Parit Benteng Keraton Yogyakarta Dibuka Tahun 2013

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 19 Desember 2012 10:11 WIB

Keraton Yogyakarta. dok. TEMPO/ Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jagang atau parit yang mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta akan dibuka pada 2013. Pembukaan jagang itu adalah upaya Pemerintah Provinsi DIY mengembalikan bangunan cagar budaya seperti bentuk semula. “Memang tidak semua jagang kami buka, tapi hanya sebagian. Itu sebagai contoh,” ujar Kepala Bidang Sejarah Purbakala dan Museum Dinas Kebudayaan DIY, Nursatwika, Selasa, 18 November 2012.

Dia mengatakan, pembukaan sebagian jagang itu untuk menunjukkan kepada publik bentuk asli bangunan cagar budaya kawasan beteng. Sebelumnya akan dilakukan studi untuk menentukan jagang yang akan dibuka kembali. “Karena sudah banyak bangunan di sekitar beteng keraton,” kata Nursatwika.

Upaya mengembalikan bangunan cagar budaya pada bentuk semula telah dimulai dengan peresmian jagang Benteng Vredeburg kemarin. Jagang yang dibuka di sisi selatan dan utara di jembatan yang menjadi pintu masuk beteng. Jagang diisi air yang terlihat keruh dan tak mengalir. “Parit itu ada ikannya. Lele, juga nila,” kata tukang parkir Benteng Vredeburg, Ujang, kepada Tempo.

Sebelumnya jagang ditutup tanah yang ditanami rerumputan. Jagang sepanjang 100 meter, lebar 12 meter, dan kedalaman 1,5 meter itu dikeruk dengan biaya Rp 1,7 miliar. Jagang itu sejatinya mengelilingi Benteng Vredeburg sedalam 7 meter. “Kami tidak mengeruk sampai 7 meter karena akan merusak situs di bawahnya,” kata Nursatwika. Pada masa kolonial Belanda, jagang itu merupakan bagian dari pertahanan.

Aktivis Jogja Heritage Society Dharma Gupta menyatakan, tantangan pengembalian bentuk benteng seperti aslinya adalah dana ganti rugi. Lantaran banyak lokasi di sekitar benteng yang dihuni warga. “Buat saja aturan warga boleh tinggal di kawasan beteng hingga meninggal dunia. Setelah itu, ya kembali ke Keraton, karena itu tanah Keraton,” kata Dharma.

Menurut dia, minimal peraturan itu berupa peraturan gubernur sehingga bisa memberi kepastian kapan pembukaan jagang. “Kalau negosiasi, tidak ada kepastian waktunya,” kata Dharma. Menurut Dharma, yang akan dibuka nantinya adalah jagang di kawasan Alun-Alun Selatan.

PITO AGUSTIN RUDIANA





Advertising
Advertising

Berita terkait

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

26 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

HUT UGM ke-74, Peran Besar Sri Sultan Hamengkubuwono IX Dirikan Universitas Gadjah Mada

19 Desember 2023

HUT UGM ke-74, Peran Besar Sri Sultan Hamengkubuwono IX Dirikan Universitas Gadjah Mada

Hari ini UGM genap berusia 74 tahun. Sultan Hamengkubuwono IX punya peran besar mendirikan Universitas Gadjah Mada.

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

4 Desember 2023

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dirinya hanya menjalani amanat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Sutan Sjahrir Bukan Pemuda Biasa, Sejarawan JJ Rizal Sebut Gibran Tak Sebanding Perdana Menteri Indonesia Pertama Itu

27 Oktober 2023

Sutan Sjahrir Bukan Pemuda Biasa, Sejarawan JJ Rizal Sebut Gibran Tak Sebanding Perdana Menteri Indonesia Pertama Itu

Sutan Sjahrir bukan pemuda biasa, sejarawan JJ Rizal sebut ia menolak jika Gibran Disamakan Perdana Menteri Indonesia pertama itu.

Baca Selengkapnya

Cucu Sultan Hamengkubuwuno IX, GKR Mangkubumi Siap Dicalonkan sebagai Ketua Kwarnas Pramuka

14 Oktober 2023

Cucu Sultan Hamengkubuwuno IX, GKR Mangkubumi Siap Dicalonkan sebagai Ketua Kwarnas Pramuka

Ketua Kwarda Pramuka DI Yogyakarta, GKR Mangkubumi bersedia menjadi calon Ketua Kwarnas periode 2023-2028. Lantas, siapakah ia sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Langka Pernikahan 4 Putra Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda, Begini Prosesinya

7 Oktober 2023

Peristiwa Langka Pernikahan 4 Putra Sri Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda, Begini Prosesinya

Kejadian langka terjadi ketika empat putra Sri Sultan Hamengkubuwono IX menikah di hadapan jenazahnya. Begini kisahnya yang terjadi 7 Maret 1988.

Baca Selengkapnya

35 Tahun Sultan Hamengkubuwono IX Berpulang, Begini Kiprah Sang Pandu Agung Bapak Pramuka Indonesia

6 Oktober 2023

35 Tahun Sultan Hamengkubuwono IX Berpulang, Begini Kiprah Sang Pandu Agung Bapak Pramuka Indonesia

Selain terkenal karena perjuangannya dalam kemerdekaan Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX juga merupakan Bapak Pramuka Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prosesi Pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX, Hujan Tiba-tiba Turun di Washington dan Yogyakarta

2 Oktober 2023

Prosesi Pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX, Hujan Tiba-tiba Turun di Washington dan Yogyakarta

Pada Ahad, 2 Oktober 1988, Sultan HamengkuBuwono IX wafat. Profesi pemakamannya diantar ribuan orang hingga ke Makam Raja Imogiri.

Baca Selengkapnya

35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

2 Oktober 2023

35 Tahun Tiada Sultan Hamengkubuwono IX, Kilas Balik Republik Indonesia Kehilangan Tokoh Besar Itu

Tepat hari ini, Ahad, 2 Oktober 1988 silam atau 35 tahun silam, Sri Sultan Hamengkubuwono IX meninggal di Washington DC, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya