Berlibur ke Bulukumba

Reporter

Editor

Selasa, 7 Agustus 2012 13:37 WIB

Pulau Liukang Loe. birabeachhotels.com

TEMPO.CO, Bulukumba - Berkunjung ke Pulau Liukang Loe di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, bisa menjadi pilihan apabila Anda menyukai pantai, laut, dan keindahan alam. Wisatawan tidak hanya bisa menikmati keeksotisan terumbu karang, tapi sekaligus belanja beraneka kuliner dan membeli cendera mata khas masyarakat Liukang Loe berupa sarung tenun Bangkuru Bira, Bulukumba.

Pulau Liukang merupakan pulau batu yang ditutupi gugusan batu karang yang berpusat di tengah pulau. Seluruh pinggiran pulau dikelilingi hamparan pasir putih yang tak kalah indahnya dengan pasir putih yang ada di Tanjung Bira. Di sebelah barat pulau merupakan permukiman penduduk yang berjumlah sekitar 300 kepala keluarga.

Wisatawan yang datang di pulau ini berasal dari beberapa negara Eropa, seperti Spanyol, Belanda, Jerman, Prancis, dan selebihnya wisatawan lokal, yakni dari berbagai daerah di Indonesia. Wisatawan biasanya menginap di Tanjung Bira di Bulukumba. Pantai Tanjung Bira ini memiliki air laut yang jernih dan pasir yang putih.

Pulau Liukang terletak tak jauh dari Pantai Tanjung Bira, berdekatan dengan Pulau Kambing. Wisatawan juga bisa menikmati kuliner ikan bakar di pulau wisata ini. Harga ikan bakar segar sekitar Rp 75 ribu.

Sebelum pulang, sarung tenun tradisional Bira bisa jadi cendera mata. Sarung tenun khas Bugis-Makassar ini termasuk langka di pasaran karena tersingkir oleh produk luar yang diproses dengan menggunakan teknologi atau pabrikan.

Menurut Heny, salah seorang pedagang sekaligus perajin sarung tenun, ada dua macam sarung khas Bira, yaitu sarung tenun biasa dan tenun berbenang emas dengan gambar kapal pinisi. Sarung tenun biasa per lembarnya dibanderol Rp 250 ribu, sedangkan sarung tenun dengan benang emas per lembarnya Rp 560 ribu.

Harga yang tidak murah ini karena proses membuatnya yang tidak mudah. Untuk membuat satu sarung, biasanya butuh waktu 30 hari. Sarung tenun berbenang emas malah bisa lebih dari sebulan menenunnya. Kenapa lama? Sebab, perajin tenun harus mengatur sendiri penempatan warna dan gambar kapal pinisinya.

Untuk merawatnya, sarung tenun dengan benang emas tidak bisa dicuci dengan sabun cuci biasa. Soalnya, sarung bakal luntur dan rajutannya bisa rusak. Sarung jenis ini hanya bisa dicuci dengan menggunakan getah pepaya.

“Getah akan membuat sarung ini lembut dan kualitas warnanya bertambah bagus,” kata Heny.

SAHRUL

Berita Populer:

Tujuan Wisata yang Bikin Gemuk
10 Penginapan di Thailand yang Sesuai Kantong
Tujuan Liburan Orang Indonesia: Singapura!
8 Cara Menghindari Kepinding di Hotel
Makanan Sehat ala Jeonju

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

6 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

6 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

7 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

7 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya