Resmikan Grha Padmanaba, Sultan HB X: Modernisasi Harus Jaga Cagar Budaya

Sabtu, 17 September 2022 22:43 WIB

Grha Padmanaba di Komplek SMA Negeri 3 Kota Yogyakarta menjadi satu contoh modernisasi tanpa harus menganggu bangunan cagar budaya. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau upaya modernisasi bangunan yang berdekatan atau berada di kawasan cagar budaya atau heritage jangan sampai merusak bangunan yang dilestarikan. Hal itu diungkapkan saat meresmikan pembangunan Grha Padmanaba tujuh lantai yang berada di komplek SMA Negeri 3 Kota Yogyakarta, Sabtu, 17 September 2022.

"Bangunan cagar budaya di sekolah ini tetap dijaga meskipun sekarang ada bangunan baru Grha Padmanaba itu sebagai tambahan fasilitas yang lebih baik bagi para siswa," kata Sultan HB X.

Pemerintah Yogyakarta saat ini tengah gencar menyerukan agar berbagai cagar budaya yang sudah ditetapkan tidak dirusak dengan bangunan-bangunan baru dengan alasan modernisasi. "Grha Padmanaba ini dalam prosesnya sudah direncanakan baik, bangunan baru itu bukan untuk mengubah bangunan yang dilestarikan, tapi hanya menambah dari ruang-ruang yang kosong, tidak merusak yang sudah ada," kata Sultan.

"Jadi untuk bangunan bangunan cagar budaya itu bukan harus dipertahankan pemikirannya, memang tidak boleh dihancurkan," Sultan menambahkan.

SMA Negeri 3 Kota Yogyakarta atau yang disebut dengan Padmanaba merupakan salah satu sekolah tertua di Yogyakarta yang pada 19 September 2022 ini genap berusia 80 tahun. Komplek sekolah itu berada di kawasan Kotabaru, kawasan di pusat Kota Yogyakarta yang dikenal karena banyak tersebar bangungan bergaya indis atau gaya arsitektur kolonial Belanda.

Advertising
Advertising

Di SMA Negeri 3 Yogya itu terdapat pula bangunan yang telah ditetapkan cagar budaya oleh pemerintah setempat. Di masa lalu, bangunan sekolah yang dibangun sekitar 1918 tersebut sempat digunakan sebagai Algemeene Middelbare School (AMS) atau jika saat ini setara SMA yang kemudian zaman penjajahan Jepang menjadi Sekolah Menengah Tinggi.

Pada masa Agresi MIliter I, bangunan itu sempat menjadi markas pejuang kemerdekaan dan pada masa Agresi Militer II menjadi markas tentara Belanda.

Ketua Panitia Pembangunan Grha Padmanaba Triyanto menuturkan
Grha Padmanaba merupakan gedung tujuh lantai yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp 17 miliar. "Gedung ini dibangun sebagai persembahan alumni kepada almamater untuk menambah kebutuhan ruang, melestarikan bangunan heritage dan mendukung program pemerintah Merdeka Belajar," kata dia.

Gedung Grha Padmanaba yang dilaunching bersamaan Lustrum XVI sekolah itu, kata Triyanto, sudah direncanakan pembangunannya sejak 2012 karena sekolah itu kekurangan ruangan. "Kami berusaha agar heritage tetap terjaga namun siswa juga tidak kekurangan ruangan dan mendukung mereka belajar," kata dia.

Gedung ini memiliki ruang kelas juga laboratorium, perpustakaan dan aula pementasan seperti amphiteater, termasuk gudang penyimpanan. “Di gedung baru ini, pada lantai terbawah ada ruang workshop, ruang pameran serba guna dan lobi, kemudian ruang kelas, laboratorium digital, laboratorium kimia, laboratorium biologi dan bahasa," ujar Triyanto.

Baca juga: Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari, Begini Penemuan Candi Singosari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

19 jam lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.

Baca Selengkapnya