Sensasi Makan Steik Wagyu Lokal dari Sumatra, Mau Coba?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 30 Oktober 2024 15:12 WIB

Tokusen Wagyu Rib Eye di Steak Hotel by Holycow! (TEMPO/Mila Novita)

TEMPO.CO, Jakarta - Wagyu, daging khas Jepang, terkenal karena teksturnya yang lembut dan marbling atau pola jaringan lemak alaminya. Daging jenis ini tergolong istimewa, harganya lebih mahal daripada daging sapi biasa. Meski dikenal dari Jepang, wagyu juga sudah diproduksi di dalam negeri dari peternakan di Sumatra, namanya Tokusen.

Bagi pecinta steik, wagyu artisan lokal bisa dinikmati di Steak Hotel by Holycow! Restoran steik yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia ini menghadirkan Holycow’s Private Selection Tokusen Wagyu Series.

Wynda Mardio Founder Steak Hotel by Holycow! mengatakan bahwa Tokusen Wagyu Series tersedia dalam tiga pilihan, yakni sirloin, rib eye, dan tenderloin.

"Tokusen Wagyu Series menggunakan wagyu marbling 4-5 dengan seasoning signature yang sudah ada sejak (restoran) pertama kali buka 14 tahun lalu, ditambah dengan pendamping Truffle Fries & Creamy Spinach," kata Wynda di Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024.

Steik wagyu ini disajikan dengan tingkat kematangan berbeda-beda, mulai dari rare hingga well done, sesuai dengan selera pelanggan. Namun, jika ingin lebih merasakan sensasi lembut dan berair, serta cita rasa uniknya wagyu Sumatra ini, disarankan memilih rare atau medium rare.

Advertising
Advertising

Tokusen, daging dagyu dari Sumatra. (TEMPO/Mila Novita)

Wagyu Lokal dari Sumatra

Tokusen berasal dari sapi wagyu yang dikembangkan di peternakan sapo PT Santosa Agrindo (Santori) di Lampung. Peternakan ini mengembangkan sendiri sapi wagyunya mulai dari pembiakan, penggemukan, hingga pengolahan daging.

Dayan Adiningrat, Direktur PT Santosa Agrindo mengatakan bahwa sapi wagyu Tokusen berasal dari garis keturunan Tajima yang terkenal karena kualitas marbling-nya.

"Kami mengembangkan sapi ini selama 10 tahun, kami uji coba dengan mendatangkan dari Australia, dikembangbiakkan di sini," kata dia.

Meski berasal dari Australia, Dayan mengatakan bahwa sapi-sapi di peternakan ini bisa ditelusuri jejaknya dari Jepang. Menurut dia, pada tahun 1970-an, Jepang mengekspor genetik sapi wagyu ke Amerika Serikat dan Australia. Setelah berkembang di AS, Jepang menghentikan ekspor karena ingin eksklusif. Namun, kini sapi wagyu di Australia pun berkembang, bahkan mengalahkan Jepang dan AS.

Cita Rasa Wagyu Lokal

Wagyu lokal memiliki cita rasa yang unik karena pakannya berbeda dengan wagyu di Jepang, Amerika, atau Australia yang umumnya jagung. Dayan mengatakan, 80 persen pakan sapi wagyu di peternakan Santori menggunakan bahan dari dalam negeri. Sebagian besar dari singkong yang terdapat banyak di Lampung.

"Singkong merupakan sumber energi baik. Selain tekstur halus, rasanya unik, beda dengan daging marbling dari luar negeri," kata Dayan.

Jika penasaran mencicipi wagyu lokal, Tokusen Wagyu Series tersedia di Steak Hotel by Holycow! pada 1 Oktober hingga 31 Desember 2024 dengan harga mulai dari Rp275 ribu untuk sirloin hingga Rp345 ribu untuk tenderloin.

Pilihan Editor: Empat Makanan yang Direkomendasikan saat Traveling ke Jepang

Berita terkait

Tentara Israel Kini Tak Bisa Makan Daging, Usai Lindas Warga Palestina dengan Buldozer

2 hari lalu

Tentara Israel Kini Tak Bisa Makan Daging, Usai Lindas Warga Palestina dengan Buldozer

Guy Zaken, seorang operator buldoser militer Israel, mengaku melindas warga Palestina, baik hidup maupun mati, hingga tak bisa lagi makan daging

Baca Selengkapnya

Birria Sandwich, Roti Lapis Isi Semur Daging ala Meksiko dengan Kuah Kaldu yang Unik

7 hari lalu

Birria Sandwich, Roti Lapis Isi Semur Daging ala Meksiko dengan Kuah Kaldu yang Unik

Biasanya roti lapis dimakan begitu saja. Namun, Birria Sandwich di restoran Markette sedikit berbeda.

Baca Selengkapnya

Selain Omakase, Ada Keiseki Kuliner ala Jepang yang Populer

10 hari lalu

Selain Omakase, Ada Keiseki Kuliner ala Jepang yang Populer

Kuliner ala kaiseki memiliki urutan hidangan kuliner Jepang yang ketat dan terencana, sedangkan omakase lebih bersifat improvisasi.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi All You Can Eat di Alam Sutera yang Enak

50 hari lalu

7 Rekomendasi All You Can Eat di Alam Sutera yang Enak

Bagi Anda yang tinggal di Alam Sutera, berikut ini rekomendasi all you can eat yang bisa dicoba dengan cita rasa yang enak.

Baca Selengkapnya

7 Makanan dan Minuman yang Bisa Tingkatkan Massa Otot

17 Juli 2024

7 Makanan dan Minuman yang Bisa Tingkatkan Massa Otot

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang dikenal efektif dalam membantu menambah massa otot.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyakit Kardiovaskular dengan Kurangi Konsumsi Daging Olahan

6 Juli 2024

Cegah Penyakit Kardiovaskular dengan Kurangi Konsumsi Daging Olahan

Sebuah penelitian menyebutkan mengurangi 10 potong daging olahan seperti bacon setiap pekan dapat secara signifikan cegah penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

Tips Makan Steak dan Tetap Sehat dari Chef Yuda

2 Juli 2024

Tips Makan Steak dan Tetap Sehat dari Chef Yuda

Jangan takut makan steak karena tak membahayakan kesehatan asal memperhatikan hal-hal berikut.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Disarankan Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Daging

22 Juni 2024

Inilah 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Disarankan Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Daging

Berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan daging.

Baca Selengkapnya

Cara Jitu Hilangkan Bau Daging Kambing Saat Diolah

19 Juni 2024

Cara Jitu Hilangkan Bau Daging Kambing Saat Diolah

Mengolah daging kambing merupakan upaya yang susah-susah gampang. Begini cara hilangkan baunya yang menyengat.

Baca Selengkapnya

Inilah Ciri-ciri Daging Tidak Layak Dikonsumsi

19 Juni 2024

Inilah Ciri-ciri Daging Tidak Layak Dikonsumsi

Berikut cara mengetahui apakah daging masih layak dikonsumsi atau tidak.

Baca Selengkapnya