Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Museum Layang-Layang Bersiap ke Marseille Prancis, Misi Kebudayaan dan Kenalkan Layang-Layang Indonesia

image-gnews
Pendiri dan kepala Museum Layang-layang Indonesia Endang Ernawati. Foto dok.: Museum Layang-Layang
Pendiri dan kepala Museum Layang-layang Indonesia Endang Ernawati. Foto dok.: Museum Layang-Layang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada September 2024, layang-layang dan wayang Indonesia akan turut serta dalam Festival Layang-layang di Marseille, Perancis, dengan dukungan dari Dana Indonesiana, LPDP, dan Yayasan Layang Layang Indonesia.

Sekitar 30 layang-layang bermotif wayang yang berasal dari koleksi Museum Layang-layang Indonesia akan ditampilkan. Selain itu, masyarakat Prancis juga akan dapat menyaksikan wayang kontemporer yang dibuat dari limbah plastik, yang dikenal dengan nama Wayang Uwuh, karya seniman Iskandar.

“Selain megnikuti festival layang-layang, kita diminta penyelenggara Festival Layang-layang Internasional untuk membuat pameran wayang karena budaya indonesia," kata pendiri dan Kepala Museum Layang-layang Indonesia Endang Ernawati, di acara gladiresik jelang keberangakatan tim layang wayang ke Prancis, di Museum Layang-layang Indonesia, Minggu, 14 Juli 2024..

"Saya punya koleksi layang wayang, juga penampilan tari-tarian Jawa, serta wayang dari sampah diberi nama Wayang Uwuh, kita juga akan buat layang-layang dari pelepah pisang untuk ditampilkan,” ujarnya

“Kami diundang untuk mengisi berbagai kegiatan di sana, seperti pasar malam di Marseille, dan tentu saja mengikuti festival layang-layang. Kami juga akan menampilkan tarian-tarian Jawa yang dikemas dengan menarik,” katanya.

Pada festival tersebut, tim dari Museum Layang-Layang Indonesia akan menampilkan layang-layang unik yang dibuat dari pelepah pisang, sebuah inovasi yang tidak biasa.

Mereka akan mengusung tema wayang kontemporer, dengan penekanan pada Wayang Uwuh yang diciptakan dari limbah oleh seniman Iskandar Harjodimulyo.

“Kami akan memperkenalkan wayang dalam bentuk kekinian, bukan lagi wayang klasik, tapi wayang kontemporer,” ujar Endang.

Kegiatan Melayang Wayang di Museum Layang-Layang, Ahad, 14 Juli 2024. Foto dok: Museum Layang-Layang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acara ini menawarkan perpaduan yang mempesona antara seni tradisional dan kreativitas modern. Pengunjung akan menikmati lagu-lagu langgam Jawa yang indah, memperkaya suasana dengan sentuhan budaya yang mendalam.

Pameran layang-layang wayang, dengan lebih dari 30 layang-layang karya seniman Iskandar dari Yogyakarta, menjadi daya tarik visual yang memukau. Ini memberikan kesempatan untuk mengapresiasi keindahan dan kerumitan seni ini dari dekat.

Selain itu, tarian Jawa yang memikat akan menambah keanggunan acara, memperkenalkan kekayaan budaya yang memukau. Workshop pembuatan wayang Uwuh juga memberikan peluang bagi pengunjung untuk terlibat langsung dalam proses kreatif, menciptakan pengalaman yang edukatif dan inspiratif.

Misi Pelestarian dan Promosi Budaya

Tujuan utama dari partisipasi ini adalah untuk memperkenalkan dan mempromosikan tradisi budaya Indonesia yang terus berkembang. Endang menyatakan bahwa perhatian pemerintah terhadap pelestarian budaya melalui museum swasta semakin meningkat.

“Tahun ini, kami mendapat dukungan untuk kegiatan ini. Kami berharap dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke negara lain seperti Jepang, Italia, dan lainnya di masa depan,” kata Endang.

Festival Layang-Layang di Marseille akan menjadi ajang internasional untuk menampilkan keunikan dan kekayaan tradisi Nusantara. Diharapkan kegiatan ini akan memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan negara-negara lain serta mempromosikan warisan budaya Indonesia di tingkat global.

Pilihan Editor: Iskandar Harjodimulyo Sang Maestro Wayang Uwuh, Olah Limbah Jadi Karya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

21 jam lalu

Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 5 Tentara Suriah hingga Perempuan Prancis

Lima tentara Suriah tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan situs militer di perbatasan Suriah-Lebanon


Tur Anggun di Prancis Jadi Konser Internasional Terbesar Artis Indonesia dalam Sejarah

1 hari lalu

Anggun saat menggelar konser di Prancis. Foto: Instagram.
Tur Anggun di Prancis Jadi Konser Internasional Terbesar Artis Indonesia dalam Sejarah

Konser Anggun Cipta Sasmi di Prancis mencatat rekor pertunjukan internasional artis Indonesia dengan penonton terbanyak dalam sejarah.


Daya Tarik Notre Dame du Mont, Lingkungan Terkeren di Dunia Tahun Ini

1 hari lalu

Notre Dame du Mont, Marseilles, Prancis. Unsplash.com/Kadri Karmo
Daya Tarik Notre Dame du Mont, Lingkungan Terkeren di Dunia Tahun Ini

Seperti apa kawasan Notre Dame du Mont terpilih sebagai lingkungan terkeren di dunia oleh Time Out


Lingkungan Paling Keren yang Menarik Dikunjungi dari Prancis, Bali, hingga Korea Selatan

1 hari lalu

Notre Dame, Prancis. Pixabay.com/Tom_suttill97
Lingkungan Paling Keren yang Menarik Dikunjungi dari Prancis, Bali, hingga Korea Selatan

Time Out merilis daftar lingkungan terkeren di dunia, ada di Prancis, Maroko, Bali, hingga Korea Selatan


Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

3 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

Sesi darurat, yang diminta oleh Perancis, akan membahas meningkatnya ketegangan di Lebanon di tengah serangan Israel


Absen dari Panggilan Pansus Haji, Menag Yaqut Ada di Mana?

4 hari lalu

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA) Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Halal Italia, di Palazzo Castiglioni (Castiglioni Palace) Corso Venezia 47, Kota Milan, Rabu (19/9/2024).  (ANTARA/HO-Kemenag
Absen dari Panggilan Pansus Haji, Menag Yaqut Ada di Mana?

Jubir Kemenag membantah tuduhan bahwa Menag Yaqut Cholil Qoumas mangkir dari panggilan Pansus Haji.


Sejarah Cannes Film Festival, Diselenggarakan Karena Tak Ingin Tunduk pada Nazi

6 hari lalu

Model Bella Hadid berpose saat menghadiri pemutaran film
Sejarah Cannes Film Festival, Diselenggarakan Karena Tak Ingin Tunduk pada Nazi

Pertama kali diadakan pada tahun 1946, Cannes Film Festival ini diadakan untuk lepas dari tekanan politik.


Makanan Cepat Saji Mengancam Kesehatan Generasi Muda di Prancis

7 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Makanan Cepat Saji Mengancam Kesehatan Generasi Muda di Prancis

Gaya hidup yang kurang aktif yang akan semakin memperparah situasi. Fenomena ini semakin diperburuk dengan maraknya konsumsi makanan cepat saji.


Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

8 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mendeportasi 4 WNA ke negaranya pada 4 dan 7 September 2024. FOTO: dokumen Imigrasi Soekarno-Hatta
Imigrasi Soekarno-Hatta: 998 WNA Overstay, Top 3 China, Arab dan Prancis

Imigrasi Soekarno-Hatta menyatakan warga negara asing yang overstay dikenakan denda Rp1 juta per hari.


Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

12 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Marseille, Prancis, 7 September 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.