TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas wisata memasuki labirin ladang jagung sudah digemari di Amerika Serikat sejak beberapa tahun lalu. Di beberapa negara bagian, lahan pertanian diubah menjadi labirin musiman yang menarik banyak kunjungan wisata. Salah satu yang terluas adalah Cool Patch Pumpkins di Dixon, California.

Labirin jagung raksasa seluas 60 hektare itu terbukti sangat membingungkan sehingga tam yang stres menelepon 911 untuk minta diselamatkan.

Cool Patch Pumpkins yang berada di kota pertanian dengan 19.000 penduduk itu dikelola oleh Matt Cooley, petani generasi kedua. Ia memutuskan untuk menanam labu untuk Halloween dan menjualnya di pinggir jalan bersama anak-anaknya.

Ia diberi ide untuk membuat labirin yang telah tumbuh lebih besar dan lebih berliku-liku selama bertahun-tahun, menurut laporan Los Angeles Times. Labirinnya menjadi sangat populer hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan bebas hambatan.

Pelanggan Terjebak dan Menelepon 911

Banyak pelanggan yang tersesat melakukan banyak panggilan darurat 911 ke Departemen Sheriff Solano County untuk dikeluarkan. Bahkan satu dekade lalu, lebih banyak panggilan masuk ke 911 dari pengunjung yang terjebak di labirin. Seorang pelanggan mengatakan mereka telah terjebak selama empat jam. Yang lain mengatakan waktu penutupan labirin sudah dekat dan mereka mulai khawatir.

Situs web pertanian menyatakan bahwa mereka yang tersesat sebaiknya hanya menelepon 911 jika terjadi keadaan darurat. Sebaliknya, situs web tersebut menyarankan untuk berjalan di antara barisan jagung hingga pengunjung keluar dari labirin.

Beberapa pencari sensasi suka memperlakukan aktivitas musiman ini seperti perlombaan, sementara yang lain suka meluangkan waktu untuk mengamati batang jagung setinggi 10 kaki.

Tema Tahunan

Labirin tersebut dirancang oleh menantu perempuan Cooley, Tayler, yang memastikan bahwa setiap tahun memiliki tema yang berbeda. Tahun ini ada dua frasa yang diukir di jagung: "A House Divided Shall Not Stand" dan "God Bless America."

Labirin bukanlah satu-satunya daya tarik pertanian tersebut. Terdapat bal jerami yang dihias agar terlihat seperti raksasa dari waralaba Despicable Me terlihat dari jalan bebas hambatan.

Labirin ini dua kali memegang Rekor Dunia Guinness sebagai labirin terbesar di dunia, hingga akhirnya direbut oleh seorang petani di Quebec pada 2023.

Para pencari sensasi dapat memasuki labirin ini setelah membayar $22 atau sekitar Rp342.000 hingga akhir musim pada 31 Oktober 2024.

Pilihan Editor: Pengunjung Disneyland Bohong tentang Usia Anak demi Masuk Gratis, Akhirnya Diamankan