Batu Ini, Daya Tarik Utama Pantai Malin Kundang

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 22 Januari 2016 23:00 WIB

Patung Malin Kundang di pantai Air Manis, Padang, Sumatra Barat, 1 Februari 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Di bagian selatan Kota Padang, Sumatera Barat, ada Pantai Air Manis. Di kawasan pantai berpasir cokelat dengan area pohon pinus itu, ada replika kapal dan batu berbentuk serupa orang bersujud yang disebut batu Malin Kundang, anak durhaka dalam legenda setempat.

Pantai yang jaraknya sekitar 12 kilometer dari Pasar Raya Padang itu bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

Setelah melewati melewati kawasan Mata Air, jalan mendaki yang cukup terjal, jalan kecil menanjak, tikungan tajam, dan sampai di kawasan Bukit Gado-Gado, tampak hamparan laut biru dan pemandangan Pulau Pisang.

Dari sana, gerbang Pantai Air Manis segera terlihat setelah berjalan melewati turunan sekitar 10 menit.

Sementara bagi yang hobi hiking, Pantai Air Manis dapat dicapai dengan menyusuri bukit Barisan yang teduh dari Seberang Pabayan, Kelurahan Batang Arau .

Jalur itu melewati makam warga Tiongkok berukuran besar serta menyuguhkan udara segar, pemandangan hamparan laut biru dari pinggang Bukit Siti Nurbaya, Pantai Padang dan Kota Padang.


Efek Malin


Mariana, yang berasal dari Manado, mengunjungi Pantai Air Manis karena penasaran dengan batu Malin Kundang.

"Rupanya ini batu Malin Kundang persis seperti orang lagi sujud," kata Mariana, yang seperti kebanyakan pengunjung berfoto dengan latar batu Malin Kundang.

Selain berfoto di situs itu, sebagian pengunjung terlihat asyik berselancar karena ombak sedang baik untuk olahraga air tersebut.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengatakan situs Batu Malin Kundang dan Pantai Air Manis prospektif untuk lebih dikembangkan.

"Secara alam dia sangat menarik , lokasinya di tengah-tengah kota, jadi prospeknya bagus sekali," ujarnya.

"Ombaknya bagus berlapis-lapis," katanya serta menambahkah pantai itu bisa menarik banyak peselancar pemula.


Pembenahan


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang Muswendry Evytes mengatakan pemerintah daerah akan memperbaiki jalan menuju objek wisata Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis tahun ini.

Perbaikan, menurut dia, akan meliputi penambahan aspal jalan, penimbunan jalan rusak, perluasan badan jalan di beberapa titik, dan pelandaian tanjakan.

"Objek wisata Batu Malin Kundang merupakan salah satu tempat unggulan yang layak mendapat dukungan dalam hal pembangunan dan promosinya," ujarnya.

"Selain itu juga memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar objek wisata," katanya.

Menurut Akademisi Universitas Negeri Padang Muhammad Irfan pemerintah daerah sebaiknya juga membangun sarana prasarana pendukung wisata di kawasan itu.

"Daya tarik Pantai Air Manis cukup tinggi, namun belum dilengkapi dengan fasilitas yang memadai," kata dia.

Ia mengatakan pemerintah daerah perlu menyediakan sarana seperti toilet, tempat sampah, tempat parkir, serta petugas keamanan dan kebersihan di tempat wisata itu.

Fasilitas seperti lapangan bola voli dan tempat bermain anak, menurut dia, juga perlu ditambahkan untuk menambah arena aktivitas pengunjung.

ANTARA

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.

Baca Selengkapnya

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Baca Selengkapnya

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.

Baca Selengkapnya

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.

Baca Selengkapnya