Memahami Istilah Korea tentang Konten Mukbang, Apakah Itu?

Rabu, 25 Januari 2023 13:45 WIB

ilustrasi mukbang makanan korea (YouTube)

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pecinta konten Youtube mengenai topik makanan, istilah mukbang sudah tidak asing di telinga. Konten mukbang makanan telah banyak diciptakan oleh para konten kreator dari berbagai negara. Nah, sebenarnya apa itu mukbang dan bagaimana asal usulnya hingga menjadi salah satu jenis konten yang populer dan banyak digemari?

Sejatinya, fenomena mukbang berakar dari budaya Korea yang populer pada 2010-an. Mukbang atau dibaca mook-bong atau meokbang dalam bahasa Korea secara sederhana dapat dimaknai sebagai konten siaran makanan. Konten mukbang terdiri atas seorang pemandu acara yang memakan makanan-makanan korea yang umumnya dalam jumlah besar sembari berinteraksi dengan para penonton secara langsung di internet.

Makanan-makanan yang disantap dalam mukbang pun beraneka ragam, mulai dari tteokbokki, ramen, hingga pizza. Dikutip repository.unas.ac.id, pada awalnya, konten mukbang ini bertujuan mempromosikan makanan asal Korea.

Baca: Apa Itu Mukbang dan Mengapa Begitu Populer?

Salah satu yang menarik dari konten mukbang adalah ASMR (autonomous sensory meridian response). Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai respons meridian sensorik otonom. Melansir qustodio.com, ASMR seringkali dikaitkan dengan sebuah sensasi spontan seseorang yang dipicu oleh suara tertentu. Sensasi yang timbul digambarkan sebagai perasaan geli atau merinding yang justru memberikan efek rileks dan menenangkan bagi tubuh.

Advertising
Advertising

Konten-konten mukbang umumnya disertai efek ASMR berupa suara dari pengisi acara mukbang ketika sedang mengunyah, menyeruput, atau mengaduk makanan. Hal ini pun dapat membuat penonton ikut merasakan sensasi rasa makanan yang dikonsumsi oleh pengisi konten mukbang tersebut.

Konten mukbang juga diisi dengan cerita-cerita dari pengisi konten. Sembari makan, pengisi konten mukbang akan menceritakan kisah menarik, mulai dari pengalaman pribadi hingga gossip. Beberapa pengisi konten mukbang mengundang orang lain untuk berkolaborasi dalam konten mukbang.

Konten mukbang pun telah meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu konten kreator asal Indonesia yang terkenal dengan konten mukbang adalah Ria SW. Konten-konten dari Ria SW antara lain “Mukbang Masakan Padang”, “Martabak Cabe dan Red Velvet”, “Mie Jambret Hukuman Mati”, hingga “Taipei Night Market”.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Konten Mukbang, Mengapa Bisa Dinikmati?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

14 jam lalu

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space

Baca Selengkapnya

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

1 hari lalu

YouTube Uji Algoritma Baru, Konten Relevan Bakal Ditampilkan Paling Awal

Pengguna yang terpilih bakal mendapatkan pembaruan tampilan di YouTube.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

1 hari lalu

Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

Instagram dapat mengatur jadwal unggahan Reels, Story, dan postingan lain secara otomatis. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

2 hari lalu

4 Cara Transkrip Video YouTube dengan Mudah dan Cepat

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah.

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

3 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina

Baca Selengkapnya

YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

11 hari lalu

YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

Lupa judul dan lirik lagu yang terngiang? YouTube Music punya solusi: cari lagu hanya dengan menyenandungkannya pakai fitur Hum to Search.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

15 hari lalu

Ini Alasan LinkedIn Mulai Memasang Video Vertikal Ala TikTok

LinkedIn menerapkan mode tampilan video pendek vertikal seperti TikTok. Isi kontennya cenderung soal karir dan dunia rekrutmen kerja.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

18 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya