Surakarta Susun Agenda Seni dan Budaya

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 30 Oktober 2012 05:53 WIB

Sungai Bengawan Solo meluap di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Januari 2008. TEMPO/Rohman Taufiq

TEMPO.CO , Surakarta: Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kota Surakarta saat ini tengah menyusun Calendar of Event yang berisi agenda seni budaya selama 2013. Selama beberapa tahun terakhir, mereka mencetak dan menyebarkan kalender itu setiap awal tahun.

Selama 2012, ini tercatat terdapat 43 kegiatan seni budaya yang masuk dalam kalender tersebut. Sedangkan untuk tahun depan jumlah agenda kegiatan seni diperkirakan bakal menyusut cukup drastis.

Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kota Surakarta, Budi Sartono, menyebutkan bahwa keberadaan kalender itu sangat penting. "Kalender ini menjadi rujukan bagi wisatawan yang akan datang ke Solo," kata dia.

Kalender tersebut berisi agenda kegiatan seni budaya, lengkap dengan tanggal pelaksanaan. Dia berharap, wisatawan bisa menyusun jadwal kunjungan ke Solo sejak awal tahun. "Penyelenggara kegiatan juga jadi tertantang untuk membuat perencanaan dengan lebih matang," kata Budi.

Hanya saja, selama tahun ini, beberapa agenda budaya yang dilaksanakan ternyata meleset dari jadwal yang sudah diterbitkan. "Pelaksanaannya mundur dari jadwal," katanya. Bahkan, beberapa diantaranya batal dilaksanakan. Hal itu membuat banyak wisatawan dan pengusaha pariwisata yang protes.

Budi menambahkan terpaksa akan memangkas jumlah agenda budaya yang akan dimasukkan ke dalam Calendar of Event tahun depan. "Kami hanya akan memasukkan kegiatan yang panitianya memiliki komitmen tinggi," katanya. Dia memperkirakan, hanya akan ada sekitar 27 agenda budaya yang masuk dalam kalender itu.

Menurut dia, kebanyakan kagiatan yang mundur atau gagal dilaksanakan kebanyakan adalah agenda yang diselenggarakan oleh pihak luar. "Mereka mengusulkan agar kegiatannya itu masuk dalam Calendar of Event," ujar dia. Kejadian itu membuat mereka harus menyeleksi ketat usulan-usulan yang masuk.

Salah satu agenda seni budaya yang gagal terselenggara adalah Solo International Ethnic Music. Selain itu, ada pula kegiatan Kreasi Anak Solo yang ternyata juga batal diselenggaran. "Tingkat kepercayaan wisatawan terhadap Calendar of Event bisa turun," katanya.

Salah satu anggota Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Surakarta, Bambang Ari Wibowo, sepakat dengan langkah tersebut. "Namun, kami memiliki sudut pandang yang berbeda," kata Bambang.

Menurut dia pemerintah memang harus lebih fokus melakukan perbaikan tempat wisata daripada sibuk menggelar atraksi budaya. Banyak tempat yang potensial menjadi destinasi wisata, tapi belum tergarap. Penggarapan tempat wisata itu lebih penting lantaran bisa dikunjungi oleh wisatawan kapan saja.

Bambang mencontohkan, nama Bengawan Solo ternyata sangat terkenal di sejumlah negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Jepang. Turis dari negara-negara itu banyak yang bertanya saat berkunjung ke Solo. Sayang, tidak ada satu tempat pun di tepi Bengawan Solo yang dianggap pantas untuk dipamerkan kepada wisatawan.

AHMAD RAFIQ



Terpopuler:
Borobudur Tempat Pertemuan Penulis Cerita Silat

5 Hal Unik di Pasar Geliting Maumere

6 Tempat Menarik di Maumere

Serayu Jadi Tujuan Favorit Burung Migran dari Cina

Berkisah Tentang Flores Lewat Foto

Berita terkait

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.

Baca Selengkapnya

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.

Baca Selengkapnya

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.

Baca Selengkapnya

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.

Baca Selengkapnya

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.

Baca Selengkapnya

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.

Baca Selengkapnya

Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.

Baca Selengkapnya