Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Titik Hujan Lebat Bermunculan di Yogyakarta, Frekuensi Awan Panas Gunung Merapi Kian Intens

image-gnews
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencatat sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai diguyur hujan lebat awal pekan ini. Masyarakat dan wisatawan yang sedang menyambangi Yogyakarta, diimbau mewaspadai dampak-dampak turunan masuknya musim penghujan ini.

“Berdasarkan 122 titik pengamatan distribusi curah hujan di DIY, pekan ini telah terjadi hujan ringan hingga lebat di sejumlah wilayah,” kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono pada Selasa, 24 September 2024.

Warjono merinci kategori wilayah dengan curah hujan 0 – 20 mm/hari nyaris terjadi di semua titik yang dipantau. “Untuk wilayah Kabupaten Sleman bagian timur dan tengah serta Kabupaten Gunungkidul utara kategori hujan sedang – lebat dengan curah hujan 20 – 100 mm/hari,” kata Warjono.

“Mohon selalu waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem selama masa pancaroba ini,” dia menambahkan.

Warjono menuturkan, berdasar analisis satelit dan pertumbuhan awan hujan, pekan ini potensi hujan sedang hingga lebat terjadi utamanya di Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian utara dan Gunungkidul bagian utara. 

“Waspada potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang,” kata dia.

Adapun prakiraan gelombang laut, potensi tinggi gelombang di perairan Yogyakarta berkisar antara 1,25 – 2,5 meter atau kategori sedang.

Aktivitas Gunung Merapi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seiring peningkatan intensitas hujan di sejumlah wilayah Yogyakarta itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat, awal pekan ini Gunung Merapi terus mengeluarkan awan panas selama dua hari berturut-turut, sejak Senin hingga Selasa, 23-24 September 2024.

Awan panas guguran Gunung Merapi pada Senin terjadi pukul 19.52 WIB dengan estimasi jarak luncur 1200 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng). 

Berikutnya, pada Selasa, awan panas guguran kembali terjadi sebanyak dua kali yakni pukul 01.57 dan 02.18 WIB dengan estimasi jarak luncur  1.000 meter arah ke barat daya (Kali Bebeng). 

“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Selasa.

Pilihan Editor: Gratis, Eksperimentasi Musik di Taman Budaya Yogyakarta Bakal Pentaskan Inspirasi Bunyi Angin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demam IShowSpeed di Indonesia, Siapa Dia?

3 jam lalu

Youtuber, IShowSpeed menangis haru ketika siaran langsungnya di Jakarta pada Rabu, 18 September 2024 di Youtubenya ditonton 1 juta orang. Foto: Youtube.
Demam IShowSpeed di Indonesia, Siapa Dia?

IShowSpeed, YouTuber asal Amerika Serikat, menjadi perbincangan publik lantaran kedatangannya di Indonesia.


BMKG Imbau Nelayan soal Risiko Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

6 jam lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Imbau Nelayan soal Risiko Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Selat Sunda dan Selat Bali

BMKG menerbitkan peringatan dini soal gelombang tinggi akibat pola angin pada 24-25 September 2024. Ada potensi gelombang laut setinggi 2,5 meter.


Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Depan

8 jam lalu

Menghadapi Potensi Gempa Megathrust, Kepala BMKG Minta Pemerintah Daerah Bersiap
Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Depan

Sebelum simulasi gempa megathrust, BPBD DKI Jakarta akan melakukan pre-assessment untuk mengevaluasi kesiapan fasilitas gedung.


Gempa M4,4 dari Laut di Cianjur Selatan Mengguncang sampai Bandung dan Garut

9 jam lalu

Lokasi pusat gempa di Sukabumi. Foto : X
Gempa M4,4 dari Laut di Cianjur Selatan Mengguncang sampai Bandung dan Garut

Gempa tektonik bermagnitudo 4,4 mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya, Selasa 24 September 2024 pada pukul 06.53 WIB. Dampak guncangan dirasakan warga secara luas.


Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

9 jam lalu

IShowSpeed mencoba berjalan di antara dua pohon beringin di Yogyakarta. Tangkapan layar Youtube
Akhir Pekan di Yogyakarta, IShowSpeed Coba Naik Andong di Malioboro hingga Laku Masangin

IShowSpeed memulai pengalaman menaiki andong di seputaran Malioboro dan berhenti di Pasar Beringharjo.


BMKG: Potensi Hujan Meningkat di Jawa Seminggu ke Depan

10 jam lalu

Ilustrasi hujan. (REUTERS/Zoran Milich)
BMKG: Potensi Hujan Meningkat di Jawa Seminggu ke Depan

Beberapa daerah lainnya yang masih mungkin diguyur hujan yang cukup intens adalah, antara lain, Aceh. Simak penjelasan BMKG selengkapnya.


BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M6,4 yang Bikin Panik Banyak Warga Gorontalo dan Sekitarnya

11 jam lalu

Peta pusat gempa M6,1--diperbarui dari info awal M6,4--yang mengguncang sebagian Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara pada Selasa dinihari, 24 September 2024.
BMKG Jelaskan Pemicu Gempa M6,4 yang Bikin Panik Banyak Warga Gorontalo dan Sekitarnya

Guncangan gempa dinihari dari laut di Teluk Tomini itu dirasakan sangat kuat dan sempat membuat panik atau ketakutan banyak warga.


Gempa M6,4 Guncang Gorontalo dan M4,7 di Bengkulu Dinihari, Ini Data BMKG

12 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa M6,4 Guncang Gorontalo dan M4,7 di Bengkulu Dinihari, Ini Data BMKG

Dua gempa dari laut mengguncang dua lokasi berbeda pada Selasa dinihari, 24 September 2024. Berita data dari BMKG.


Gratis, Eksperimentasi Musik di Taman Budaya Yogyakarta Bakal Pentaskan Inspirasi Bunyi Angin

19 jam lalu

Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Dok.istimewa
Gratis, Eksperimentasi Musik di Taman Budaya Yogyakarta Bakal Pentaskan Inspirasi Bunyi Angin

Melalui Eksperimentasi Seni 2024, Taman Budaya Yogyakarta berupaya kontinu memberikan kesempatan para seniman untuk melahirkan ide dan gagasan mereka.


BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

21 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
BMKG Prediksi Awal Musim Hujan di Jawa Barat Mayoritas Oktober, Puncaknya November

Puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat mayoritas diprakirakan pada November 2024.