Nirwana di Istana Nyi Roro Kidul  

Reporter

Editor

Senin, 13 Februari 2012 13:30 WIB

Wisatawan bermain pasir di Pantai Karanggongso, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (12/2). TEMPO/Hari Tri Wasono

TEMPO.CO , Trenggalek - Perjalanan itu cukup melelahkan. Usai meninggalkan kawasan kota yang ramai, tanjakan berkelok nan tajam menjadi etape berikutnya menuju Pantai Karanggongso. Tak ada pemandangan menarik selain hamparan sawah dan tanaman keras. Situasi ini semakin menjemukan karena laju kendaraan yang melambat akibat sempitnya badan jalan menuju kawasan pesisir Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Satu-satunya pengganjal kelopak mata dalam perjalanan itu adalah keberadaan pedagang buah di sepanjang lereng gunung. Hampir di tiap kelokan terdapat pedagang buah yang menjajakan hasil bumi dengan komoditas utama durian dan manggis. Dua buah itu mendominasi lapak-lapak pedagang yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat Trenggalek.

Pengguna jalan yang pertama kali melintasi kawasan itu bisa dipastikan berhenti untuk menjajal kenikmatan durian Trenggalek yang tersohor. Dibutuhkan keahlian khusus dalam bernegosiasi untuk mendapatkan durian bagus dan murah. Sebab para pedagang cukup jeli untuk membedakan calon pembeli dari jauh sebagai santapan empuk.

Satu buah durian ukuran kecil dipatok dengan harga Rp 10 ribu oleh mereka. Namun jangan kaget jika pembeli lokal bisa mendapatkannya dengan harga Rp 2.500 per buah. “Kuncinya adalah ngotot dalam menawar,” kata Nurma Zahnia, wisatawan asal Kediri yang mampir ke lapak durian dalam perjalanannya menuju Pantai Karanggongso.

Setelah melewati kelokan terakhir, gerbang yang menjadi pos penjualan tiket menuju kawasan pantai mencegat setiap pengunjung. Tiket seharga Rp 6.000 wajib dikantongi pengunjung sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 10 Tahun 2011.

Menit berikutnya pemandangan alam yang semula statis berubah menjadi fantastis. Hamparan pasir putih menyeruak di antara rerimbunan daun kelapa ketika perjalanan mulai menurun. Permadani putih itu tampak seperti pembatas hamparan laut yang terlihat biru sejauh mata memandang. Sungguh seperti potongan surga yang tersembunyi di balik gunung.

Nyaris tak ada ruang kosong di pantai itu. Setiap jengkal pasirnya dipenuhi anak-anak yang bermain dengan liar. Sebagian dari mereka sibuk menorehkan ranting kayu di hamparan pasir putih. Sedangkan anak lainnya menenggelamkan diri dalam gelombang pantai. Tak ada ketakutan di wajah mereka meski berkali-kali gelombang air menyeret tubuh mungil mereka ke tengah laut.

Pantai sepanjang 500 meter itu praktis menjadi milik wisatawan. Tak ada perahu nelayan yang hilir mudik mencari ikan seperti pantai wisata lainnya. Mereka dengan leluasa bisa menjelajahi pantai tanpa khawatir diterjang gelombang tinggi. Kondisi ini disebabkan posisi pantai yang berada di teluk hingga terlindung dari ganasnya gelombang laut selatan yang dikenal sebagai Istana Nyi Roro Kidul.

Situasi inilah yang tak ditemukan di pantai wisata Popoh, Tulungagung dan Pantai Prigi Trenggalek yang berderet dengan Pantai Karanggongso. Selain dijejali perahu nelayan, gelombang di Pantai Popoh dan Prigi sangat tinggi dan berbahaya. Padahal kedua pantai tersebut jauh lebih populer dibandingkan Pantai Karanggongso karena gencarnya promosi wisata yang dilakukan pemerintah daerah.

Bagi yang tak puas bereksplorasi di tepi pantai, wisatawan Pantai Karanggongso bisa memanfaatkan jasa perahu wisata yang jumlahnya tak lebih dari 10 uni. Dengan tarif berlayar yang hanya Rp 30 ribu, perahu ini siap berputar menyusuri teluk. Masing-masing penumpang juga dilengkapi jaket pelampung dan petugas penyelamat yang mengawal perjalanan perahu untuk memberikan rasa aman.

Untuk urusan perut, Pantai Karanggongso juga menyediakan wisata kuliner yang komplet. Setiap pengunjung pantai bisa memesan aneka ikan laut yang diasap dengan berbagai aneka olahan. Hebatnya, makanan ini cukup dipesan pada pedagang ikan yang berjajar di belakang pantai untuk diantar ke lokasi wisata.

Biasanya para pemesan menunggu santapan mereka di bawah pohon kelapa sambil menggelar tikar. Bagi yang tak membawa perlengkapan wisata, penyedia tikar atau karpet dengan sigap menawarkan dengan harga murah.

Tak perlu merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan surga bahari di pantai ini. Dengan biaya masuk Rp 6.000, jasa perahu wisata Rp 30.000, satu porsi masakan ikan laut Rp 11.000, dan sewa kamar mandi sebesar Rp 2.000, setiap wisatawan cukup menyediakan uang saku Rp 49.000 per orang.

Jika ada kelebihan uang, pengunjung bisa mencicipi renyahnya salak pondoh yang dijajakan pedagang keliling di pantai seharga Rp 5.000 per kilogram. Tidak perlu khawatir tertipu, salak yang dijual dijamin manis dan bisa ditukar jika belum masak.

Sayangnya keindahan bahari ini belum banyak dikenal orang. Pemerintah Kabupaten Trenggalek lebih kerap mempromosikan Pantai Prigi sebagai wisata alam unggulan dibandingkan Karanggongso. Padahal eksotisme pantai ini tak ubahnya wajah lain pantai selatan yang ganas dan angker.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya