Ajak Warganya Liburan di Dalam Negeri, Thailand Siapkan Subsidi Pariwisata sampai 50 Persen

Reporter

Editor

Mila Novita

Rabu, 23 Oktober 2024 18:11 WIB

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand kedatangan 21,7 juta wisatawan asing sepanjang Januari hingga Agustus 2024. Jumlah ini tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Meski demikian, Thailand menghadapi masalah besar pada wisata domestik karena warganya enggan berlibur.

Pemerintah Thailand ini berupaya mengajak warganya untuk liburan di dalam negeri. Dilansir dari Vn Express, Rabu, 23 Oktober 2024, Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand akan meningkatkan subsidi bagi wisatawan lokal dalam skema stimulus mendatang hingga 50 persen, seperti diungkapkan Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong.

“Secara pribadi, saya ingin subsidi dari pemerintah ditingkatkan dari 40 persen dalam lima tahap sebelumnya, menjadi 50 persen. Jika memungkinkan, kami ingin memulai lebih awal untuk merangsang ekonomi melalui pengeluaran pariwisata sesegera mungkin,” kata Sorawong.

Kementerian tersebut juga berencana untuk mengubah kriteria bagi agen perjalanan daring, dengan mewajibkan mereka untuk mendaftar di Thailand guna menghindari kerugian pendapatan.

Susun Skema Subsidi Baru

Sorawong menambahkan, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) sedang menyusun kriteria skema pembayaran bersama baru, yang akan membantu mensubsidi biaya pariwisata bagi penduduk setempat. Kriteria tersebut harus disesuaikan untuk meningkatkan dampak ekonomi hingga 5-10 persen lebih tinggi dibandingkan dengan versi skema sebelumnya.

Advertising
Advertising

Menurut TAT, program subsidi pariwisata sebelumnya menciptakan dampak ekonomi sekitar 58,6 miliar baht atau sekitar Rp2,7 triliun.

Kementerian akan memulai program dukungan pariwisata baru selama musim sepi (Mei-Oktober) tahun depan. Namun, ada kemungkinan skema ini dimulai lebih awal, seperti awal tahun 2025, sebagaimana diusulkan oleh sektor swasta.

Batasi Agen Travel Asing

Sorawong mengatakan kementerian akan mempelajari rencana TAT bulan depan dan ingin menyerahkan proyek tersebut ke kabinet pada Januari 2025. Ia menambahkan TAT juga ditugaskan untuk mempertimbangkan mekanisme yang menghindari ketergantungan berlebihan pada agen perjalanan daring (OTA) asing.

Berdasarkan diskusi dengan operator hotel, program stimulus sebelumnya yang memungkinkan OTA asing menjadi platform resmi. Hal ini menjadi tidak adil bagi bisnis lokal, karena sebagian besar dari mereka tidak terdaftar di Thailand. Akibatnya, subsidi dalam jumlah besar yang dikumpulkan dari hotel, yang mencapai 25-30 persen, mengalir keluar negeri.

TAT akan memaksimalkan wisatawan domestik akhir tahun ini melalui Festival Musim Dingin. Festival ini menampilkan berbagai acara seperti Festival Loy Krathong, Festival Seni Chao Phraya, dan kolaborasi dengan sektor swasta untuk berbagai promosi, serta acara olahraga, festival musik, dan festival tradisional di seluruh Thailand. Tujuannya adalah untuk mendorong pendapatan pariwisata domestik mendekati target 1 triliun baht atau Rp463 triliun untuk tahun ini.

VN EXPRESS | BANGKOK POST

Pilihan Editor: Thailand Kembali Berencana Tarik Pajak Turis, Wisatawan Asing Harus Bayar Rp138 Ribu Per Orang

Berita terkait

Apa Saja Kementerian yang Dipecah sehingga Kabinet Merah Putih Prabowo Jadi Gemuk?

13 jam lalu

Apa Saja Kementerian yang Dipecah sehingga Kabinet Merah Putih Prabowo Jadi Gemuk?

Prabowo telah membentuk kabinet yang terdari 48 kementerian. Penambahan tersebut terjadi karena ada pemecahan sejumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Angela Tanoesoedibjo Ditunjuk Jadi Co-CEO MNC Group Usai Lepas Jabatan Wamenparekraf

1 hari lalu

Angela Tanoesoedibjo Ditunjuk Jadi Co-CEO MNC Group Usai Lepas Jabatan Wamenparekraf

Usai melepas jabatan Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo ditunjuk oleh Hary Tanoesoedibjo menjadi Co-CEO MNC Group.

Baca Selengkapnya

3 Negara di Asia yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

1 hari lalu

3 Negara di Asia yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan

Negara-negara ini tidak punya hari kemerdekaan karena tidak pernah mengalami penjajahan

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ditawari jadi Sekjen UNWTO: Masih Butuh Diskusi

2 hari lalu

Sandiaga Uno Ditawari jadi Sekjen UNWTO: Masih Butuh Diskusi

Sandiaga Uno masih membutuhkan waktu untuk berdiskusi sebelum menerima tawaran untuk menduduki posisi Sekjen UNWTO.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesawat Mahal Sebabkan Distribusi Wisatawan Tidak Merata

5 hari lalu

Harga Tiket Pesawat Mahal Sebabkan Distribusi Wisatawan Tidak Merata

Sekjen ASITA menilai mahalnya harga tiket pesawat domestik membuat distribusi wisatawan hanya terpusat di daerah tertentu

Baca Selengkapnya

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

6 hari lalu

Pariwisata Sumbang PAD Sleman Rp283,53 Miliar, Terbesar dari Pajak Hotel dan Restoran

Hingga September 2024 sebanyak 5,95 juta orang berwisata ke berbagai destinasi di Sleman, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

7 hari lalu

Kemlu Sebut 15 Korban TPPO Myanmar Berhasil Dipulangkan

Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) WNI yang berada di Myanmar mengalami kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

7 hari lalu

Kemlu Sebut 12 WNI Korban Penyekapan di Myanmar Berhasil Selamat

Kemlu menyebut 12 WNI korban penyekapan di Myanmar berhasil diselamatkan.

Baca Selengkapnya

Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

8 hari lalu

Studi: Indonesia Peringkat ke-2 dalam Daftar Destinasi Wisata dengan Risiko Bencana Alam Terbesar

Indonesia menempati posisi kedua dalam studi terbaru mengenai destinasi wisata paling berbahaya di dunia dengan risiko bencana alam.

Baca Selengkapnya

Menyelami Keajaiban Tersembunyi 10 Taman Nasional Thailand yang Wajib Dikunjungi

8 hari lalu

Menyelami Keajaiban Tersembunyi 10 Taman Nasional Thailand yang Wajib Dikunjungi

Thailand memiliki keajaiban alam tersembunyi melalui 10 taman nasionalnya, menawarkan pemandangan spektakuler, keanekaragaman hayati, dan aktivitas menarik seperti hiking, snorkeling, dan penjelajahan.

Baca Selengkapnya