Air Terjun Berawan di Kabupaten Bengkayang, Tertinggi dan Legenda Panglima Perang Melawan Ular Raksasa

Senin, 28 November 2022 21:48 WIB

Air Terjun Berawan. Foto: Direktori Pariwisata Indonesia.

TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Kalimantan Barat memiliki satu objek wisata Air Terjun Berawan, yang tertinggi di wilayah itu. Jika mendengar namanya, kebanyakan orang yang tidak mengetahui tentang sejarahnya pasti akan membayangkan adanya awan yang menghiasi air terjun atau curug itu. Namun tidak demikian, nama Berawan tersebut berasal dari bahasa Dayak yaitu berawan’t yang berarti emas.

Fakta-fakta Tentang Air Terjun Berawan

Air terjun ini terletak di Dusun Biang, Desa Bengkawan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Objek wisata ini tidak pernah sepi pengunjung karena terkenal sebagai air terjun tertinggi di Kalimantan Barat. Akibat julukannya, para pengunjung yang berasal dari luar kota bahkan luar pulau rela jauh-jauh datang untuk memuaskan rasa penasaran mereka. Air Terjun Berawan ini juga menjadi salah satu curug terbaik yang ada di Pulau Kalimantan.

Berada di aliran anak Sungai Biang air terjun ini terletak di ketinggian 160 mdpl dengan aliran air terjun setinggi 75 meter. Tidak mengherankan, dijuluki sebagai air terjun tertinggi. Aliran air terjun dengan limpahan amat deras akan membuat suasana menjadi sangat menyatu dengan alam. Anda dapat menikmati beningnya air terjun yang ada di kolam penampung di bawah curahan aliran air. Batu-batu berukuran besar di sekitar air terjun dapat diduduki untuk menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Advertising
Advertising

Jika Anda berkunjung pada saat musim hujan, maka disarankan berhati-hati dan selalu waspada. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika aliran air sungai di atas air terjun tiba-tiba deras sehingga akan menimbulkan air dengan curah arus yang tinggi. Tidak ada penjaga, dikhawatirkan para pengunjung akan terseret arus dan hilang. Oleh karena itu disarankan untuk berhati-hati dan menjaga diri dengan baik saat berkunjung.

Legenda Panglima Perang Melawan UIar Raksasa

Terbentuknya Air Terjun Berawan ini ternyata dilatarbelakangi legenda yang dipercayai oleh masyarakat setempat. Konon katanya, ada sebuah pertempuran antara seekor ular raksasa melawan seorang panglima perang. Ilmu dan kesaktian yang dimiliki panglima perang tersebut sangat luar biasa, hingga dapat mengalahkan ular raksasa tersebut. Si panglima memotong tubuh ular pada saat pertempuran terjadi. Bagian dari tubuh ular yang telah terpotong tersebut tiba-tiba menjelma berubah menjadi air terjun yang memiliki ukuran sangat besar dan tinggi.

Cara ke Lokasi Air Terjun Berawan

Untuk menuju ke lokasi air terjun, Anda bisa mengendarai kendaraan roda empat dan roda dua. Jika Anda berangkat dari Kota Bengkayang, maka perjalanan yang akan anda tempuh kira-kira selama 45 menit. Setelah sampai di titik awal lokasi, anda masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalanan kaki selama kurang lebih 30 menit.

Namun bagi Anda yang mengendarai sepeda motor, anda bisa langsung turun di tepian air terjun dan kemudian menuruni tebing sekitar lima menit saja. Tidak dikenakan tiket masuk ke Air Terjun Berawan, anda hanya perlu membayar Rp 5.000 untuk menitipkan kendaraan di rumah penduduk setempat.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI

Baca juga: Menikmati Keasrian Rain Vortex Changi Singapura, Air Terjun Indoor Tertinggi di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

28 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

30 hari lalu

Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

31 hari lalu

Otorita IKN Sebut Majelis Adat Dayak Nasional Dukung IKN, Kenali Ikon Panglima-panglima Suku Dayak

Selain itu, suku Dayak juga terkenal dengan panglima perangnya yang memiliki kekuatannya masing-masing.

Baca Selengkapnya

KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

31 hari lalu

KKI Warsi Bantu Masyarakat Dayak Malinau Kembangkan Potensi Alam Jadi Produk Ekonomi

KKI Warsi bekerjasama dengan Kabupaten Malinau mengembangkan potensi sumber daya alam dengan pengembangan ekonomi hijau masyarakat Dayak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

39 hari lalu

Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

Jokowi mengatakan pembangunan smelter SGAR di Mempawah dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

39 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

Presiden Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda di Kalimantan Barat seperti meresmikan bandara hingga membagikan bansos.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

31 Januari 2024

BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

Dua orangutan yang dilepasliarkan ini merupakan satwa hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalbar pada tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

30 Januari 2024

Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan progres 95 persen Bandara Singkawang dan perpanjangan runway hingga 2.000 meter pendaratan pesawat Airbus A320.

Baca Selengkapnya