berapa lama danau kering. Terakhir, pada tahun lalu, Danau Tarusan Kamang kering selama satu tahun. Air baru muncul lagi lima bulan lalu. Saat ini kawasan itu masih menjadi danau, tempat anak-anak berenang dan warga mencari ikan.

“Kadang danau ini bisa kering dan menjadi padang rumput sampai lima bulan dan hingga dua tahun,” kata Sukri, tukang perahu dan ketua pemuda di Kamang Mudiak.”Begitu juga saat terisi kadang waktunya lima bulan hingga dua tahun juga,tak pasti waktunya.”

Menurut Sukri, saat air danau keluar, biasa terdengar letusan di kaki bukit. Terkadang suara terdengar dari beberapa tempat seperti suara ketel air panas, bunyi gluk-gluk suara air dan tiga hari kemudian air mengalir dari balik lubang-lubang batu kapur di kaki bukit sekitar danau dan mengubah padang rumput itu menjadi danau.

Danau bermuka dua ini diperkirakan sudah ada sejak 70 ribu tahun lalu. Karena itu tak satupun warga yang membangun rumah di batas air yang akan berubah menjadi danau. Danau Tarusan Kamang mulai menjadi objek wisata.

“Banyak danau karst di daerah lain, tetapi hanya Danau Tarusan Kamang ini yang punya hubungan langsung dengan sungai di bawah tanah sehingga muncul fenomena unik,” kata Andang Bachtiar, ahli geologi di Indonesia yang juga mantan ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia. Dia penah meneliti Danau Tarusan Kamang pada 23 Februari lalu.

Pebukitan karst di Danau Tarusan Kamang usianya jauh lebih tua dari pada karst di Jawa. Karst di Kamang diperkirakan sudah berusia 400-300 juta tahun lalu karenanya pepohonan di atasnya tumbuh subur.

Selain danau Danau Tarusan Kamang, banyak gua aktif di bawah bukit karst atau batu gamping, sungai bawah tanah, dan danau bawah tanah. Namun keberadaannya hingga kini belum pernah diteliti.

Untuk penyuka wisata penelusuran gua, tempat ini amat menarik karena guanya masih aktif. Selain itu belum ada pemetaan gua dan pemetaan sungai bawah tanah di Danau Tarusan Kamang.

Bila ingin berkunjung ke danau bermuka dua ini, dari Bukittinggi sewa ojek atau rental mobil agar leluasa melihat berbagai objek wisata menarik di Kamang Mudiak. Bisa juga dengan angkutan pedesaan dari terminal Aur Kuning di Bukittinggi dengan kode K 01 atau K 03.

FEBRIANTI

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya