TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina membuka Provinsi Hubei pada Selasa, 24 Maret 2020, tetap tengah malam. Namun isolasi atau lockdown Kota Wuhan baru dibuka pada 8 April.
Pembukaan provinsi Hubei itu, disebabkan melambatnya penyebaran virus corona di negara itu. Sementara Kota Wuhan bakal tetap dipantau. Tak seperti kota-kota lain di Provinsi Hubei, Wuhan - episentrum awal wabah - tetap dikunci.
Baca juga:
Rilis pemerintah Cina, sebagaimana diberitakan Travel and Leisure, mengabarkan kasus-kasus baru di provinsi ini telah turun hampir nol, selama lima hari berturut-turut. Pada puncak pandemi di Cina, Hubei melaporkan ribuan infeksi baru setiap hari, dan sekarang rumah sakit darurat, yang pernah menampung banyak pasien, mulai ditutup karena kurangnya permintaan.
Saat isolasi dibuka, masing-masing provinsi akan dibiarkan memutuskan apakah akan mengizinkan pelancong dari Hubei atau tidak, dalam beberapa hari mendatang.
Seluruh Cina perlahan dibuka kembali untuk pengunjung, menurut The Associated Press. Meskipun banyak tempat wisata utama tetap ditutup, pengunjung dapat berjalan di sepanjang bagian Tembok Besar atau memasuki kebun binatang Beijing -- dengan reservasi terlebih dahulu. Beberapa restoran telah dibuka kembali, asalkan pelanggan tidak duduk saling berhadapan. Restoran-restoran juga memeriksa suhu setiap pelanggan yang masuk.
Pengunjung yang menuju Tembok Besar - khusus ke bagian Badaling yang sekarang dibuka kembali - perlu membeli tiket di muka, dan memiliki kode QR Kesehatan terdaftar, yang menunjukkan status kesehatan mereka. Dan wisatawan diharuskan memakai masker wajah, demikian ulas CNN. Petugas juga akan memeriksa suhu turus pada saat kedatangan.
Pada hari Selasa, 24 Maret, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan 78 kasus virus corona baru, 74 di antaranya adalah orang-orang yang tertular virus saat bepergian ke luar negeri.
Ekspresi pengunjung saat menaiki wahana di taman hiburan Happy Valley pada hari pertama pembukaannya setelah sempat ditutup karena virus corona, di Shanghai, Cina, 20 Maret 2020. Cina berhasil menekan pertambahan kasus baru corona, bahkan episentrum virus di Kota Wuhan mencatat nol kasus selama berhari-hari. REUTERS/Aly Song
Kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai telah menerapkan karantina 14 hari wajib, untuk semua pelancong yang kembali dari luar negeri. Beijing mengharuskan semua orang yang kembali dari luar negeri untuk dites virusnya.
Sejak wabah, lebih dari 392.000 orang telah terinfeksi virus corona. Setidaknya 17.100 orang telah meninggal, menurut data dari Johns Hopkins.