TEMPO.CO, Yogyakarta - Gelombang arus balik Lebaran masih tampak terjadi di Yogyakarta pada Senin, 15 April 2024. Di Terminal Induk Giwangan Yogyakarta, misalnya, rombongam peserta balik mudik gratis yang digelar oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengangkut tak kurang 880 peserta menggunakan 20 unit bus. Para pemudik itu dibawa menuju lima terminal di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau Jabodetabek.
Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan Suharto menilai makin banyaknya pemudik yang memakai moda transportasi umum, seperti bus, pada arus mudik-balik Lebaran ini turut menekan angka potensi kecelakaan lalu lintas dibanding ketika memakai kendaraan pribadi seperti motor.
"Data kami hingga H+2 Lebaran, tingkat kecelakaan lalu lintas menurun kurang lebih 20 persen, tingkat fatalitasnya (korban) meninggal dunia juga menurun rata-rata 21-26 persen," ujar Suharto di Terminal Giwangan Yogyakarta, Senin, 15 April 2024.
Siapkan 950 bus
Tahun ini, kata Suharto, Kemenhub menyiapkan kurang lebih 950 bus atau kurang lebih 40.088 tempat duduk untuk pemberangkatan ke 33 lokasi tujuan mudik. Jumlah ini meningkat dibanding alokasi Lebaran tahun lalu yang berjumlah 23.072 tempat duduk.
Peningkatan armada bus untuk mudik-balik gratis ini karena diprediksi ada antusiasme besar dari masyarakat. Benar saja, pada arus mudik dan balik Lebaran ini, Suharto melanjutkan, Kemenhub mencatat ada kenaikan penumpang sebanyak 71 persen.
Suharto menuturkan, dengan besarnya animo mudik-balik gratis itu, tidak menutup kemungkinan Kementerian Perhubungan akan menambah lokasi-lokasi tujuan mudik Lebaran tahun depan.
"Kami akan melihat kembali hasil survei badan kebijakan transportasi, kira-kira yang menjadi lokasi favorit tujuan mudik itu di mana saja, kami akan menyesuaikan," kata dia.
Adapun Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, program balik gratis dapat membantu masyarakat.
"Karena pada akhir masa Lebaran, biasanya uang saku ataupun THR (tunjangan hari raya) telah habis, program seperti ini jelas membantu masyarakat bisa kembali ke perantuan," kata dia.
Singgih mendorong program mudik dan balik gratis juga dapat digelar oleh pihak-pihak lainnya, baik pemerintah maupun swasta.
Pilihan Editor: Puncak Arus Balik, Ini Area Padat Arus Kendaraan di Yogyakarta