Berburu Lontong Cap Go Meh di Solo  

Reporter

Selasa, 26 Februari 2013 03:32 WIB

Lontong Cap Go Meh. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Surakarta--Perayaan Imlek biasanya diakhiri dengan cap go meh, yang sekaligus menandai berakhirnya perayaan Imlek selama 15 hari. Di Surakarta, menjelang cap go meh banyak warga keturuan Tionghoa yang mencari makanan khas saat cap go meh yaitu lontong cap go meh.

Menurut salah seorang pembuat lontong cap go meh di Jalan Sutan Syahrir, Lenni Lianawati, dalam sehari dia bisa menjual 800 porsi lontong cap go meh. "Lontong cap go meh banyak dicari setelah Imlek sampai 15 hari setelahnya," katanya ketika ditemui, Senin, 25 Februari 2013.

Dia mulai menjual lontong cap go meh pada 18 Februari dan rencananya hanya 10 hari berjualan. Di luar perayaan Imlek, dia tidak menjual lontong cap go meh. "Kecuali ada yang pesan minimal 50 porsi. Karena satu resep untuk 50 porsi," ujarnya.

Seporsi lontong cap go meh yang dijual Rp 17.500 sekilas tidak berbeda dengan lontong opor. Ada irisan telur, suwiran daging ayam, dan taburan bubuk kedelai. Hanya saja, "Kuahnya coklat. Kalau lontong opor kuahnya kuning," ujarnya. Selain itu kuah lontong cap go meh dicampur dengan parutan kelapa muda, daun jeruk, dan sambal goreng ebi.

Kuah coklat berasal dari parutan kelapa yang disangrai lalu dipepes dan dimasukkan dalam kaldu ayam kampung. Bumbu tersebut bisa tahan hingga setahun asalkan tidak kena air. "Saya sudah buat bumbu sejak sebulan sebelumnya. Jadi pas cap go meh tinggal digunakan," katanya.

Lenni sudah sepuluh tahun berjualan, meneruskan usaha keluarganya sejak puluhan tahun lalu. Bagi masyarakat Tionghoa, makan lontong cap go meh agar panjang umur dan panjang rezeki.

Sebenarnya tidak ada budaya makan lontong di Cina. Budaya tersebut hanya ada di Indonesia. "Ini akulturasi budaya Indonesia dengan Cina," ucapnya.

Tidak hanya etnis Tionghoa yang membeli lontong cap go meh. Dia mengatakan masyarakat Jawa juga banyak yang ingin mencoba. Biasanya dia melayani pesanan keluarga dan acara reuni. "Tahun ini lebih ramai. Saya sudah bikin 22 resep dan masih kurang. Tahun lalu hanya 16 resep," katanya.

Salah seorang pengunjung, Maya, mengaku selalu menyantap lontong cap go meh bersama keluarganya selama perayaan Imlek. "Sudah tradisi. Seperti tradisi makan ketupat saat Lebaran," ucapnya. Jika tak sempat membuat sendiri, dia membeli di warung-warung yang menjual lontong cap go meh.

Salah seorang tokoh Tionghoa di Solo, Adjie Chandra mengatakan lontong cap go meh sebagai bukti akulturasi budaya Indonesia dan Cina. Sebab di Cina tidak ada lontong. "Lontong di Indonesia biasanya disajikan saat Lebaran atau hari besar lainnya. Etnis Tionghoa yang lama tinggal di Indonesia lantas mengikuti dengan memakannya saat perayaan Imlek," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Baca juga:
Yogyakarta Segera Punya Diorama Tugu Golong Gilig

Keris Indonesia Dipamerkan di Moskow

Ada Lomba 315 Kuda Pacu di Takengon

Pemkab Malang dan Perhutani Rebutan Obyek Wisata

Universitas Negeri Semarang Bangun Kampung Budaya

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

20 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?

Baca Selengkapnya

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.

Baca Selengkapnya

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.

Baca Selengkapnya

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.

Baca Selengkapnya

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.

Baca Selengkapnya

Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.

Baca Selengkapnya