Cara Tak Lazim dalam Promosi Wisata Kota Tarakan

Reporter

Rabu, 11 Desember 2013 11:35 WIB

Kota Tarakan, Kalimantan Timur. Dok.TEMPO/ Santirta M.

TEMPO.CO, Banyuwangi - Ibrahim Rusli, seorang pegawai negeri Kota Tarakan, Kalimantan Timur, memilih cara yang tak lazim untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tarakan ke-17. Lelaki kelahiran Balikpapan, 17 Juni 1985, itu berenang melintasi Selat Bali, Rabu, 11 Desember 2013. Dia menaklukkan selat yang menghubungkan Pulau Bali dan Jawa itu hanya dalam waktu 1 jam 8 menit.

Ibrahim memulai aksinya di Pantai Gilimanuk, Bali, pada pukul 06.32. Upayanya menaklukkan Selat Bali didukung kondisi cuaca yang cerah dengan ombak yang landai. Ibrahim tiba di Pantai Watudodol, Banyuwangi, Jawa Timur, pukul 07.40 WIB. “Waktunya lebih cepat dibandingkan saat saya uji coba Mei lalu, 1 jam 37 menit," kata staf Sekretariat DPRD Kota Tarakan itu.

Alumnus Universitas Merdeka Malang itu akan melanjutkan petualangannya dengan menyeberangi Selat Madura, yang akan dimulai pukul 12.00 WIB. Ibrahim akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menyeberangi dua selat dalam sehari.

Pendamping Ibrahim, Antok Pamona, mengatakan Bali dan Jawa Timur dipilih sebagai daerah untuk mempromosikan Kota Tarakan karena kedua daerah itu merupakan daerah tujuan wisata yang sudah sangat terkenal. "Kami ingin mengenalkan Kota Tarakan sebagai tujuan wisata," ujar Antok.

Ibrahim mengatakan dirinya bukanlah atlet, melainkan hanya perenang alami. Sejak remaja, dia bersama teman-temannya memang hobi berenang di sungai. Pengalaman renang terjauhnya dimulai dengan menaklukkan Sungai Kayan sepanjang 12 kilometer.

Selepas SMA, Ibrahim kemudian menempuh kuliah di Universitas Merdeka Malang. Dia tetap menekuni hobinya berenang di berbagai sungai dan danau. Namun akhirnya dia ingin tantangan berbeda dengan menaklukkan laut. "Laut lebih menantang karena berombak dengan arus yang tak terduga," ucap Ibrahim.

Ibrahim menguji nyali dengan berenang mengelilingi laut Pulau Derawan, Kabupaten Berau, pada 2010. Tak lama setelah itu, pada 3 Agustus 2010, dia berenang di Laut Sebatik Malaysia. Namun gagal. Ibrahim mengulanginya pada 2011, dan berhasil menaklukkan Laut Sebatik dengan waktu tempuh empat jam.

Namun, dari sekian pengalamannya itu, kata Ibrahim, Selat Bali adalah medan terberat. Sebabnya, Selat Bali memiliki arus yang kuat. "Tadi juga sempat tertahan arus dan akhirnya memilih berputar," tutur pria yang memiliki berat tubuh 83 kilogram dan tinggi 167 sentimeter itu.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

24 November 2022

Kaltim Siapkan Paket Wisata Titik Nol IKN Nusantara untuk Pikat Wisatawan

Sebelum ditetapkan sebagai IKN Nusantara, Penajam Paser Utara Kalimantan Timur telah memiliki beragam potensi alam dan budaya yang dapat dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

8 Oktober 2022

Titik Nol IKN Nusantara Ditutup Sementara untuk Kunjungan Wisata

Titik Nol IKN Nusantara memang seolah menjadi objek wisata bagi masyarakat yang ingin melihat lokasi pemindahan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

2 Juni 2022

Pesona Gua Tapak Raja di IKN Nusantara yang Simpan Cerita Masa Lampau

Gua Tapak Raja yang lokasinya tidak begitu jauh dari kawasan inti pusat pemerintahan IKN Nusantara itu memiliki keunikan.

Baca Selengkapnya

6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

11 Maret 2022

6 Destinasi Wisata Sekitar IKN Nusantara, Dari Desa Budaya Hingga Perbukitan

Wisata alam dan budaya akan menjadi basis konsep pengembangan wisata di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

20 Januari 2022

Pulau Maratua di Berau Dilirik Jadi Lokasi Pengambilan Gambar Film India

Banyak potensi dan pengalaman sejarah yang bisa dijadikan produksi film di Pulau Maratua dan wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara.

Baca Selengkapnya

Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

2 Maret 2020

Ada Pantai Indah di Calon Ibu Kota Baru Penajam Paser Utara

Ketika bulan purnama dan langit cerah, cahaya bulan penuh begitu indah dan menambah nuansa romantis di Pantai Sikapario, Penajam Paser Utara.

Baca Selengkapnya

Hudoq Kawit, Ritual Adat di Perbatasan Indonesia - Malaysia

13 November 2017

Hudoq Kawit, Ritual Adat di Perbatasan Indonesia - Malaysia

Adat Ritual Hudoq Kawit untuk Padi di Dayak akan diusulkan sebagai agenda wisata tahunan di 2018.

Baca Selengkapnya

Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

19 Oktober 2017

Warga Paser Utara Gelar Acara Adat Pesta Belian

Masyarakat Adat Paser percaya ritual yang membuat ladang atau kerja mereka bisa memperoleh hasil berlimpah.

Baca Selengkapnya

Kalimantan Timur Gelar Festival Mangrove

10 April 2017

Kalimantan Timur Gelar Festival Mangrove

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menggelar Festival Mangrove selama empat hari pada 13-16 April 2017.

Baca Selengkapnya

Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat Pelancong  

5 Maret 2017

Kampung Warna Warni Balikpapan Mulai Memikat Pelancong  

Sejak diresmikan pekan lalu, kampung Warna Warni di Teluk Seribu Balikpapan mulai dilirik pelancong.

Baca Selengkapnya