TEMPO.CO, Manado-- Namanya kue Panada, tampilannya mirip dengan kue Jalangkote khas Makassar. Jika jalangkote mempunyai tekstur yang agak keras dengan isian bihun dicampur sayur wortel dan timun Jepang, Panada justru memiliki tekstur yang lembut. Isiannya pun berbeda. Panada berisi pampis yang terbuat dari parutan pepaya muda dicampur dengan ikan khas Sulawesi Utara cakalang, yang dimasak pedas.
Campuran kaya rasa, pedas dari isinya dan manis dari adonan kulit luarnya, membuat panada memiliki sensasi yang sulit dilupakan, bahkan jika Anda baru pertamakali memakan kue ini. Tak heran, jika Panada adalah salah satu primadona kue yang sering dipesan pemilik tour dan travel di Manado. "Panada adalah salah satu kue yang sering disajikan kepada para tamu yang datang ke Kota Manado," ujar pengrajin kue tradisional di Kota Manado, Karlinda Kalalo.
"Biasanya (Panada) disajikan sebagai camilan selama mengikuti tour ke tempat wisata di Manado. Setelah mau pulang, beberapa wisatawan memesannya untuk oleh-oleh," tutur pemilik usaha Kue Tradisional dengan label Sist Linda GPI ini.
Menurut Karlinda, yang membuat unik dari Panada ini adalah isian yang terbuat dari parutan pepaya yang dicampur dengan ikan cakalang pedas. Dijelaskannya, pepaya yang digunakan pun harus yang masih muda tidak boleh mengkal ataupun masak.
"Pepaya kemudian diparut dengan cara tertentu agar rasanya enak. Kemudian dicuci bersih sampai getahnya hilang. Setelah itu dikeringkan agar bisa tahan lama dan tidak cepat rusak. Kemudian dimasak. Setelah masak, dicampurkan dengan ikan yang sebelumnya sudah dibakar bersama dengan bumbu lain. Biasanya, pampis ini tahan hingga 3 hari," kata Karlinda.
Karlinda juga mengaku, selain dibeli wisatawan yang datang, ada juga yang sering pesan untuk dikirimkan ke Jakarta dan Bali. "Biasanya, kita titip ke orang yang akan berangkat ke daerah tujuan pengiriman, biar tidak masuk bagasi," kata Karlinda menerangkan.
Untuk harganya sendiri, menurut Karlinda bervariasi mulai dari Rp2.000 hingga ada yang sampai Rp5.000 per buah.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
5 jam lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
9 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
11 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
11 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
12 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
15 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
17 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
25 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
27 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
30 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya