Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keunikan Cologne Cathedral yang Viral Di TikTok

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Cologne Cathedral, Jerman. Unsplash.com/Ravi Tripathi
Cologne Cathedral, Jerman. Unsplash.com/Ravi Tripathi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cologne Cathedral di Jerman menarik perhatian ketika sebuah video di TikTok yang menunjukkan arsitektur bangunan tersebut ditonton lebih dari 30 juta kali. Banyak pengguna TikTok yang ikut berbagi tentang cerita di balik keunikan dan sejarah bangunan tersebut. 

Seperti yang diungkapkan para pengguna media sosial itu, pembangunan katedral ikonik ini membutuhkan 632 tahun. Dimulai pada tahun 1248, lalu sempat terhenti pada pertengahan abad ke-16, dan pembangunan katedral baru dilanjutkan pada tahun 1814. Namun diperlukan waktu hingga tahun 1840 untuk mengumpulkan dana pembangunan proyek tersebut. Sampai akhirnya baru selesai pada tahun 1880.  

Katedral terbesar ketiga di dunia 

Dari kejauhan Cologne Cathedral terlihat menarik. Tinggi bangunannya mencapai 157 meter. Katedral bergaya Gotik terbesar ketiga di dunia ini, tidak hanya arsitekturnya yang menakjubkan. Tapi juga palet warna unik dengan memanfaatkan batu seperti trachyte dan batu pasir, tidak seperti bangunan serupa lainnya, yang sebagian besar terbuat dari batu kapur.

Termasuk jendela kaca berwarna-warni yang menghadirkan intensitas warna yang hidup di bagian dalam. Jendela yang luasnya lebih dari 10 ribu meter persegi itu, juga memiliki gambar yang menceritakan kisah-kisah Alkitab. Beberapa jendela dari abad pertengahan masih terpasang hingga kini, di samping jendela-jendela kaca patri yang dirancang ulang dengan cermat berdasarkan gambar-gambar sejarah dari periode tersebut.

Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia

Selama Perang Dunia II, bangunan katedral tetap berdiri kokoh, sementara kota di sekitarnya rata dengan tanah. Hal ini karena rangka atap yang terbuat dari besi. Bahkan sampai saat ini, rangkai ini masih memiliki atap timah yang kuat.

Pada tahun 1996, lebih dari satu abad setelah bangunan tersebut selesai dibangun dan hampir 750 tahun setelah pembangunannya dimulai, katedral ini mendapat tempat dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang berisi situs-situs penting secara budaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun pada pada tahun 2004, katedral ini ditambahkan ke daftar 'Warisan Dunia dalam Bahaya' karena adanya rencana pembangunan gedung-gedung tinggi di dekatnya. Meski begitu, pada tahun 2006 katedral tidak lagi dimasukkan dalam status tersebut.

Cologne Cathedral dibuka dari jam 6 pagi sampai jam 8 malam. Di luar waktu liturgi, wisatawan dapat mengunjungi katedral sebagai Situs Warisan Dunia, di antara jam 10 pagi  dan jam 5 sore pada hari kerja, lalu jam 1 siang dan jam 4 sore pada hari Minggu, dan sampai jam 8 malam  di aula menara setelah misa malam.  

EXPRESS UK | UNESCO | COLOGNE TOURISM

Pilihan editor: Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polandia Tutup Kasus Tuntutan Biaya Kerusakan Akibat Perang Dunia II ke Jerman

6 jam lalu

Para korban Holocaust yang berada di balik pagar kawat berduri setelah dibebaskan dari kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz-Birkenau, Polandia, pada 1945. Courtesy of Yad Vashem Archives/Handout via REUTERS
Polandia Tutup Kasus Tuntutan Biaya Kerusakan Akibat Perang Dunia II ke Jerman

Polandia tidak akan menuntut Jerman untuk membayar uang perbaikan atas sejumlah kejahatan yang dilakukan Nazi selama Perang Dunia II.


Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

1 hari lalu

Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB, Fu Cong di markas besar PBB di New York City, New York, 18 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Kecaman ini mendorong Cina balik mengecam mereka karena mengabaikan "neraka" di Jalur Gaza akibat genosida Israel, sekutu Barat.


Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

1 hari lalu

Nsimire Nakaziba, 34, mengobati ruam pada saudara perempuannya, Sifa Mwakasisi, 32, untuk meredakan rasa sakit di dalam tenda tempat dia menjalani perawatan melawan mpox di rumah sakit Kavumu di wilayah Kabare, provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo, 29 Agustus 2024. Untuk menghadapi wabah cacar monyet, salah satu strategi efektif yang bisa diterapkan adalah peningkatan kesadaran diri serta isolasi bagi individu yang terinfeksi. REUTERS/Arlette Bashizi
Jerman Umumkan Kasus Pertama Varian Baru Cacar Monyet

Otoritas Jerman mengumumkan kasus pertama varian baru cacar monyet di negara itu pada 18 Oktober 2024.


Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

3 hari lalu

Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno. dok TEMPO/Arnold Simanjuntak
Wamenlu Havas Pastikan RI Tetap Berperan Positif di Kancah Global

Wamenlu Arif Havas Oegroseno menyatakan kesiapannya bertugas di jabatan barunya agar Indonesia terus berperan positif di tengah dinamika global


Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

4 hari lalu

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk mempromosikan destinasi wisata negara tersebut. Instagram.com/@germanytourism
Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk promosi destinasi wisata. Namun, influencer protes karena merasa tergantikan


5 Aktivitas Menarik di Cordoba dari Mengunjungi Plaza de la Corredera hingga Museum Arkeologi

4 hari lalu

Cordoba memiliki beragam arsitektur era Islam, Kristen, dan Yahudi yang membuat kota ini unik. Courtesy of Spain Tourism Board
5 Aktivitas Menarik di Cordoba dari Mengunjungi Plaza de la Corredera hingga Museum Arkeologi

Selain memiliki Situs Warisan Dunia terbanyak, Cordoba juga memiliki banyak hal lain yang dapat dilihat wisatawan


4 Situs Warisan Dunia di Cordoba yang Wajib Dijelajahi

4 hari lalu

Medina Azahara, Cordoba, Spanyol, Juni 2024. Unsplash.com/Jordi Vich Navarro
4 Situs Warisan Dunia di Cordoba yang Wajib Dijelajahi

Beberapa tempat terbaik untuk menjelajahi sisi Cordoba ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.


Profil Jamie Leweling, Pemain Timnas Jerman yang Baru-Baru Melejit Namanya

7 hari lalu

Pemain Timnas Jerman, Jamie Leweling (kiri) berselebrasi dengan Antonio Rudiger. REUTERS/Angelika Warmuth
Profil Jamie Leweling, Pemain Timnas Jerman yang Baru-Baru Melejit Namanya

Gol debut Jamie Leweling meloloskan timnas Jerman ke perempat final UEFA Nations League


Pemerintah Jerman Bangga Dukung Science Film Festival Ke-15 di Indonesia

8 hari lalu

Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Constanze Michel, berpidato menjelang pembukaan Science Film Festival di Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun.
Pemerintah Jerman Bangga Dukung Science Film Festival Ke-15 di Indonesia

Pemerintah Jerman mengaku bangga mendukung Science Film Festival di Indonesia. Festival dibuka dengan film tentang daur ulang dan energi terbarukan.


Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

8 hari lalu

Brigadir Jenderal Esmail Qaani, kepala Pasukan Quds Garda Revolusi. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel