TEMPO.CO, Semarang - Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) menggagas Pasar Imlek untuk merayakan tahun baru Cina di kawasan Pecinan Semarang. Gagasan itu akan digelar pada 6-8 Februari. Ini akan menjadi Pasar Imlek ke-10 di tempat ini.
Semawis merupakan penyebutan kata Semarang dalam dialeg Jawa Kromo. Benita Eka Arijani, seorang panitia pelaksana acara Pasar Imlek Semawis, mengatakan, selain sebagai kegiatan perayaan Imlek, acara ini telah menjadi agenda rutin pariwisata Kota Semarang serta menjadi salah satu agenda Tahun Kunjungan Pariwisata Jawa Tengah 2013. "Beberapa rombongan turis dari mancanegara sudah memastikan hadir," kata Benita kepada Tempo, Selasa, 5 Februari 2013.
Benita menuturkan, karena menjadi agenda Tahun Kunjungan Pariwisata Jawa Tengah 2013, Pasar Imlek Semawis tahun ini lebih banyak menyajikan acara bagi wisatawan. Aneka acara yang disajikan antara lain seni melukis tubuh, meramal, catur Cina (Xian Qi), kaligrafi Cina, ketoprak, aneka tarian Nusantara, wayang Potehi, barongsai, liang liong, pameran mural epik Tionghoa, rally foto, dan bazar.
Menurut Ketua Kopi Semawis, Harjanto Halim, Pasar Imlek Semawis tak hanya perayaan tahun baru Imlek, namun juga sebagai media memperkenalkan tradisi Tionghoa, khususnya tradisi Pecinan Semarang. "Acara ini juga bentuk akulturasi budaya dan wujud kebersamaan warga," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, pelaksanaan Pasar Imlek Semawis sebelumnya selalu dipadati pengunjung, baik warga Semarang maupun warga dari daerah lain. Namun, beberapa aktivitas perdagangan di kawasan Pecinan sedikit terganggu dengan acara ini karena beberapa ruas jalan akan ditutup.
SOHIRIN
Berita terkait
Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang
5 hari lalu
Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.
Baca SelengkapnyaWali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang
9 hari lalu
Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.
Baca Selengkapnya3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura
55 hari lalu
Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.
Baca SelengkapnyaFestival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya
21 Desember 2023
Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaBupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang
28 November 2023
Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa
Baca SelengkapnyaKaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung
21 November 2023
Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda
Baca SelengkapnyaEuforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom
6 November 2023
Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.
Baca SelengkapnyaInilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop
17 Oktober 2023
Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.
Baca SelengkapnyaMelihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk
24 September 2023
Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaPerayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta
27 Agustus 2023
Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.
Baca Selengkapnya