Pendakian Rinjani Mulai Dibuka, Hanya sampai Plawangan  

Reporter

Jumat, 2 Desember 2016 16:01 WIB

Kawasan Danau Segara Anak di kaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Sejarah letusan hebat pada 1257 itu tersimpan pada teks-teks abad pertengahan Eropa, yang merekam pendinginan mendadak iklim dan gagal panen pada tahun itu. Dalam jurnal Proceeding of the National Academy Sciences of The United State of America, para ahli memastikan sumber letusan berasal dari Gunung Berapi Samalas di Pulau Lombok, Indonesia. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Mataram - Mulai hari ini, Jumat, 2 Desember 2016, pukul 07.00 waktu Indonesia tengah, pendakian ke Gunung Rinjani dibuka kembali oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Namun jalur pendakian ke Rinjani baru dibuka secara terbatas. Pendakian hanya diizinkan sampai Plawangan, tidak boleh mendaki ke puncak ataupun ke Danau Segara Anak.

Pembukaan Rinjani secara terbatas tersebut dilakukan Kepala Balai TNGR Agus Budi Santosa setelah menerima surat rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Nomor 6228/45/BGL/2016 tertanggal 11 November 2016. “Rekomendasi melarang aktivitas di tubuh Baru Jari, termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 2 kilometer,” kata Agus Budi Santosa dalam suratnya.

Selain itu, para pendaki diminta menyiapkan penutup hidung dan mulut mencegah terhirupnya debu gunung.

Pendakian hanya boleh dilakukan terbatas sampai Plawangan di setiap jalur pendakian, sekitar 3,5 jam menuju puncak. Dari Senaru, misalnya, hanya boleh sampai Plawangan Senaru atau dari Sembalun sampai di Plawangan Sembalun, dari Aik Berih sampai di Plawangan Batu Belah, dan dari Timbanuh sampai di Plawangan Timbanuh. Pendaki harus kembali ke pos asal pendakian. “Karena tidak boleh menuruni Danau Segara Anak jika keluar dari pos yang berbeda,” ucap Kepala Pos, Sembalun Zainudin.

Sejak pagi hari, sudah ada belasan pendaki asing yang melakukan perjalanan pendakian dari pos Sembalun. Sedangkan dari Senaru, Kepala Pos Pendakian Senaru Gusti Suartha mengatakan belum ada pendaki yang diberangkatkan. “Di sini cuacanya hujan. Lebih memilih lewat Sembalun,” ujarnya. Dalam keadaan normal, setiap hari rata-rata tiap pos pendakian dilalui 20–50 orang asing.

Sehari sebelumnya, Kamis, 1 Desember 2016, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh. Faozal bertemu para pelaku usaha pendakian (trekking organizer) di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara. “Kami minta agar trekking organizer waspada memandu pendakian,” katanya.

SUPRIYANTHO KHAFID



Berita terkait

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

4 hari lalu

5 Syarat Naik Gunung Rinjani dan Cara Daftar Pendakiannya

Untuk mendaki Gunung Rinjani ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut ini beberapa syarat naik gunung Rinjani.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

57 hari lalu

6 Fakta Menarik Gunung Andong, Tiket Murah dan Pemandangannya Indah

Bagi pendaki pemula, bisa memilih Gunung Andong untuk melakukan pendakian. Tingginya sekitar 1.726 mdpl. Ini fakta menarik Gunung Andong.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

18 Desember 2023

4 Dampak Erupsi Gunung Marapi, Termasuk Menewaskan 23 Pendaki Gunung

Erupsi Gunung Marapi bawa dampak buruk bagi masyarakat. Ditemukan 23 jenazah pendaki gunung, banjir di beberapa titik sungai, dan lainnya

Baca Selengkapnya

29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

6 Desember 2023

29 Pendaki Korban Gunung Marapi Asal Riau, 3 Tewas, Mahasiswa Unri dan UIR

Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu.

Baca Selengkapnya

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

6 Desember 2023

Update Korban Erupsi Gunung Marapi, 18 Meninggal Dunia

Informasi terbaru tentang erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat yang menyebabkan sejumlah pendaki terjebak dan mengakibatkan korban jiwa.

Baca Selengkapnya

10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

5 Desember 2023

10 Pendaki Terjebak Erupsi Marapi Masih Dalam Proses Pencarian

Erupsi Marapi yang masih terus berlangsung jadi kendala bagi tim SAR gabungan.

Baca Selengkapnya

Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

4 Desember 2023

Tim SAR Gabungan Belum Temukan 12 Pendaki yang Terjebak Erupsi Gunung Marapi

Masih ada 8 orang para pendaki lagi yang masih dalam tahap evakuasi. Delapan orang tersebut berada di kawasan Puncak Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

4 Desember 2023

26 Pendaki Gunung Marapi yang Meletus Masih dalam Proses Evakuasi

Puluhan pendaki gunung yang terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat masih dalam proses pencarian.

Baca Selengkapnya

Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

4 Desember 2023

Media Asing Beritakan Meletusnya Gunung Marapi, 11 Pendaki Tewas 12 Hilang

Tim penyelamat Indonesia telah menemukan mayat 11 pendaki setelah letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

17 November 2023

7 Fakta Menarik Gunung Lawu, Ada Warung Paling Tinggi

Gunung Lawu bisa dibilang menjadi destinasi favorit bagi pendaki dengan ketinggian 3.265 meter. Ketahui beberapa fakta menarik Gunung Lawu berikut.

Baca Selengkapnya