Ada Kampung Lontong di Surabaya

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 22 Oktober 2012 06:05 WIB

Dua pekerja membungkus lontong pesanan untuk perayaan Capgomeh di kampung Tirtoyoso, Semarang, (27/2).Menjelang Capgomeh pesanan meningkat menjadi 4 ribu lontong, dari biasanya sekitar 400 lontong per hari. TEMPO/ Budi Purwanto

TEMPO.CO , Surabaya: Subuh masih jauh dari menjelang Minggu, 21 Oktober 2012 ketika sejumlah warga di Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya sudah bersiap menyongsong pagi.

Sejumlah keranjang penuh lontong sudah tertata rapi di depan rumah di salah satu gang kecil di pinggiran sungai pemukiman padat penduduk itu. Asap tipis hangat ditingkahi wangi harum daun pisang pembungkus lontong berbaur dengan kesibukan kecil sehari-hari warga di kampung itu. Menjelang subuh, becak sudah terlihat keluar masuk dari dan menuju gang itu untuk mengangkuti ratusan keranjang lontong dan membawanya ke sejumlah pasar di Surabaya. Beginilah pemandangan yang setiap hari berlaku di Kampung Lontong sejak beberapa tahun yang lalu.

Disebut sebagai Kampung Lontong, karena mayoritas warga kampung ini aktivitas sehari-harinya membuat lontong. 10 ton sampai 15 ton beras 'mekar' tuntas setiap minggunya untuk lontong. Gas dari ratusan tabung ukuran 3 kilogram setiap harinya juga ikut tandas untuk mendidihkan air dalam panci besar hingga lontong siap untuk dientas.

Begitu pula ratusan bal daun pisang didatangkan dari luar Surabaya dan habis untuk membungkus lontong yang dibuat oleh 98 anggota 'Paguyuban Pengusaha Lontong Mandiri' di kampung ini. Produk lontong mereka beredar di pasar-pasar tradisional di Surabaya mulai dari Pasar tembok, Pasar Pakis, Pasar Banyu Urip, Pasar Keputran hingga pasar-pasar lainnya.

Sejak sekitar tahun 2000 hingga tahun ini, tak henti-hentinya para pembuat lontong ini memenuhi kebutuhan pasar yang tak pernah mengenal kompromi. Ari Siswanto, salah satu pembuat lontong mengatakan, selama kuliner utama Surabaya, seperti, Rujak Cingur, Lontong Balap hingga kuliner lainnya yang memasukkan unsur lontong di dalamnya masih ada, maka geliat industri di Kampung Lontong akan terus berjalan walaupun sejumlah masalah tetap menghadang.

"Selama rujak dan lontong balap masih dijual, maka lontong masih tetap dibuat di Kampung Lontong," kata bapak dua anak ini kepada Tempo. Ari sudah 12 tahun manjadi pembuat sekaligus pedagang lontong di Pasar Keputran ini.



Setiap harinya, Ari membuat 1.500 lontong dengan menghabiskan 70 kilogram beras, 3 bal daun pisang atau sekitar 200 helai daun pisang, serta 3 hingga 4 tabung gas ukuran 3 kilogram.

Menurut Ari, modal untuk membuat lontong sebenarnya tidak terlalu besar. "Butuh tenaga ekstra dalam aktifitas pembuatan lontong ini," katanya. Mulai dari membuat slontongan hingga memasak yang membutuhkan waktu sampai 10 jam. Setiap harinya dia tidur hanya 4 hingga 5 jam saja.

Lontong kini menjadi ikon usaha mandiri di kampung ini. Tidak hanya mengalir kepada pembuat atau pedagang lontong saja, rejeki dari lontong ini juga terciprat ke mana-mana, terutama bagi warga yang mau bekerja.

DAVID PRIYASIDHARTA



Terpopuler:
Bekas Gedung CIA Jadi Hotel Murah

Kuningan Gelar Lomba Permainan Tradisional Anak

Relief Arjuna Wiwaha Masuk Museum Probolinggo

Festival China Town Siap Digelar Hari Ini

Pekan Anak Muda ''Young and Creative Week''

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

8 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

10 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

12 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

14 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

16 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

24 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

26 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

29 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya

5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

30 hari lalu

5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.

Baca Selengkapnya