BPS Ungkap Pentingnya Tata Kelola Big Data untuk Majukan Pariwisata

Senin, 7 November 2022 21:43 WIB

Forum 7th International Conference on Big Data and Data Science for Official yang digelar organisasi PBB dan BPS RI di Yogyakarta, Senin 7 November 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap pentingnya pemahaman tata kelola teknologi berbasis big data untuk kemajuan sektor pariwisata di era ini.

"Kami saat ini telah berhasil menggunakan big data ini untuk menghasilkan statistik pariwisata melalui aplikasi Mobile Positioning Data (MPD)," kata Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi saat menghadiri forum 7th International Conference on Big Data and Data Science for Official yang digelar organisasi PBB dan BPS RI di Yogyakarta, Senin, 7 November 2022.

Menurut Imam, dari pemanfaatan teknologi big data di sektor pariwisata itu, berbagai data soal kepariwisataan Indonesia bisa tersaji lengkap, cepat dan lebih akurat. Karena tak hanya menghimpun dari instansi pemerintah, melainkan juga data data dari swasta sampai komunitas.

Imam mencontohkan penggunaan big data di bidang pariwisata yang diaplikasikan bisa digunakan untuk mengetahui mobilitas wisatawan yang terjadi dalam satu kurun waktu ke destinasi tanpa perlu proses lama seperti dulu. "Sebelumnya,untuk mengetahui frekuensi kunjungan ke suatu destinasi, pencatatannya harus ke lapangan, door to door," kata dia. "Tapi sekarang, ketika memakai teknologi big data ini, kunjungan wisata itu bisa dipantau dari pergerakan mobil phone pengguna".

Penggunaan teknologi ini pun relatif lebih cepat untuk pengumpulan data. Jika dengan cara konvensional pengumpulan data kunjungan wisata itu bisa makan waktu sampai enam bulan, tapi sekarang maksimal dua bulan saja.

Advertising
Advertising

"Kecepatan dan keakuratan pemrosesan pendataan seperti ini tentu membawa manfaat bagi pemerintah dalam mengambil keputusan," kata Imam.

Dalam forum yang diikuti oleh 98 delegasi luar negeri dari 40 negara dunia itu, Imam mengatakan sumber daya manusia di daerah juga perlu segera menguasai dan menerapkan pemanfaatan teknologi big data ini, terutama di lingkup pemerintah daerah selaku pengambil kebijakan.

"Seperti halnya Yogyakarta, yang potensi besarnya pada bidang pariwisata, pemanfaatan big data ini akan sangat membantu memberi informasi memadai kondisi sektor wisatanya terkini," kata Imam.

Ashwell Jenneker, selaku
Wakil Ahli Statistik Afrika Selatan yang juga Ketua Pelaksana Komite Pakar PBB tentang Big Data dan Ilmu Data untuk Statistik Resmi (UNCEBD) mengatakan pemanfaatan big data sangat dirasakan negaranya. "Big data yang kami terapkan bisa untuk mengidentifikasi kejernihan air sungai, dan sensor pergerakan kapal sebagai identifikasi aktivitas ekonomi," kata Jenneker.

Jenneker mengatakan saat wabah Covid-19 melanda negaranya, teknologi big data itu juga terbukti sangat membantu untuk mendeteksi wilayah-wilayah mana yang menjadi zona merah penularan terbesar. Pemerintah setempat pun bisa segera dilakukan pembatasan mobilitas serta peringatan kepada penduduk.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Naik, Sultan Yogyakarta Minta Ketatkan Lagi Protokol Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya