Klub Asia Afrika Budayakan Literasi di Museum  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Jumat, 7 Desember 2012 21:46 WIB

Segelintir pengunjung mengamati diorama Konferensi Asia Afrika di Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Rabu (31/10). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung- Kegiatan diskusi berdasar semangat literasi bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun, termasuk di sebuah museum. Asian African Reading Club (AARC), sebuah komunitas baca, yang melakukan hal ini. Mereka melakukan aktivitasnya di Museum Konferensi Asia Afrika di kawasan Braga, Bandung. Komunitas ini ingin menafikan anggapan umum bahwa fungsi museum hanyalah sebatas tempat berhentinya peradaban dan wadah penyimpanan benda-benda mati di masa lalu.

“Kegiatan baca dilakukan dengan menggunakan metode tadarusan, seperti di pesantren," kata Adew Habtsa, Sekjen AARC, di ruang Audiovisual Museum Konferensi Asia Afrika, pada acara khataman buku Bunga Rampai Bandung Ibukota Asia Afrika, Rabu, 5 Desember 2012.

Teknisnya, kata Adew, setiap peserta membaca satu teks secara bergantian, sedang peserta yang lainnya mendengarkan. Setelah itu, barulah dibuka sesi diskusi dengan mengundang pemateri dari golongan akademisi dan budayawan.

Bunga Rampai Bandung Ibukota Asia Afrika adalah salah satu produk komunitas ini. Buku ini memuat kumpulan tulisan anggota AARC sebagai realisasi nyata dari kegiatan baca yang telah dimulai sejak pertengahan Juli 2011 lalu.

Ada tiga kelompok kegiatan yang bisa diikuti para anggota AARC, di antaranya klub budaya, di mana kita bisa belajar bahasa Esperanto, Prancis, Mandarin, dan Jepang. Sedangkan kegiatan andalan mereka tahun ini adalah diskusi buku berjudul Tonggak-Tonggak Perjalananku setebal 666 halaman, karya Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri ke-8 Indonesia.

Adew menjelaskan, awalnya klub baca ini diadakan sebagai upaya menjejaki peninggalan bersejarah yang ada kaitannya dengan peristiwa fandung. Di antaranya mengunjungi Istana Bogor, Gedung Pancasila, hingga sampai juga di kediaman Bapak Roeslan Abdulgani di Jakarta Pusat.

Selanjutnya buku lain yang sudah diselesaikan pembacaannya sepanjang tahun 2011 adalah Asian Future Shock, yang sebagian besar menceritakan problematika sosial-politik di negara-negara yang tersebar di Asia. "Setiap negara punya kisah yang bisa dipetik pelajarannya," ujar Adew.

Kegiatan AARC lainnya antara lain bakti sosial dan talkshow di Radio Bobotoh FM tiap hari minggu pukul 10 pagi. Komunitas ini juga melahirkan Audiobook “The Bandung Connection”, lukisan Ali sastroamidjojo oleh seniman E.S. Edos, dan album musik Merayakan Perdamaian.

Menurut Adew, saat kegiatan ini dimulai, peserta masih sedikit. Jumlah peserta diskusi paling banter 20 orang. Namun AARC disetiap aktivitasnya ingin menyampaikan empat pesan, yakni niat baik, kesetaraan, perdamaian, dan kerja sama.

Adew berharap anggota AARC bisa menempatkan dirinya sebagai public educator lewat media yang mereka minati, misalnya tulisan, sastra, musik, seni rupa, dan lain-lain.

"Membaca hanyalah salah satu medium untuk menggali ilmu dan pengetahuan agar api dalam batin tetap bersinar terang," katanya. Setelah membaca ada tugas lain yang menanti, yakni menuliskan apapun yang tertangkap dari pengertian, pemahaman, sehingga tersiar khazanah pengetahuan kepada khalayak banyak.

Pemandu Museum Asia Afrika, Desmond Satria Andrian, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pengakraban museum kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Bandung. “Secara bertahap museum menjadi tempat yang menarik sebagai sarana edukasi,” kata dia.

Kebijakan pemerintah yang memasukkan pengelolaan museum ke Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata juga menjadi salah satu penyebab. Menurut Desmon, seharusnya pengelolaan museum masuk ranah pengelolaan di bawah Menteri Pendidikan. "Museum bukanlah sarana pariwisata. Ia hadir untuk dihayati, serta ada kontemplasi. Meresapi kenikmatan sejarah dalam perenungan yang hening,” kata Desmon.

SONIA FITRI

Berita terkait

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

34 hari lalu

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

35 hari lalu

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.

Baca Selengkapnya

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

15 Januari 2024

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

Talon telah bergabung dengan PUBG Mobile Esport sebagai kemitraan resmi untuk event PUBG Mobile Super League - Asia Tenggara 2024.

Baca Selengkapnya

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

14 Januari 2024

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

Sebanyak 20 pelajar yang tergabung di Komunitas Polisi Air Wonosalam berdiskusi perihal kerusakan hutan dan aktivitas membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

8 Januari 2024

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

Sendi menerangkan, program musik klasik ini terdiri dari beberapa kegiatan mulai dari diskusi sampai tampil di panggung.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

10 Desember 2023

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

Car Free Day merupakan sebuah inisiatif dan protes terhadap penggunaan mobil yang menimbulkan polusi. Negara mana pertama adakan CFD?

Baca Selengkapnya

Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

29 November 2023

Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

Total ada delapan komposisi yang dimainkan Parahyangan Orchestra, untuk mengajak masyarakat agar merenungkan kembali berbagai bentuk relasi.

Baca Selengkapnya

Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

24 November 2023

Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

Survei membuktikan komunitas pendukung sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya

Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

22 November 2023

Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

Komunitas The Power of Mama menerima "Clean air Championship Award 2023" untuk tingkat petani, masyarakat peduli api, perorangan wilayah Kalimantan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

22 November 2023

7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

Terkadang merasa kesepian memicu berbagai hal negatif. Berikut adalah tips untuk mengatasi kesepian.

Baca Selengkapnya