Pelaku Wisata Desak Kereta Jaladara Dijalankan Lagi

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 26 November 2012 14:38 WIB

Kereta Sepur Klutuk Jaladara. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Surakarta - Operasional kereta uap kuno Jaladara terhenti sejak Oktober lalu. Padahal kereta Jaladara sudah menjadi ikon wisata di Surakarta dan menjadi salah satu tujuan utama wisata bagi wisatawan. Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah Surakarta, Bambang Ary Wibowo, mendesak Jaladara segera dioperasikan lagi.

"Kami tidak ingin ada kesan, sepeninggal Jokowi (mantan Wali Kota Surakarta Joko Widodo) menjadi Gubernur Jakarta, semuanya bubar, termasuk Jaladara. Sehingga Jaladara harus dihidupkan lagi," katanya kepada wartawan, Senin, 26 November 2012.

Jika dibiarkan tidak beroperasi, upaya selama ini untuk memperkenalkan dan mempopulerkan Jaladara menjadi sia-sia. Wisatawan juga bertanya-tanya, Jaladara yang sebelumnya ada menjadi tidak ada.

Dia mengatakan, Jaladara termasuk salah satu tujuan utama wisatawan yang datang ke Surakarta. Di Indonesia, hanya di Surakarta ada wisata naik kereta uap kuno dengan lintasan rel menyusuri jalan utama di tengah kota. Dengan manajemen yang baik, dia yakin Jaladara akan semakin terkenal. "Saya yakin wisatawan yang pernah naik Jaladara pasti suatu saat ingin naik lagi," ujarnya.

Dia meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta menganggarkan operasional Jaladara. Sebab, untuk dapat menjalankan Jaladara, harus membayar uang muka ke PT Kereta Api Indonesia (Persero). "Kalau tidak dianggarkan, tidak bisa membayar," katanya.

Wakil Ketua DPRD Surakarta, Supriyanto, mengatakan, dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2013, tidak ada anggaran untuk Jaladara. "Karena belum ada dasar untuk penganggaran," ujarnya.

Dia meminta ada bukti perpanjangan kontrak dari pemerintah Surakarta dengan PT KAI untuk menjadi dasar anggaran. Dia meminta bukti tersebut diserahkan maksimal minggu depan karena segera membahas Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah 2013.

"Kalau sampai pekan depan kontrak belum kami terima, berarti tidak dianggarkan di 2013. Kemungkinan setelah APBD Perubahan," katanya. Dia mengatakan, anggota Dewan mendukung pariwisata dengan mengandalkan Jaladara. Hanya, harus ada dasar dalam mengeluarkan anggaran. "Kalau tidak ada dasar hukumnya, kami tidak bisa menganggarkan," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

3 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

4 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

5 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

10 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

10 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

11 hari lalu

8 Prospek Kerja Jurusan Pariwisata, Bisa Keliling Dunia

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Pariwisata, di antaranya pemandu wisata, perhotelan, influencer, hingga staf kapal pesiar.

Baca Selengkapnya