Aksi Bersih-bersih Gunung Marapi  

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 07:18 WIB

Gunung Marapi di Sumatera Barat, (1/11). ANTARA/Arif Pribadi

TEMPO.CO, Padang -- Mengaku pecinta alam tapi malah melukai alam? Itu terjadi di banyak tempat. Juga di Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Kota Padang Panjang. Sepanjang jalur pendakian hingga ke puncak, banyak sekali sampah berserakan. Siapa lagi kalau bukan para pendaki gunung yang melakukannya?



Gunung Marapi adalah salah satu gunung aktif dengan sejuta pesonanya. Dengan ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut, gunung ini senantiasa ramai dikunjungi para pegiat alam bebas. Terutama di akhir pekan dan pada hari libur.




Biasanya para pecinta alam itu memilih rute pendakian dari Koto Baru Kabupaten Tanah Datar. Waktu tempuh sampai Puncak sekitar lima hingga enam jam. Nah, diantara mereka ada sebagian pendaki yang tak benar-benar menyayangi alam karena gemar membung sampah di sepanjang rute. Di trek akan tampak berserakan plastik, botol minuman, sandal, hingga bungkus makanan.


Advertising
Advertising


Baca juga:



Menikmati Blue Fire di Kawah Ijen



Dukung Pariwisata, Garuda Mendarat di Labuan Bajo



Inilah yang membuat komunitas Trashbag Community Daerah Perwakilan Sumbar dari Kabupaten Solok terpanggil melaKukan aksi bersih sampah di gunung. Ketua komunitas Rozi Erdus Chaniago menilai menumpuknya sampah itu disebabkan rendahnya kesadaran pendaki. "Wawasan konservasi dalam pendakian gunung perlu ditingkatkan," kata dia.



Rozi menyampaikan hingga saat ini dia dan kawan-kawannya telah melakukan lebih dari 300 kali operasi bersih-bersih gunung. Tidak hanya di Marapi, tapi juga di Gunung Talamau, Singgalang, Talang, dan Tandikek.

Operasi bersih-bersih itu ia lakukan bersama anggota komunitas yang berjumlah puluhan orang. “Tanpa pamrih,” kata dia. "Sampah itu tidak hanya merusak pemandangan, namun juga mencemari sumber air dan tumbuhan."



Ia mengimbau kepada sesama pendaki untuk mengembalikan kelestarian gunung. “Karena gunung bukan tempat sampah.”



Yulia Gustina, 24 tahun, seorang pendaki setuju dengan imbauan itu. Dia mengatakan persoalan sampah di gunung adalah masalah bersama. “Tidak hanya masalah petugas posko pendakian saja ,” kata anggota organisasi Pelajar Islam Pecinta Alam (Pipala) ini.



Yulia menilai ada sebagian pendaki yang berangapan soal sampah adalah tanggung jawab petugas posko karena mereka merasa sudah membayar biaya administrasi.



Ia mengajak para pendaki membawa kantong sampah yang digunakan untuk tempat sampah masing-masing kelompok.Bisa juga, kata Yulia, petugas posko yang menyediakan kantong sampahnya untuk masing-masing kelompok. “Nanti setelah turun gunung petugas posko bisa memeriksa apakah sampahnya dibawa.”




ANTARA



Baca juga:



Pengacara Ahok: Kami Akan Hancurkan Kredibilitas Saksi



Soal Fatwa MUI Penistaan Agama Ahok, Ini Komentar Gus Nuril


L
ihat juga Video Ngopi di Kafe Tempat Shooting Film AADC


Berita terkait

Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.

Baca Selengkapnya

Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.

Baca Selengkapnya

Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.

Baca Selengkapnya

Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

6 Januari 2023

Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

Wisatawan dapat mencicip sejumlah kuliner yang memang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

10 November 2022

Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

Wajah baru dua ikon wisata Kota Padang itu pun diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

7 Agustus 2022

Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

25 April 2022

6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Libur Lebaran kurang lengkap jika tak diisi dengan berwisata bersama keluarga ke tempat wisata yang menarik.

Baca Selengkapnya

PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

25 Februari 2022

PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

Pengaktifan kembali jalur kereta api Sawahlunto oleh PT KAI ini diharapkan bisa mendorong roda wisata.

Baca Selengkapnya

Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

24 Januari 2022

Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

Selain Cap Go Meh, pada Januari 2022 dijadwalkan sejumlah kegiatan, di antaranya Pentas Seni Anak Nagari dan Pasar Van Der Capellen.

Baca Selengkapnya