Mencicip Stroopwafel di Parijs van Java

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 1 Februari 2013 14:39 WIB

Stroopwafel. citysocialising.com

TEMPO.CO, Bandung - Melancong ke negara Belanda di Eropa sana, tak afdol bila tak membawa oleh-oleh khasnya, yaitu stroopwafel. Kini, tak perlu jauh-jauh terbang ke Negeri Kincir Angin tersebut, karena di Bandung tersedia stroopwaffel dengan label iStroop yang resepnya asli Belanda.

"Stroopwaffel ini menggunakan resep asli dari teman saya yang tinggal di Belanda. Di sana stroopwaffel sangat terkenal dan menjadi camilan wajib teman minum kopi," kata Zefri, pemilik iStroop, kepada Tempo ketika ditemui di kediamannya, di Jalan Suwatama nomor 3, Padjajaran, Bandung, beberapa waktu lalu.

Stroopwafel adalah waffel asal Kota Gouda, sebuah kota yang terletak di bagian barat Belanda. Bentuknya bulat pipih berdiameter sekitar 8 sentimeter. Camilan ini terbuat dari tepung terigu, gula, telur, mentega serta karamel. Dua potong waffel ditumpuk dan diisi karamel di tengahnya. Rasanya manis, garing di luar, renyah, empuk, dan kenyal di bagian karamelnya.

Sesuai resep aslinya, stroopwaffel memang identik dengan rasa manis yang kuat. Untuk menyesuaikannya dengan lidah orang Indonesia, lelaki berusia 43 tahun itu kemudian mengkreasikan kadar manisnya menjadi berbagai jenis. Rempah kayu manis juga ditambahkan dalam adonannya untuk memperkaya cita rasa Indonesia.

"Untuk kadar manis sesuai resep aslinya saya beri label 100 persen. Bagi yang kurang suka manis, saya sediakan kadar manis yang 50 dan 25 persen. Ada juga rasa plain, yakni waffel-nya saja, tanpa topping karamel di dalamnya," kata dia.

Selain karamel, lelaki yang memiliki hobi backpacker itu mengaplikasikan rasa cokelat, keju, selai kacang, dan almond sebagai isi di tengah tumpukan waffel. Bagi yang takut gula, disediakan pula waffel rasa palm sugar. "Pembeli tinggal memilih dan menyesuaikan dengan lidahnya masing-masing," ujarnya.

Untuk satu stoples berisi 8-12 buah stroopwaffel dibedakan sesuai dengan rasanya. Waffel dengan kadar manis 25, 50 dan 100 persen dijual seharga Rp 45.000, rasa plain tanpa karamel Rp 30.000. Sedangkan rasa cokelat, keju, kacang, palm sugar, dan almond dibanderol seharga Rp 55.000.

Fia Afifah, salah seorang pembeli, mengatakan lebih menyukai stroopwaffel dengan kadar manis 25 persen dan rasa kacang almond. "Yang 25 persen manisnya pas dan nikmat disajikan dengan teh hangat. Tak perlu jauh-jauh ke Belanda saya sudah bisa merasakan waffel khasnya. Rasanya enak," kata dia.

Mulai membuka usaha stroopwaffel lewat akun Twitter @istroopwafel sejak tahun 2012, Zefry juga mengkreasikan paket stroopwaffel sesuai tema hari besar perayaan. Untuk perayaan Gong Xi Fa Cai bulan ini, Zefri menyediakan paket Imlek sebanyak dua stoples seharga Rp 100.000, dengan kemasan nuansa Imlek, kartu ucapan, dan gratis ongkos kirim.

RISANTI

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

9 jam lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

9 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

12 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

15 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

17 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

27 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

30 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya