TEMPO.CO , Padang: Orang Padang dari dulu memang penggemar durian. Sedang musim durian atau tidak, tak sulit menemukan es durian atau es cendol durian di Padang. Apalagi jarak musim durian di beberapa daerah di Sumatera Barat cukup pendek sehingga durian mudah didapatkan.
Salah satu es durian es yang cukup lawas di Padang bisa ditemukan di Jalan Pulau Karam, di Pondok, kawasan pecinan. Nama warungnya Es Durian Ganti Nan Lamo yang terletak Jalan Pulau Karam Nomor 103 B. Tempatnya kecil, tetapi penggemarnya banyak.
Es durian ini pertama kali dijual oleh Incek Sinyo pada 1960-an. Es ini tetap melekat di hati penggemarnya karena rasanya legit dengan aroma durian yang tajam. Foto Incek Sinyo tertera di dinding menyambut pembeli.
Saya memesan seporsi es durian, Ahad, 25 Maret 2012. Begitu terhidang, terlihat menggiurkan sekali karena topingnya. Lapisan durian yang diblender tebal berwarna kuning dan dihiasi susu kental manis cokelat. Ternyata di dalamnya juga banyak isinya. Es durian ini terdiri dari potongan cincau, tebak yang terbuat dari tepung beras dan dicetak seperti cendol, potongan agar-agar hangkue, cairan gula tebu, susu bubuk coklat, es serut, dan durian.
Durian yang sudah diblender halus disiram ke atas es campur sebagai toping hingga semua es tertutup pure durian yang berwarna kekuningan. Lalu di atasnya ditambahkan susu kental manis cokelat.
Es Durian Ganti Nan Lamo saat ini dikelola generasi ketiga Incek Sinyo: Vera Santoso. Menurut Vera, awalnya kakek buyutnya Incek Sinyo berjualan Es Tebak atau es campur. Namun agar berbeda, ditambah dengan guyuran daging durian yang dihaluskan.
“Kata pelanggan rasa es durian kami tidak pernah berubah, tetap sama seperti dulu. Ini karena kami menggunakan durian kampung dari Pesisir Selatan yang rasanya manis dan agak pahit serta gasnya berbau tajam,” kata Vera Santosa.
Selain menyajikan es durian, kedai ini juga menyajikan es tebak, es krim rasa durian yang terbuat murni dari daging durian serta jus durian.
Selain es durian yang dicampur tebak, ada juga es durian yang lebih sederhana tanpa campuran. Hanya gundukan es serut dan dengan banyak siraman daging durian yang halus di atasnya. Lalu diguyuri sirup merah. Namanya es durian tok. Ini juga layak dicoba. Aroma duriannya terasa tajam. Rasa duriannya manis dan agak pahit, menandakan durian yang benar-benar matang pohon.
Satu porsi Es Durian Ganti Nan Lamo dijual Rp 14 ribu. Setiap minggu untuk membuat es durian ini, warung tersebut menghabiskan seribu durian.
FEBRIANTI
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
8 jam lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
9 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
11 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
12 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
12 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
15 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
17 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
25 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
27 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
30 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya