TEMPO.CO, Jakarta - Kursi di barisan belakang dianggap yang terburuk dalam pesawat sehingga dihindari banyak orang. Namun, pakar perjalanan John Burfitt punya pendapat berbeda. Dia menganggap justru kursi itulah yang terbaik.

John Burfitt, penulis travel dari Sydney ke Los Angeles, memiliki pendapat yang berbeda setelah ia mengalami penerbangan jarak jauh yang membuatnya menderita selama perjalanan. Penyebabnya adalah orang yang duduk di kursi di belakangnya

Setiap beberapa menit, penumpang yang gelisah di belakangnya itu akan meregangkan tubuh, atau menggeliat, atau menyilangkan kakinya. Dia selalu menyenggol atau menendang kursi John setiap kali ia melakukannya.

John mengaku sudah meminta penumpang itu menahan diri untuk tidak menendang kursinya, tetapi tanggapannya mengecewakan. Pramugari juga tidak membantu.

Jadi, ia menghabiskan penerbangannya dengan tersentak-sentak. Pengalaman yang sama juga terjadi beberapa bulan sebelumnya dalam penerbangan dari Australia ke Bangkok.

Alasan Kursi Belakang jadi Tempat Terbaik

Ketika ia menuju toilet dalam penerbangan itu, ia melihat kursi baris belakang di kabin dan menemukan solusi. John mengatakan ia melihat ekspresi puas di wajah para penumpang yang duduk di kursi-kursi ini, dan akhirnya tahu mengapa mereka tampak begitu santai. Ia melihat kursi-kursi ini memiliki dinding di belakangnya, yang berarti tidak ada penumpang yang gelisah yang dapat menendang bagian belakang kursi-kursi ini.

Saat itu juga, John tahu bahwa ia telah menemukan jawaban atas dilema tempat duduknya. Jadi, mulai saat itu, jika bepergian jarak jauh, ia akan memesan kursi-kursi ini.

Ia mencoba kursi-kursi ini pada penerbangan berikutnya ke Eropa dan senang karena penerbangannya bebas gangguan. Ia juga menemukan bahwa kursi-kursi ini memiliki beberapa keuntungan lainnya.

Pertama, kursi-kursinya tersembunyi, yang berarti tidak akan pernah ditabrak oleh pramugari yang mendorong troli. Penumpang lain juga tidak bisa memgang kursinya saat mereka lewat

Kedua, jika ingin tidur, ada sudut untuk meringkuk dan bersandar.

Kenapa Dianggap Terburuk?

Namun, banyak orang menganggap ini adalah kursi terburuk di pesawat karena mereka yakin kursi-kursi ini tidak dapat direbahkan. Banyak penumpang juga tidak suka karena dekat dengan toilet, sehingga sering jadi tempat antre. Tempat ini juga dianggap berisiko karena suara toilet disiram bisa terdengar.

Beberapa penumpang juga merasa kursi pesawat ini terjepit dan membuat mereka merasa sesak. Namun, John yakin bahwa kekurangan yang dirasakan ini membuat harga kursi yang sekarang menjadi favoritnya dalam penerbangan itu menjadi lebih murah.

EXPRESS.CO.UK | ESCAPE

Pilihan Editor: 5 Barang yang Perlu Dibawa dalam Penerbangan Jarak Jauh di Kelas Ekonomi