Bukchon Hanok Village Akan Menerapkan Jam Malam untuk Wisatawan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 30 Oktober 2024 08:31 WIB

Bukchon Hanok Village. Unsplash.com/Federica Bisso

TEMPO.CO, Jakarta - Buckhon Hanok Village salah satu destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan yang datang ke Korea Selatan. Namun semakin ramainya wisatawan membuat pemerintah setempat menerapkan jam malam baru di Bukchon Hanok Village. Jam malam tersebut mulai diuji coba pada November 2024, dan diluncurkan secara resmi pada Maret 2025.

Desa Hanok Bukchon terkenal dengan rumah-rumah hanok dari Dinasti Joseon, lorong-lorong sempit dan berliku. Arsitektur kuno Bukchon, dengan tiang-tiang kayu, pintu, halaman, dan atap genteng yang khas, telah memikat wisatawan lokal maupun internasional.

Popularitas Buckhon Hanoi Village

Buckhon Hanok Village semakin dikenal setelah ditayangkan di sebuah acara televisi satu dekade lalu. Bahkan dalam setahun terakhir sekitar enam juta orang mengunjungi kawasan yang dihuni sekitar 6100 penduduk tersebut.

Ramainya wisatawan yang datang ke sana, mengubah suasana daerah pemukiman yang tenang menjadi tempat yang sangat ramai. Selain itu, penduduk setempat juga mengeluhkan sampah dan bahkan privasi, banyak wisatawan yang mengintip ke dalam rumah-rumah pribadi. Banyak penduduk yang meninggalkan daerah tersebut, sehingga populasi Buckhon menurun hingga 27,6 persen selama dekade terakhir,

Aturan jam malam

Sebagai upaya untuk mengatasi keramaian tersebut, pemerintah Korea Selatan menerapkan jam malam. Kepala Distrik Jongno Chung Moon Hun mengatakan jam malam bertujuan untuk melindungi hak-hak penduduk dan meningkatkan kondisi kehidupan penduduk.

Advertising
Advertising

Kebijakan ini akan membatasi akses wisatawan ke area tertentu di Bukchon antara pukul 5 sore dan 10 pagi. Area terlarang itu seluas 34 ribu meter persegi. Kalau melanggar wisatawan harus membayar denda hingga 100 ribu won (sekitar Rp 1,13 juta).

Reaksi jam malam yang beragam

Aturan jam malam memicu perdebatan di antara penduduk dan wisatawan. Sebagian mendukung inisiatif tersebut bahwa hak-hak penduduk harus diutamakan. Sementara yang lain khawatir tentang potensi denda dan mempertanyakan seberapa efektif aturan tersebut saat diberlakukan.

Kwon Young Doo, penduduk lama daerah itu mengakui overtouirsm semakin mengganggu ketenangan penduduk. Namun dia juga khawatir, jam malam dapat menghalangi wisatawan. "Ini membuat mereka memiliki kesan negatif terhadap Korea Selatan," ujar pria yang mengelola galeri seni swasta di kawasan tersebut.

Menurut dia, pembatasan akses tersebut dapat membuat Bukchon tampak tidak ramah dan berpotensi memengaruhi pariwisata dan bisnis lokal yang bergantung pada jumah pengunjung.

TRAVEL AND TOUR WORLD | TIMES OF INDIA

Pilihan editor: Tak Hanya Namsan Tower, 4 Destinasi Wisata dari Lokasi Drakor di Seoul

Berita terkait

Karena Dianggap Candu, Ini Sederet Lagu yang Dilarang Diputar Siswa di Korea Selatan

7 jam lalu

Karena Dianggap Candu, Ini Sederet Lagu yang Dilarang Diputar Siswa di Korea Selatan

Lagu-lagu tersebut dianggap "terlalu candu" dan berpotensi mengganggu konsentrasi siswa di Korea Selatan dalam belajar.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

16 jam lalu

Daftar Negara di Asia Timur dan Ibu Kotanya

Asia Timur terdiri dari sejumlah negara yang memainkan peran penting dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Akhir Oktober, Pertama dalam 130 Tahun

17 jam lalu

Gunung Fuji Belum Bersalju hingga Akhir Oktober, Pertama dalam 130 Tahun

Turunnya salju di Gunung Fuji menjadi tanda musim dingin telah tiba, biasanya awal Oktober.

Baca Selengkapnya

Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

18 jam lalu

Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

Pejabat Rusia dilaporkan mengajarkan terminologi militer kepada pasukan Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pekan Depan, Korea Selatan Gelar MICE Expo 2024

19 jam lalu

Pekan Depan, Korea Selatan Gelar MICE Expo 2024

Korea MICE Expo 2024 akan mewadahi pertemuan pelaku industri MICE baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Korea Selatan Banyak yang Meninggal karena Kesepian, Pemerintah Kucurkan Rp 5 T

1 hari lalu

Warga Korea Selatan Banyak yang Meninggal karena Kesepian, Pemerintah Kucurkan Rp 5 T

Banyak yang meninggal karena kesepian di Korea Selatan, pemerintah setempat pun memutar otak.

Baca Selengkapnya

Prancis akan Menaikkan Tiket Masuk Situs Ikonik untuk Turis dari Luar Uni Eropa

1 hari lalu

Prancis akan Menaikkan Tiket Masuk Situs Ikonik untuk Turis dari Luar Uni Eropa

Prancis akan menaikkan tarif masuk bagi wisatawan non-Uni Eropa ke situs bersejarah, termasuk Louvre dan Notre-Dame, guna memberikan restorasi warisan budaya dan situs keagamaan.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Jajaki Pasar Halal Indonesia

1 hari lalu

Korea Selatan Jajaki Pasar Halal Indonesia

Kementerian Pertanian dan Kehutanan Korea dan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation memfasilitasi perusahaan makanan masuk ke pasar halal

Baca Selengkapnya

Linkin Park Syuting di Korea Selatan untuk Video Musik Over Each Other

1 hari lalu

Linkin Park Syuting di Korea Selatan untuk Video Musik Over Each Other

Linkin Park merilis lagu 'Over Each Other' yang video musiknya disutradarai oleh Joe Hahn dan berlokasi di Seoul, Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Incheon Batal Menyiapkan Pintu Masuk Khusus Selebriti

2 hari lalu

Bandara Incheon Batal Menyiapkan Pintu Masuk Khusus Selebriti

Rencana Bandara Incheon menyiapkan pintu masuk khusus selebriti dianggap berlebihan

Baca Selengkapnya