Beautifikasi Bandara Soekarno-Hatta Usung Konsep Kebudayaan Indonesia dan Teknologi, Begini Penampakannya
Reporter
Joniansyah
Editor
Yunia Pratiwi
Sabtu, 2 November 2024 18:00 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) saat ini tengah melakukan transformasi Bandara Soekarno Hatta dengan melakukan beautifikasi atau peningkatan estetika terminal penumpang baik di area interior maupun eksterior, termasuk penataan ulang area taman dan area hijau.
"Program beautifikasi tengah dijalankan di sejumlah bandara antara lain Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, Sabtu 2 November 2024.
Faik mengatakan, beautifikasi yang dilakukan mengusung konsep nuansa kebudayaan Indonesia dipadukan dengan teknologi untuk memberikan pengalaman berkesan dan menyenangkan bagi penumpang pesawat dan pengunjung bandara.
Sejalan dengan beautifikasi ini, ujar dia, penumpang pesawat dan pengunjung sudah dapat melihat dan merasakan perubahan estetika cukup signifikan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Area check-in Terminal 3 kini dilengkapi ornamen beragam tanaman dan tumbuhan hijau didukung pencahayaan terbaik. Ornamen ini dapat dilihat di sepanjang facade tenant komersial dan island konter check-in.
Untuk melengkapi beautifikasi, area check in Terminal 3 didukung implementasi teknologi melalui fasilitas self baggage drop yang memungkinkan penumpang pesawat secara mandiri dan cepat bisa memproses koper, tas atau barang bawaan tercatat guna dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.
Pintu masuk (gate) untuk keberangkatan penerbangan domestik dan internasional kini juga dilengkapi lansekap taman (indoor landscape) sehingga memberikan kesan nyaman dan teduh di dalam Terminal 3 yang megah.
Kemudian, dinding di area pengambilan bagasi (baggage claim area) dilengkapi taman vertikal (vertical garden). Sementara, lokasi conveyor belt dilengkapi tanaman-tanaman hijau guna membuat kesan adanya hutan mini.
Di baggage claim area kedatangan internasional juga ada satu yang menjadi pusat perhatian penumpang pesawat, yakni LED berukuran besar (giant LED) yang menampilkan video alam dan budaya Indonesia.
“Giant LED ini kami hadirkan sebagai salah satu media dalam memperkenalkan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia kepada para penumpang pesawat yang tiba dari luar negeri, baik wisatawan maupun mereka yang melakukan perjalanan bisnis. Giant LED ini juga sebagai media untuk memperingati dan merayakan hari-hari besar di Indonesia,” ujar Faik.
Adapun di area luar Terminal 3, dilakukan penataan ulang taman dan area hijau. Pada area taman sisi darat (landside), kata Faik, ditambahkan rimbunan tanaman, pembuatan jalan setapak di taman, kemudian revitalisasi dan penambahan pohon-pohon besar sebagai ikonik. "Area komersial di taman juga ditata ulang dengan tema yang serasi," ujarnya.
Menurut Faik, beautifikasi di Terminal 3 masih terus berjalan, dan saat ini sudah ada sejumlah perubahan estetika yang dapat dirasakan. Menururnya, transformasi di Bandara Soekarno-Hatta masih terus berjalan.
“Kami akan memperkenalkan fasilitas-fasilitas baru dan nuansa baru di Bandara Soekarno-Hatta. Transformasi ini menjadi bagian dari target kami membawa Bandara Soekarno-Hatta berada di jajaran 10 besar bandara terbaik dunia versi Skytrax,” ucapnya.
Transformasi yang tengah dilakukan InJourney Airports ini dapat semakin memperkuat posisi Bandara Soekarno-Hatta di regional sehingga dapat meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional.
Piliihan editor: Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia