Nikmat Lele di Istana Lele Situbondo

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 4 April 2013 03:05 WIB

Gulai ikan lele asap. TEMPO/Febriyanti

TEMPO.CO , Jakarta:Cukup lima belas menit menunggu. Seorang pelayan sudah datang membawa enam tusuk lele panggang plus nasi hangat, lalapan dan sambal cabe merah ke meja. Aroma lele panggang dari perapian langsung menggoda selera. Menu ini menjadi andalan warung Istana Lele di Jalan Raya Banyuwangi, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.

Warung ini hanya berjarak lima kilometer di utara Taman Nasional Baluran. Istana Lele menjadi pilihan saya makan siang, Selasa 2 April 2013 lalu karena warungnya nyaman. Ada 10 gazebo yang bisa dipilih sebagai tempat menikmati lele sambil lesehan. Di pinggir gazebo, saya bisa menikmati hamparan ladang jagung milik petani.

Seperti namanya, menu andalan warung ini sudah bisa ditebak, lele. Ada lele panggang dan goreng. Bila tak suka lele, pengunjung bisa memilih gurame panggang sebagai altrnatif. Tapi sebagai menu utama, lele panggang sangat sayang sekali bila dilewatkan begitu saja.

Daging lele disajikan cukup empuk. Bumbu merah khas warung ini, merasuk hingga ke dagingnya. Rasa pedas sambal terasa sempurna.

Ukuran lele yang disajikan lebih besar dan gemuk dibandingkan lele yang kerap ditemui. Rahasia lainnya, lele di warung ini dibudidayakan secara organik. Sunardi, 56 tahun, pemilik Istana Lele, mengatakan, Istana Lele didirikan pada 2002. Bermula dari profesi sampingannya sebagai peternak lele, Sunardi mendapat pesanan lele goreng dari teman-temannya. Ternyata banyak kawannya ketagihan dengan masakan Sunardi dan menyarankan dia membuka warung.

Lelaki dua anak itu kemudian membuka warung kecil-kecilan di depan rumahnya. Saat itu pensiunan pegawai Balai Penelitian Tanaman Pertanian ini membuka warung di perumahan balai. Sehari sebanyak lima kilogram lele habis terjual. Istana Lele semakin ramai dan warungnya sudah tak mampu menampung pembeli.

Lima tahun kemudian, Sunardi memindahkan Istana Lele di tempat seperti sekarang ini, yang berjarak 300 meter dari warung sebelumnya. Di lahan 6.000 meter persegi ini, Sunardi membangun rumah, mendirikan 10 gazebo plus 7 kolam lele. "Sekarang paling sedikit 50 kg lele habis," kata dia, Selasa 2 April 2013.

Tujuh kolam lele miliknya, ternyata kurang untuk memenuhi kebutuhan. Sunardi akhirnya bekerja sama dengan satu kelompok petani lele di desanya. Dalam satu minggu, dia membeli 2 kwintal lele dari petani. Selain itu dia juga mendatangkan bahan baku dari Kabupaten Jember sebanyak 6 kwintal dalam sebulan.

Seluruh lele yang dihidangkan dibudidayakan dengan cara organik. Pakan lele tak menggunakan konsentrat tetapi tepung ikan, tepung udang plus 12 campuran organik lainnya. Dengan pakan organik inilah, lele milik Sunardi lebih berdaging dan panjang.

Cara membuat lele panggang ternyata gampang. Setelah dibersihkan, lele kemudian dipanggang seperti sate. Setelah itu dilumuri bumbu rujak. Lele disimpan dulu hingga ada pembeli kemudian dipanggang lagi supaya tetap hangat. Cara seperti ini, kata Sunardi, yang membuat penyajian lele tidak butuh waktu lama.

Satu porsi lele yang berisi enam tusuk dibanderol harga Rp 22 ribu. Satu porsi lele panggang ini cukup dinikmati untuk tiga orang sekaligus. Istana lele milik Sunardi tak pernah sepi pengunjung. Pelanggannya justru banyak berasal dari luar Kabupaten Situbondo seperti Banyuwangi hingga Bali.

Rahmawati, pembeli Istana Lele dari Banyuwangi, mengatakan, rasa lele panggang cukup gurih di lidah. Apalagi tidak banyak warung yang menyediakan menu lele panggang. "Kebanyakan hanya menjual lele goreng," kata dia.

Dia mengaku baru pertama kali makan di Istana Lele. Namun nama Istana Lele cukup sering dia dengar dan direkomendasikan oleh teman-temannya.

Tak terasa, satu porsi lele yang saya santap kini tinggal tulang-belulangnya saja. Pedas dan gurih lele panggang yang tersisa di lidah saya tutup dengan es jeruk manis. Sungguh makan siang saya terasa sempurna.

IKA NINGTYAS

Berita Tempo Lain:
Kasus Cebongan, Senjata Kopassus Akan Diperiksa

Mahfud MD: Saya Takut Jadi Presiden!

Komite Etik KPK Umumkan Hasil Investigasi Hari Ini

Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Belum Sempurna


Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

12 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

14 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

16 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

24 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

26 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

29 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya

5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

30 hari lalu

5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.

Baca Selengkapnya