Pelesir Penuh Debar ke Sempadan Camar Bulan  

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Januari 2012 09:10 WIB

Ilustrasi Perbatasan Indonesia - Malaysia

Keesokan harinya, pukul 07.30 kami pun melanjutkan perjalanan ke Camar Bulan. Jarak yang kami tempuh sekitar 100 kilometer. Kali ini kami berkesempatan melintasi beberapa sungai besar khas alam Kalimantan dengan jembatan. Rata-rata panjang jembatan lebih dari 100 meter, bahkan lebih.

Ada satu sungai yang amat besar dan lebar bernama Sungai Teluk Halu. Lebarnya sekitar 400 meter, "Mungkin lebih," kata Yansen, pengemudi mobil kami. Tak ada jembatan di sungai itu, jalan satu-satunya menyeberang hanya dengan kapal feri. Kapal feri ini tak terlalu besar seperti kapal penyeberang antarpulau. Kapal ini hanya muat sekitar 10 mobil saja. Cukup seru menyeberang dengan feri ini. Guncang gelombang air sungai terasa sampai dalam mobil.

Awalnya kami mengira hanya itulah sungai besar yang akan kami lewati. Namun berselang dua jam kami dihadapkan dengan sebuah sungai yang lebih besar lagi. Sungai Paloh Ceremai namanya. Tak ada yang tahu tepat berapa lebar sungai ini. "Seperti laut, ya," ujar seorang petugas dermaga sungai tersebut sambil tersenyum.

Namun sayang tak ada kapal feri di sungai ini. Yang ada hanya kapal tongkang kecil yang bisa menyeberangkan mobil, itu pun maksimal dua mobil dalam satu kapal. Mobil yang kami tumpangi tak dapat menyeberang karena sulitnya mencari kapal tersebut. Akhirnya kami menyeberang dengan perahu penumpang kecil.

Suara rintik hujan dan deru mesin diesel perahu memecah hening sungai. Butuh setidaknya 30 menit menyeberangi sungai ini. Akhirnya pukul 12.30 WIB kami pun tiba di dermaga Ceremai, pintu masuk Camar Bulan. Sesungguhnya tak pantas lokasi pendaratan perahu ini disebut dermaga. Jembatan kayu setinggi satu setengah meter tempat menurunkan penumpang perahu sangat memprihatinkan. Bilah-bilah kayu tempat kaki berpijak sebagian lapuk dan licin. Bahkan di ujung jembatan hanya ada satu potong kayu selebar 30 sentimeter untuk berjalan. Benar-benar harus seimbang ketika melewati bilah kayu tersebut.

Kami sempat kebingungan saat ingin memasuki Dusun Camar Bulan. Tak ada kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang bisa kami tumpangi. Baru sekitar pukul 17.00 WIB tiba beberapa sepeda motor dari Pemda Sambas yang bersedia mengantar kami ke Camar Bulan. Akhirnya kami pun berangkat.

Jarak yang harus kami lahap sebelum dapat "menyentuh" Camar Bulan sekitar 46 kilometer. Hujan gerimis hingga sedang setia menemani perjalanan kami ke desa perbatasan tersebut. Sekitar 13 kilometer jalan yang pertama kami lalui berupa jalan cor beton keras dengan lubang di sana sini. Lebar jalan sendiri hanya mampu dilewati satu mobil. Batu kerikil pun berserakan menghambat langkah sepeda motor. Ditambah beberapa kali jalan yang Tempo lalui banjir dengan ketinggian air sekitar 10-30 sentimeter.

Sepanjang perjalanan hanya segelintir rumah warga yang berdiri. Sisanya, hutan dengan pepohonan menjulang tinggi. Tempo juga melihat banyak pohon di pinggir jalan yang hangus terbakar akibat pembukaan lahan.

Berita terkait

Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

22 Oktober 2022

Ini Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

Berikut letak geografis dan astronomis Indonesia serta pengaruhnya yang berdampak pada kondisi iklim, zona waktu sampai potensi bencana alam.

Baca Selengkapnya

Lebanon Akan Klaim Perairan Kaya Gas yang Disengketakan dengan Israel

13 April 2021

Lebanon Akan Klaim Perairan Kaya Gas yang Disengketakan dengan Israel

Perdana menteri sementara Lebanon menandatangani draf dekrit untuk memperluas klaim wilayah perairan kaya gas yang disengketakan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Bahas Perbatasan Wilayah Darat, Xanana Gusmao Sambangi Wiranto

22 Juli 2019

Bahas Perbatasan Wilayah Darat, Xanana Gusmao Sambangi Wiranto

Perbatasan wilayah yang dibicarakan Indonesia-Timor Leste itu di Noelbesi/ Citarana di Kabupaten Kupang dan di Bijael Sunan Oben, Timor Tengah Utara.

Baca Selengkapnya

Soal Jalur Tikus di Perbatasan, Wiranto: Banyak Wilayah Ompong

28 Januari 2019

Soal Jalur Tikus di Perbatasan, Wiranto: Banyak Wilayah Ompong

Wiranto mengatakan telah meminta TNI dan Polri agar menempatkan personel untuk mengamankan wilayah perbatasan yang jauh dari permukiman.

Baca Selengkapnya

Kisah dari Perbatasan, Saat Warga Lebih Mengandalkan Negeri Jiran

4 November 2018

Kisah dari Perbatasan, Saat Warga Lebih Mengandalkan Negeri Jiran

Pemerintah dianggap tidak pernah mengacuhkan kehadiran mereka yang tinggal di perbatasan tersebut.

Baca Selengkapnya

Potret Anak Sekolah di Ujung Barat Tanah Borneo

4 November 2018

Potret Anak Sekolah di Ujung Barat Tanah Borneo

Menyaksikan langsung bagaimana anak SD di perbatasan wilayah, Entikong, Kalimantan Barat, belajar di sekolah.

Baca Selengkapnya

Menilik Kehidupan Prajurit TNI di Tapal Batas

3 November 2018

Menilik Kehidupan Prajurit TNI di Tapal Batas

Hidup di tengah-tengah masyarakat perbatasan membuat para prajurit TNI terbiasa menjalani berbagai peran.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi, Panglima TNI Sebut Pelanggaran di Wilayah Menurun

26 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi, Panglima TNI Sebut Pelanggaran di Wilayah Menurun

Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan jumlah pelanggaran wilayah masih terjadi tetapi angkanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Ditutup 3 Tahun, Perbatasan Wilayah Yordania - Suriah Siap Dibuka

30 September 2018

Ditutup 3 Tahun, Perbatasan Wilayah Yordania - Suriah Siap Dibuka

Perbatasan wilayah Nassib yang memisahkan Suriah - Yordania bakal segera dibuka lagi karena telah direbut dari pemberontak.

Baca Selengkapnya

Tol Laut Turunkan Ketergantungan dari Produk Malaysia 20 Persen

20 Agustus 2018

Tol Laut Turunkan Ketergantungan dari Produk Malaysia 20 Persen

Ketergantungan warga perbatasan RI dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terhadap produk luar negeri menurun berkat tol laut.

Baca Selengkapnya