Cara Berburu Warga Mentawai  

Reporter

Jumat, 21 September 2012 03:46 WIB

Seorang lelaki di Mentawai menyandang panah akan pergi berburu. TEMPO/Febrianti

TEMPO.CO , Mentawai: Pulau Siberut di Mentawai kini menjadi tempat terakhir untuk melihat kehidupan tradisional Mentawai yang masih bertahan. Di pedalaman Siberut ini kita masih menyaksikan punen, atau pesta adat, melihat lelaki mengolah sagu dan meramu racun panah, atau melihat Sikerei (dukun dan ahli tumbuhan obat) menari mengusir roh dengan dedaunan dan lonceng di tangan.

Dalam sebuah perjalanan ke Siberut pekan lalu, saya menginap di salah satu uma milik Bajak Aman Sabaogok di tepi Sungai Silaoinan. Banyak yang menarik selama beberapa hari di pedalaman Siberut. Di antaranya lelaki di Mentawai yang gemar berburu.

Ini ditandai dengan banyaknya tengkorak-tengkorak rusa, monyet, babi hutan, burung, kelelawar yang digantung di pintu masuk uma (rumah adat suku Mentawai) sebagai hiasan dan kenang-kenangan hasil berburu.

Mereka berburu dengan menggunakan panah dengan anak panah yang diolesi ramuan beracun. Koi Kojik, 38 tahun, salah seorang lelaki yang gemar berburu meramu sendiri racun untuk anak panahnya dari bahan ramuan yang ada di sekitar rumahnya.

Ramuan itu terdiri dari sepuluh lembar daun raggi, beberapa butir cabe rawit, dan akar atau kulit kayu laingik yang digiling halus dan diperas dengan penjepit kayu, tanpa tersentuh tangan. Lalu cairannya dioleskan ke anak panah dengan kuas dari bulu monyet.

Anak panah itu lalu dijemur di panas matahari dan disimpan dalam tabung bambu. “Tidak boleh terkena tangan, kalau terkena sedikit saja kalau tidak dipotong tidak ada harapan hidup, tidak ada binatang yang dapat bertahan lama setelah terkena racun panah itu meskipun hanya ekornya yang terkena,” kata Koi Kojik.

FEBRIANTI

Berita lain:
Kemacetan Ancam Pariwisata Bali

Seniman Tiga Negara Ini Ngamen di Ullen Sentalu

Jak-Japan Matsuri Digelar Mulai 23 September

Obyek Wisata Dieng Butuh Lahan Parkir Baru

Yogyakarta Tuan Rumah Festival Seni Budaya Hindu

Dari Hulu ke Hilir, Festival Kopi Indonesia

Berita terkait

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.

Baca Selengkapnya

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.

Baca Selengkapnya

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.

Baca Selengkapnya

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.

Baca Selengkapnya

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.

Baca Selengkapnya

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.

Baca Selengkapnya

Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.

Baca Selengkapnya