Resor Wisata Jepang Tolak Karyawan Perokok  

Reporter

Jumat, 23 November 2012 10:15 WIB

TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO.CO, Tokyo - Sebuah resor wisata populer di Jepang bernama Hoshiono Resort mengeluarkan kebijakan yang menarik. Mereka merekrut pegawai yang tidak merokok. Kebiasaan buruk itu sudah ditanyakan sejak awal, ketika pelamar mengisi data diri mereka dalam aplikasi secara daring.

Jadi ketika pelamar mengisi data, keluar pertanyaan: "Sebelum Anda menjadi pegawai kami, ada satu pertanyaan, apakah Anda merokok?" Jika pegawai menjawab tidak, laman akan berubah ke pertanyaan selanjutnya dengan kalimat: "Selamat, Anda baru saja menuju satu langkah lebih dekat dengan kami."

Tapi, ketika pengunjung jatuh pada pilihan merokok, pengguna akan digiring ke tempat lain. Sebuah laman dengan latar belakang gelap dengan banyak kalimat permohonan maaf karena tidak diterima dalam grup ini. "Kami mohon maaf, tapi Hoshino Resort Group tidak mempekerjakan perokok," tulis situs itu.

Lalu keluarlah sederet penjelasan kenapa perusahaan dengan slogan "Rediscovering the Beauty of Japan" itu menolak perokok. Mereka menjelaskan mulai dari kandungan berbahaya nikotin dan dampaknya bagi kesehatan. Merokok juga membuat pemakainya membutuhkan banyak waktu untuk menikmatinya, dan tentunya perusahaan harus membuatkan ruang khusus bagi mereka.

Hoshino Resort berpendapat perilaku itu memberikan efek negatif dalam bisnis mereka. Sehingga lebih baik dari awal, mereka tak mempekerjakan perokok yang sering menderita sulit konsentrasi jika kurang konsumsi rokoknya.

Hoshino menekankan mereka juga menerima perokok. Asal, perokok itu mau meneken surat kesepakatan bahwa ketika diterima mereka akan berhenti melakukan kebiasaan buruk itu. Banyak pengguna Internet yang merespons kebijakan ini, baik yang pro maupun yang kontra. Tapi, rata-rata responsnya positif dan mendukung.

Tapi, ada pula yang menyebut ini diskriminasi. Komentar diskriminasi segera ditimpali dengan kalimat: "Jika kalian (perokok) ingin pekerjaan ini, ini mustahil. Carilah pekerjaan lain yang mungkin bisa menampung kebiasaan Anda."

JAPANTODAY|DIANING SARI

Berita lain:
Keraton dan Dilema Bentuk Tugu Yogyakarta

Putri Thailand Berminat Mengkaji Sejarah Dieng

ISI Gelar Festival Seni Melayu se-Asia Tenggara

Putri Kerajaan Thailand Datang ke Dieng

Penarik Becak Malioboro Yogyakarta Minta Seragam

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya